Berita Nasional
Profil Dhohir Farisi, Suami Yenny Wahid yang Jarang Disorot, Kisah Cinta Berawal dari Kampanye
Dhohir Farisi adalah putra keempat dari lima putra pasangan H Ma’ruf Hasyim dan Hj Ma’rufah dari Perumahan Jatiasri
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Yenny Wahid belakangan menjadi perbincangan publik.
Yenny Wahid memilih mundur dari jabatan Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Ia mundur dengan alasan agar membantu maskapai melat merah itu melakukan efisiensi di tengah krisis keuangan.
Hal tersebut diungkapkannya dalam video yang diunggah di akun Twitter pribadinya @yennywahid. Ia mengajukan surat pengunduran diri ke Kementerian BUMN pada Kamis (12/8/2021) kemarin.
"Saya datang ke kementerian BUMN untuk menyerahkan surat pengunduran diri saya dari Garuda Indonesia maskapai kebanggan kita semua," ujarnya dalam video tersebut dikutip Jumat (13/8/2021).
Yenny Wahid (Tangkap layar instagram yennywahid)
Yenny mengatakan, keputusan meninggalkan Garuda Indonesia memang bukan hal yang mudah.
Ia mengaku sedih, namun pilihan untuk mundur perlu dilakukan agar membantu perusahaan menekan biaya sehingga bisa menyehatkan kinerja keuangan.
"Memang sedih sekali, tapi ini adalah upaya kecil saya untuk membantu Garuda agar bisa melakukan efisiensi biaya dan menekan biaya-biaya yang mungkin selama ini terus membebaninya," kata dia.
Menurut dia, ia sempat enggan masuk menjadi bagian Garuda Indonesia, namun setelah masuk ia mengaku jatuh cinta dengan maskapai milik negara tersebut, sekalipun ada banyak permasalahan di tubuh perusahaan.
Namun, dengan mundurnya dia dari Garuda Indonesia diharapkan bisa benar-benar membantu perusahaan untuk segera pulih dari kondisi krisis keuangan yang tengah dialami.
"Demi menyelamatkan Garuda Indonesia tercinta tercinta saya terpaksa melakukan pengorbanan kecil, semoga ini ada manfaatnya untuk Daruda, agar bisa lebih banyak lagi terjadi efisiensi biaya, penghematan biaya-biaya kedepannya agar Garuda bisa terus mengudara dengan perkasa," pungkasnya.
Yenny menikah mempunya suami bernama Dhohir Farisi.
Dikutip dari Kompas.com, akad nikah berlangsung di Masjid Al Munawaroh, di depan kediaman Gus Dur di Jalan Warung Silah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Bertindak sebagai saksi yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Jusuf Kalla.
Sementara, resepsi pernikahan Yenny Wahid-Dhohir Farisi digelar di Gedung Sampoerna Jalan Sudirman, Jakarta, pada 18 Oktober 2009.
Pernikahan pasangan beda usia empat tahun tersebut berlangsung meriah karena dihadiri 1.500 undangan.
Namun, ada yang menarik dari pernikahan Yenny dengan Dhohir Farisi.
Rupanya, Faris menyerahkan maskawin berupa sapi sebanyak 40 ekor dan perhiasan untuk Yenny.
Ada alasan tersendiri kenapa Faris memilih sapi sebagai maskawin.
"Sapi itu menunjukkan kekayaan kita. Sapi adalah hasil pertanian atau agrobisnis," ujar Faris dalam konferensi pers, di kediaman Gus Dur, Ciganjur, Kamis (15/10/2009).
Menurut Faris, jika setiap mempelai pria memberikan sapi sebagai maskawinnya, maka Indonesia tidak perlu mengimpor daging sapi.
Menurut Yenny, maskawin sapi itu adalah tradisi lama.
Para pendahulu juga menggunakan sapi sebagai mahar.
Pelestarian budaya tersebut yang ingin dilakukan keduanya.
Saat Faris mengutarakan keinginannya tersebut, Yenny sempat merasa heran dan terdiam beberapa saat.
Pasalnya hal itu bukanlah suatu hal yang wajar.
"Tapi saya segera mengiyakan, karena itu membedakan Mas Faris berbeda dengan pria lainnya," ujar Yenny seraya tersipu.
Sementara itu, seorang kerabat Yenny menuturkan, Faris memilih sapi asal Probolinggo sebagai maskawin karena filosofinya memperbanyak keturunan di kemudian hari.
Bahkan setelah menikah, keduanya berencana membuat peternakan sapi.
Kini, Yenny dan Faris telah dikaruniai tiga anak perempuan.
Sosok Dhohir Farisi
Masih dari Kompas.com, Dhohir Farisi adalah putra keempat dari lima putra pasangan H Ma’ruf Hasyim dan Hj Ma’rufah dari Perumahan Jatiasri, Desa Kebonagung, Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur.
Farisi yang lahir pada 14 April 1976 dibesarkan di lingkungan keluarga Nahdliyin.
Sang ibu, HJ Mar'ufah pernah menjadi seorang pimpinan Fatayat Nahdlatul Ulama Cabang Kraksaan, Probolinggo.
Ia anak keempat dari lima bersaudara yaitu Zainal Kamal, Faisol Reza (mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik/PRD), Ahmad Mastaba, Dhohir Farisi, dan Roziqi.
Dhohir Farisi dan Yenny Wahid (ISTIMEWA)
Faris rupanya masih keponakan Bupati Probolinggo saat itu, H Hasan Aminuddin.
Faris adalah alumni Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta dan sempat tinggal setahun di Italia selepas kuliah.
Pria berdarah Madura itu sempat menjadi konsultan khusus lingkungan hidup pada sebuah perusahaan di Jakarta.
Pada Pemilu 2009, Faris maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Gerindra daerah pemilihan (Dapil) Jember-Lumajang dan berhasil lolos ke Senayan.
Bertemu Saat Kampanye
Kisah percintaan Yenny Wahid dan Dhorir Farisi terbilang cepat.
Tak butuh waktu lama bagi Yenny dan Faris sejak pertama kali bertemu untuk berkenalan hingga akhirnya memutuskan untuk menikah.
Menurut Tien Santoso, penata rias Yenny saat menikah, keduanya berkenalan saat menghadiri kampanye Partai Gerindra di Surabaya, Maret 2009.
Saat kampanye itu, hadir pula mantan Gus Dur bersama Yenny yang bertugas menemani sang ayah.
Saat kampanye berlangsung, datang massa Gus Dur dan ingin bersalaman dengan Gus Dur.
Yenny yang selalu berdekatan dengan ayahnya sempat terdorong oleh massa.
Untung Yenny mendapat pertolongan dari Faris sehingga tidak sampai terjatuh.
Namun, Yenny dan Faris belum sempat berkenalan setelah kejadian itu.
Seusai kampanye di Surabaya, keduanya mengaku sama-sama penasaran dan mencari nomor handphone masing-masing.
Begitu perjuangan berakhir dan mendapatkan nomor handphone, keduanya saling menelepon.
Sayangnya, mereka saling tidak mengangkat teleponnya karena kesibukan pekerjaan.
Yenny lantas mengirimkan pesan pendek kepada Faris dan memperkenalkan diri.
Gayung bersambut, Yenny dan Faris saling menelepon satu sama lain setelah itu.
Hingga akhirnya, keduanya memutuskan bertemu, meski alasan pertemuannya semula hanya membicarakan persoalan politik sebagai 'modus.'
Hubungan mereka berlanjut hingga akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: