Kasus Juliari Batubara
Terjerat Kasus Korupsi Bansos, Juliari Batubara Sebut Nama Megawati dan Jokowi saat Bacakan Pledoi
Terkait kasus korupsi mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, diketahui Juliari Batubara dituntu 11 tahun penjara karena kasusnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait kasus korupsi mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.
Diketahui Juliari Batubara dituntu 11 tahun penjara karena kasusnya.
Hingga saat menyampaikan pledoinya, Juliari Batubara menyebut nama Megawati dan Jokowi
Baca juga: Bukan Ariel NOAH, Ternyata Ini Sosok Artis Indonesia yang Membuat Luna Maya Terpesona
Baca juga: Masih Ingat Farah Quinn? Chef Cantik Sudah Tinggal di AS, Temani Anak Malah Ditawari Cheerleader
Baca juga: Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Kembali Melonjak, Jumlah Anak-anak yang Dirawat di RS Meninggkat
mantan Mensos Juliari Batubara saat mengenakan rompi orens ditahan KPK. (Irwan Rismawan/Tribunnews.com)
Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menyampaikan permintaan maaf pada Megawati Soekarnoputri.
Permintaan maaf itu disampaikan Juliari saat menyampaikan nota pembelaannya (pleidoi), Senin (9/8/2021) melalui video conference di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
"Kepada yang terhormat Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan beserta jajaran DPP PDI-P, sejak 2010 saya dipercaya sebagai pengurus DPP PDI-P, saya harus menyampaikan permohonan maaf secara tulus dan penuh penyesalan," ungkap Juliari dikutip dari Antara.
Juliari menyampaikan bahwa akibat dari kasus hukum yang dijalaninya, PDI-P mesti mendapatkan banyak hujatan.
"Saya sadar bahwa sejak perkara ini muncul, badai hujatan dan cacian datang silih berganti ditujukan pada PDI-P," kata dia.
Namun ia meyakini bahwa PDI-P masih dibutuhkan oleh masyarakat.
"Saya sangat yakin PDI-P akan tetap dibutuhkan dan dicintai segenap rakyat Indonesia," ungkapnya.
Selain itu Juliari juga menyampaikan permohonan maaf pada Presiden Joko Widodo.
Juliari menyesal karena sebagai Mensos kala itu, tidak bisa mengawasi kinerja anak buahnya.
"Saya secara tulus ingin mengucapkan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada Presiden RI Joko Widodo atas kejadian ini," tutur Juliari.