Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lawan Covid19

Bantuan Kuota Data Internet Dilanjutkan, Pemerintah Menjamin Pendidikan Berkualitas di Masa Pandemi

Kabar baik bagi dunia pendidikan di Indonesia pada masa pandemi covid 19. Bantuan kuota internet untuk siswa dan guru dilanjutkan. 

YouTube FMB9ID
Tangkapan Layar Acara Diskusi Forum Merdeka Barat 9 dengan tema Perkembangan Bantuan Kuota Belajar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar baik bagi dunia pendidikan di Indonesia pada masa pandemi covid 19. 

Pemerintah terus menjamin pendidikan berkualitas dapat terus terlaksana di masa pandemi.

Info terkini bahwa bantuan kuota internet untuk siswa dan guru dilanjutkan. 

Baca juga: Sosok Yenny Wahid, Hari Ini Umumkan Pengunduran Diri dari Komisaris Independen PT Garuda Indonesia

Baca juga: Tanda Virus Corona Menyerang Tubuh, Ini yang Dirasakan, Simak Penjelasannya

Baca juga: Info MPL, Ini Jadwal Season 8 Minggu 1, Lengkap Link Live Streaming

Tangkapan Layar Acara Diskusi Forum Merdeka Barat 9 dengan tema Perkembangan Bantuan Kuota Belajar (YouTube FMB9ID)

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memastikan program lanjutan bantuan kuota internet untuk siswa dan guru.

Bantuan kuota data internet tersebut akan disalurkan pada tanggal 11-15 September, 11-15 Oktober, dan 11-15 November 2021, dan berlaku selama 30 hari sejak diterima.

"Mulai bulan depan, pemerintah akan melanjutkan proses distribusi tambahan bantuan kuota data internet senilai Rp2,3 triliun bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen" kata PLT Kapusdatin Kemendikbud Ristek, M. Hasan Chabibie saat diskusi FMB9 ID, Kamis (12/8/2021).

Hasan menambahkan, terdapat pembaruan data penerima bantuan kuota internet bagi siswa PAUD, SD-SMP-SMA, dan Mahasiswa hingga Dosen.

Untuk itu, Hasan mengimbau agar masing-masing sekolah untuk memperbarui data penerima melalui Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (SPTJM ) di laman kuota-belajar.kemendikbud.go.id.

"Karena dipastikan ada pembaruan data terkait jumlah penerima bantuan kuota. Satuan pendidikan bisa mengunduh SPTJM di laman Kemendikbud untuk mengupdate jumlah penerima kuota tersebut," jelas Hasan.

Sebagai informasi, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengumumkan bahwa pemerintah akan menyalurkan Rp 2,3 triliun untuk program bantuan kuota data internet bagi 26,8 juta pelajar mahasiswa, guru, dan dosen.

Kuota internet belajar dari Kemendikbudristek terdiri dari 7 GB untuk pelajar PAUD, 10 GB untuk pelajar SD dan sekolah menengah, 12 GB untuk pendidik jenjang PAUD, pendidikan dasar, dan menengah dan 15 GB untuk dosen dan mahasiswa.

Satuan pendidikan bisa mengakses kuota-belajar.kemendikbud.go.id untuk mengunduh SPTJM hingga 28 Agustus 2021. Sementara untuk masa unggah SPTJM berakhir pada 31 Agustus 2021.

Nantinya bantuan kuota akan dikirimkan ke nomor ponsel penerima yang terdaftar pada SPTJM.

Pemerintah Diminta Memetakan Daerah yang Sulit Jangkau Akses Internet

Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Danang Hidayatullah meminta pemerintah memetakan daerah yang masih sulit menjangkau akses internet.

Hal itu disampaikannya seiring dengan rencana pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk melanjutkan bantuan kuota internet untuk siswa dan guru.

"Bahwa program bantuan kuota internet ini diperuntukkan untuk siswa dan guru di seluruh Indonesia, maka diharapkan pemerintah bisa memetakan daftar wilayah yang masih memiliki kesulitan dalam jangkauan akses internet agar ditingkatkan infrastrukturnya. Agar program PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh, red) ini bisa berjalan maksimal dan dimanfaatkan baik oleh seluruh siswa dan guru," inbuh Danang.

