Afghanistan vs Taliban
Sejarah Perang Afghanistan vs Taliban: Alasan Amerika Serikat Lakukan Invasi dan Anggaran Selangit
Presiden AS Joe Biden tetap menetapkan tanggal simbolis 11 September 2021 sebagai batas akhir penarikan penuh militernya.
Tentara Amerika di Afghanistan dibantu NATO, dan Pemerintah Afghanistan yang baru mengambil alih pada 2004, tetapi serangan mematikan Taliban terus berlanjut.
Tambahan pasukan yang dikerahkan Presiden Barack Obama pada 2009 kembali memojokkan Taliban, tapi tidak untuk jangka panjang.
Kemudian pada 2014, akhir tahun paling berdarah sejak 2001, pasukan internasional NATO mengakhiri misi tempur mereka, menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada tentara Afghanistan.
Penarikan itu memberi momentum kepada Taliban, dan mereka merebut banyak wilayah.
Pembicaraan damai antara AS dengan Taliban lalu dimulai secara tentatif, tetapi Pemerintah Afghanistan hampir tidak terlibat.
Hasil pembicaraan pada Februari 2020 di Qatar itu adalah penarikan pasukan asing.
Nyatanya, kesepakatan tidak menghentikan serangan Taliban. Meski perang Taliban vs Amerika mereda, fokus milisi beralih ke pasukan keamanan Afghanistan dan warga sipil.
Taliban membunuh mereka dan area pendudukannya tumbuh lagi.
Apa itu Taliban?
Taliban adalah kelompok milisi yang muncul dari perang saudara setelah penarikan pasukan Soviet pada 1989, teritama di barat daya dan perbatasan Pakistan.
Mereka bersumpah memerangi korupsi dan meningkatkan keamanan, tetapi juga menerapkan hukum Islam yang keras.
Pria wajib menumbuhkan janggut dan wanita harus mengenakan burka. TV, musik, dan bioskop dilarang.
Pada 1998 mereka menguasai hampir seluruh Afghanistan, dan setelah terpojok akibat perang Afghanistan vs Amerika mereka berkumpul lagi di perbatasan Pakistan.
Dengan 85.000 prajurit, Taliban terkini dianggap lebih kuat daripada sejak 2001.