Gempa Bumi Terkini
Gempa Terkini Kekuatan 7.5 SR Jumat (13/8/2021), Berikut Info Titik Lokasinya
Berdasarkan informasi dari twitter DARYONO BMKG gempa bumi ini terjadi di wilayah Kepulauan Sandwich Selatan pukul 01.32 WIB, Kamis (12/8/2021).
Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info gempa berkekuatan 7.5 terjadi hari ini Jumat 13 Agustus 2021 dini hari tadi.
Berdasarkan informasi dari twitter DARYONO BMKG gempa bumi ini terjadi di wilayah Kepulauan Sandwich Selatan pukul 01.32 WIB, Jumat (13/8/2021).
Berikut ini Info selengkapnya terkait gempa yang melanda Kepulawan Sandwich tadi dini hari
Baca juga: Masih Ingat Ega Prayudi? Polisi Ganteng Anak Tukul Arwana, Kini Jabat Wakapolsek, Karier Mentereng
Baca juga: Disorot Sejak Richard Lee Ditangkap, Kartika Putri: Jangan Mudah Termakan Hoax!
Gempa bumi Terkini Jumat 13 Agustus 2021 dengan magnitudo 7.5 SR. (Daryono BMKG)
Informasinya gempa bumi terkini berkekuatan magnitudo 7.5 SR.
DARYONO BMKG pun menambahkan lokasi gempa bumi berada di Titik Koordinat: 57.596°LS 25.187°BB.
Diketahui gempa bumi ini berada di kedalaman 63 kilometer.
Mekanisme gempa yang terjadi sesar naik (thrust fault).
"Gempa besar Mag. 7,5 kedalaman 63 km guncang Wilayah Kepulauan Sandwich Selatan pada 13 Agustus 2021 pukul 01.32.54 dengan episenter pada 57.596°LS 25.187°BB dengan mekanisme sesar naik (thrust fault)" tulis twitter DARYONO BMKG.
Sebelumnya di Wilayah Filipina berdekaran dengan wilayah Sulawesi Utara diguncang gempa 7.1 SR.
Berdasarkan informasi dari twitter BMKG gempa bumi ini terjadi di wilayah Sulawesi Utara pukul 00:46 WIB, Kamis (12/8/2021).
Informasinya gempa bumi terkini berkekuatan magnitudo 7.1 SR.
BMKG menambahkan lokasi gempa bumi berada di Titik Koordinat: 6.41 LU-126.74 BT.
Diketahui gempa bumi ini berada di kedalaman 51 kilometer.
Pusat gempa berada di laut 267 km TimurLaut Melonguane, Sulawesi Utara.
Wilayah Dirasakan (Skala MMI)
IV Talaud,
II - III Sangihe,
II - III Bitung
Arahan gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat
Saran BMKG Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Gempa besar mengguncang wilayah di Sulawesi Utara Kamis (12/8/2021) dini hari. (Laman BMKG)
"#Gempa Dirasakan Magnitudo: 7.1, Kedalaman: 51 km, 12 Agu 2021 00:46:17 WIB, Koordinat: 6.41 LU-126.74 BT (Pusat gempa berada di laut 267 km TimurLaut Melonguane), Dirasakan (MMI): IV Talaud, II - III Sangihe, II - III Bitung #BMKG" tulis twitter BMKG.
Dari Daryono BMKG pun memberikan penjelasan soal gempa bermagnitudo 7.1 Kamis (12/8/2021) dini hari tadi.
Pusat gempa Davao Filipina pagi dini hari tadi terletak pd koordinat 6,45° LU dan 126,73° BT tepatnya di laut pada jarak 63 kilometer timur Pondaguitan, Filipina atau pada jarak 270 kilometer Utara Melonguane, Kepulauan Talaud, Indonesia, dengan kedalaman 44 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Filipina di zona megathrust.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Davao Filipina M7,1 dini hari tadi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) yang merupakan ciri khas mekanisme sumber gempa di zona tumbukan lempeng di zona megathrust.
Guncangan gempa Filipina M7,1 dirasakan sangat kuat di Davao mencapai skala intensitas V-VI MMI yg berpotensi merusak dan dirasakan kuat di Kep Talaud III-IV MMI dgn guncangan dirasakan oleh orang banyak.
Gempa juga dirasakan di Sangihe dan Bitung dalam intensitas II - III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Filipina M7,1 tersebut.
Jika memang tidak ada dampak kerusakan adalah wajar, karena jarak pusat gempa ke daratan wilayah daratan Filipina cukup jauh sekitar 80 kilometer.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Davao Filipina M7,1 tidak berpotensi tsunami, hal ini disebabkan karena kedalamannya yang relatif dalam untuk dapat memicu terjadinya gangguan kolom air laut dan memicu tsunami.
Hingga pukul 06.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap gempa Davao, Filipina M7,1 tercatat 8 kali gempa susulan (aftershock) dengan Magnitudo minimum gempa susulan M 4.1 dan magnitudo Maksimum gempa susulan M 5.3.
Catatan sejarah gempa besar di zona Tunjaman Lempeng Laut Filipina cukup banyak, yaitu -23 Okt 1914 (M 7,4). -14 April 1924 (M 8,2)
- 25 Mei 1943 (M 7,6) -27 Maret 1949 (M 7,0).
- 19 Maret 1952 (M 7,7) -24 Sept 1957 (M 7,2). -8 Sept 1966 (M 7,7). -30 Jan 1969 (M 7,6).
(Tribunmanado.co.id/Gln)