Tangkapan Layar Acara Diskusi Forum Merdeka Barat 9 dengan tema Perkembangan Bantuan Kuota Belajar (YouTube FMB9ID)

Dalam program lanjutan bantuan kuota internet ini, pemerintah juga telah meminta bantuan provider dalam hal penguatan kualitas layanan.

Akselerasi dan penguatan sinyal juga dilakukan pemerintah, berdasarkan peta koneksi yang ada.

Sedangkan bagi peserta didik, guru atau sekolah yang memiliki kendala sarana teknologi, pemerintah tengah menyiapkan program bantuan laptop kepada sekolah serta pengadaan perangkat penunjang materi PIK (Pengantar Instalasi Komputer).

Pemerintah juga mendorong kolaborasi masyarakat, serta alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai bagian solusi masalah tersebut.

Bantuan kuota data internet tersebut akan disalurkan pada tanggal 11-15 September, 11-15 Oktober, dan 11-15 November 2021, dan berlaku selama 30 hari sejak diterima.

"Mulai bulan depan, pemerintah akan melanjutkan proses distribusi tambahan bantuan kuota data internet senilai Rp2,3 triliun bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen" kata PLT Kapusdatin Kemendikbud Ristek, M. Hasan Chabibie saat diskusi FMB9 ID, Kamis (12/8/2021).

Hasan menambahkan, terdapat pembaruan data penerima bantuan kuota internet bagi siswa PAUD, SD-SMP-SMA, dan Mahasiswa hingga Dosen.

Untuk itu, Hasan mengimbau agar masing-masing sekolah untuk memperbarui data penerima melalui Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (SPTJM ) di laman kuota-belajar.kemendikbud.go.id.

"Karena dipastikan ada pembaruan data terkait jumlah penerima bantuan kuota. Satuan pendidikan bisa mengunduh SPTJM di laman Kemendikbud untuk mengupdate jumlah penerima kuota tersebut," jelas Hasan.

Disambut Baik Gubernur Bangka Belitung

Rencana bantuan kuota internet oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) disambut baik oleh Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.

Menurut Erzaldi, program lanjutan bantuan kuota internet untuk siswa dan guru itu merupakan bentuk dukungan bagi tenaga pendidik dan siswa.

Oleh karena itu, ia berharap bantuan ini bisa membuat peningkatan kinerja sesuai perkembangan zaman.

"Bantuan kuota internet untuk PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh, red) memang dibutuhkan di masa pandemi ini. Selain itu, bantuan ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk bersikap adaptif, agar meningkatkan kemampuan diri mengikuti perkembangan zaman dengan pola pikir terbuka, khususnya dalam situasi yang menuntut perubahan seperti saat ini," kata Erzaldi dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 secara virtual, Kamis (12/8/2021).

Erzaldi mengatakan, khusus di Provinsi Bangka Belitung, secara berkala guru mendapatkan pembelajaran dan pelatihan, agar dapat melakukan pengajaran secara inovatif dan kreatif.

Pihaknya juga berharap program bantuan itu bisa menjangkau daerah yang belum mendapatkan akses internet yang maksimal di wilayahnya.

"Berbagai program untuk peningkatan PJJ dan pelatihan bagi guru terus dilakukan Pemprov Babel. Oleh karena itu, diharapkan bantuan kuota internet ini bisa memaksimalkan kualitas internet yang belum merata di beberapa daerah di Babel. Sebab, dukungan koneksi yang maksimal sangat dibutuhkan dalam PJJ saat ini," tambahnya.

Berita Terkait Lawan Covid19

SUMBER:

https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/12/kemendikbudristek-pastikan-bantuan-kuota-internet-untuk-pjj-akan-disalurkan-sesuai-data-terbaru

https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/12/igi-minta-pemerintah-petakan-daerah-yang-masih-sulit-menjangkau-akses-internet

https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/12/gubernur-babel-minta-bantuan-kuota-internet-pjj-diiringi-peningkatan-kualitas-internet

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved