Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

KSAD Jenderal Andika Perkasa Hapus Tes Keperawanan Bagi Calon Prajurit Perempuan TNI AD

Pemeriksaan himen atau selaput dara sebagai salahsatu rangkaian tes kesehatan bagi calon prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) bakal ditiadakan

andreas ruauw/tribun manado
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) , Jenderal TNI Andika Perkasa beserta Ibu Ketua Umum Persit KCK meninjau (Latma) Garuda Shield ke-15 Tahun 2021, yang digelar di Makalisung, Minahasa, Sulawesi Utara. Senin, (9/8/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - TNI AD hapus tes keperawanan Calon Prajurit Perempuan.

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa menyampaikan, pihaknya mengevaluasi sejumlah materi seleksi penerimaan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Salah satu yang termasuk di dalamnya adalah menghapus tes keperawanan.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, pemeriksaan himen atau selaput dara sebagai salah satu rangkaian tes kesehatan bagi calon prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) bakal ditiadakan.

Hal ini berdasarkan evaluasi proses rekrutmen TNI AD yang dilakukan pada Mei lalu.

Profil Joel Osteen, Pendeta Miliki Jemaat Terbesar di Dunia, Ajarkan Prinsip Alkitab Sederhana

Kepala Staf <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/angkatan-darat' title='Angkatan Darat'>Angkatan Darat</a> (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa meninjau langsung latihan gabungan Garuda Shield ke-15 Tahun 2021 antara <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tni-ad' title='TNI AD'>TNI AD</a> dan US Army di Makalisung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Senin, (9/8/2021).

"Soal himen atau selaput dara. Tadinya merupakan satu penilaian. Himennya utuh, himen ruptured (robek) sebagian, atau ruptured sampai habis. Sekarang tidak ada lagi penilaian itu," kata Andika dalam keterangan persnya yang disampaikan lewat video, Rabu (11/8/2021).

Selain itu, tidak ada lagi pemeriksaan secara khusus di bagian dalam vagina dan serviks. Namun, pemeriksaan di bagian luar alat kelamin dan abdomen masih dilakukan dalam rangkaian tes kesehatan.

"Tidak ada lagi pemeriksaan inspeksi vagina dan serviks. Tapi pemeriksaan genitalia luar, abdomen, tetap," ucapnya.

Andika mengungkapkan, secara umum, perbaikan dalam tes kesehatan juga dilakukan terhadap tes buta warna, kelainan tulang belakang, dan kesehatan jantung.

Menurutnya, evaluasi ini dilakukan agar proses seleksi lebih fokus, efektif, dan tepat. Dalam tes buta warna misalnya, TNI AD akan menerapkan dua instrumen tes.

"Yang kami ubah dalam tes buta warna, kami tambah berat tesnya," tuturnya.

Andika menyatakan, pada dasarnya, tes kesehatan dilakukan agar para calon prajurit terhindar dari peristiwa yang berpotensi dapat menghilangkan nyawa mereka.

Selain itu, juga untuk menghindari penularan penyakit kepada prajurit-prajurit lainnya yang mengikuti pendidikan dan pelatihan.

KSAD: Lebih Baik Kehilangan 31 Prajurit daripada Terus Mencoreng Nama <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tni-ad' title='TNI AD'>TNI AD</a>  - News Liputan6.com

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved