Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 09.30 WIB, Istri Tewas Suami Kritis, Motor Disenggol Mobil lalu Terlindas Truk

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Parapat Kecamatan Siantar Marimbun, Sumatera Utara pada Senin kemarin pagi.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa/Tribun Manado
Kecelakaan .aut seorang wanita tewas terlindas truk. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Parapat Kecamatan Siantar Marimbun, Sumatera Utara pada Senin kemarin pagi.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan truk.

Akibat kecelakaan tersebut seorang wanita tewas mengenaskan.

Baca juga: Ingat Uut Permatasari? Kini Jadi Ketua Bhayangkari, Bagikan Potret Bahagia Bersama Suami


Seorang korban kecelakaan maut tewas mengenaskan terlindas truk. (Istimewa/Tribun Manado)

Juminah (60) wanita asal kampung Sibunga-bunga, Tiga Balata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tewas Mengenaskan.

Tubuh korban berserakan setelah digilas Mobil Truk Kontainer Muatan Bubur Kertas Nomor Polisi BM 8361 BM, persisnya di depan kilang padi SMB, Jalan Parapat Kecamatan Siantar Marimbun, Senin (9/8/21) sekitar pukul 09.30 WIB.

Juminah yang diboceng suaminya tersebut tewas saat hendak menuju perjalanan dari Tigabalata ke kota Pematangsiantar.

Sedangkan suaminya Katimun (62) yang hingga kini tak sadarkan diri masih dilakukan perawatan di RS Vita Insani.

Jasad Juminah yang sudah tak bernyawa kini telah di evakuasi Personil Unit Laka Satlantas Polres Pematangsiantar ke Kamar Instalasi Jenazah dan Forensik RSUD Djasamen Saragih untuk keperluan visum.

Sementara mobil Truk Kontainer bersama Kereta Honda Supra BK 3174 TAV beserta supirnya Abu Hasan (62) Desa Pagar Merbau, Kota Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang sudah diamankan guna dimintai keterangan.

"Tadi Bapak sama mamak boncengan naik kereta, mau kerumah adek yang dijalan Pane sekalian nengok cucunya, gak taunya kami dapat kabar bapak kecelakaan" ucap Bagus Ponakan dari Juminah yang dimintai keterangan saat berada di RSUD Djasamen Saragih.

Terpisah Abu Hasan Ketika ditanyai mengatakan, mobil Truk Kontainer sarat muatan bubur kertas seberat 40ton yang dibawanya, bertujuan hendak ke Pekanbaru, Provinsi Riau.

Abu Hasan menyebutkan bahwa mobilnya datang dari arah Prapat melaju di depan, kemudian kedua korban mendahului mobilnya,

"Beriringan orang itu dengan mobilnya jenis Avanza saat mendahului,

kayaknya mobil Avanza itu men menyenggol kereta bapak itu, terus masuk kolong" kata Abu Hasan saat ditemui di Unit Laka Siantar.

Kecelakaan lainnya Suami Istri Meninggal

Terjadi kecelakaan maut di Jalab Sudirman Ciamis pada Kamis subuh lalu.

Peristiwa tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan mobil.

Akibat kecelakan tersebut oasangan suami istri meninggal dunia.

Setelah sempat dirawat selama tiga hari dirawat akhirnya Apipudin (53) meninggal dunia di ruang Mawar RSUD Ciamis, Sabtu (7/8) pukul 19.30 malam.

Penjaga sekolah SMAN 3 Ciamis tersebut dimakamkan Sabtu (7/8) malam itu juga sekitar pukul 22.45 di pemakaman umum tak jauh dari rumah korban di Lingkungan Bojongsari Rt 01 RW 13 Bojonghuni Maleber Ciamis.

Ratusan warga mengantarkan jenazah almarhum ke makam Sabtu (7/8) menjelang tengah malam tersebut.

Jenazah Apipudin dimakamkan berdekatan langsung dengan makam istrinya, Ene Sumarni.

Suasana pemakaman Leo Nindra Handika Kasi Tibum Satpol PP Pemprov Kepulauan Bangka Belitung yang mengalami lakalantas Minggu (8/8/2021). (Ist/Polres Bangka)

Pasangan suami istri, Apipudin dan Ny Ene Sumarni tersebut menjadi korban tabrak lari di Persimpangan Tonjong Jl Sudirman Ciamis, Kamis (5/8) sekitar pukul 03.30 dinihari.

Waktu kejadian Apipudin tengah mengendarai sepeda motor honda beat Z 2030 VZ dengan tujuan Pasar Subuh Ciamis.

Sementara istrinya Ene Sumarni duduk di boncengan. Mereka bermaksud untuk berbelanja ke Pasar Subuh kebutuhan warung.

Namun saat melintas Persimpangan Tonjong dari arah Tasikmalaya menuju Banjar tiba-tiba muncul sebuah mobil yang tidak diketahui identitasnya.

Sehingga tyerjadi tabrakan, pasangan suami istri  tersebut mengalami luka parah.

Dan pelaku tabrak lari yang diduga kabur ke arah Jateng sempat meninggalkan jejak di lokasi kejadian berupa pelat nomor mobil.

 Ny Ene Sumarni meninggal menyusul kejadian tersebut, sedangkan Apipudin tidak sadarkan diri setelah mengalami bentur di kepala, memar di dada dan patah kako.

“Sejak masuk rumah sakit waktu kejadian Kamis (5/8) dinihari tersebut Kang Apipudin dalam kondisi koma. Setelah ditangani di ruang IGD sampai masuk ruang rawa inap, ruang Mawar juga masih koma. Sampai sebelum meninggal tadi malam (Sabtu 7/8) malam, korban tak kunjung sadarkan diri, ujar H Uus Rusdiana, sahabat yang juga saudara korban  kepada Tribun Minggu (8/8).

Uus berharap pihak berwewenang bisa segera mengusut tuntas kasus tabrak lari yang telah menewaskan pasangan suami istri asal Bojonghuni tersebut.

Pihak keluarga juga berharap pelaku segera menyerahkan diri dan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Mengingat kedua anak korban, kini menjadi yatim piatu.

Kronologi

Peristiwa kecelakaan maut menimpa pasangan suami istri di Ciamis.

Apipudin (53), warga Lingkungan Bojongsari Rt 01 RW 13 Kelurahan Maleber Ciamis dan isterinya, Ene Sumarni (50) menjadi korban tabrak lari di persimpangan Tonjong Jl Sudirman Ciamis, Kamis (5/8) pukul 03.30 dinihari.

Diduga korban ditabrak sebuah mobil yang meluncur kencang dari arah Tasikmalaya menuju arah Banjar.

Pelaku diduga kabur ke arah Banjar. Pelaku meninggalkan jejak, pelat nomor pelaku tertinggal di lokasi kejadian.

Waktu kejadian pasangan suami isteri tersebut sedang perjalanan adri rumah menuju Pasar Subuh Ciamis dengan menggunakan sepeda motor honda beat Z 2030 VZ.   

Diperkirakan saat melintas persimpangan Tonjong yang sepi di Rabu dinihari tersebut sepeda motor yang ditumpangi korban ditabrak mobil yang belum diketahui identitasnya.

Apipudin yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga sekolah di SMAN 3 Ciamis tersebut mengalami luka parah, sampai Jumat (6/8) siang masih belum sadarkan diri dan sudah dirawat di ruang  Mawar RSUD Ciamis. Sementara isteri korban, Ene Sumarni meninggal  dunia setelah kejadian.

“Kami berharap kasus tabrak lari ini bisa segera terungkap pelakunya. Informasinya pelat nomor mobil pelaku sempat tertinggal di lokasi kejadian. Apalagi di lokasi kejadian adan CCTV untuk memudahkan petugas mengungkapkan kasus ini,” ujar Uus Rusdiana, saudara korban kepada Tribun Jumat (6/8).

Menurut Uus, korban yangsehari-hari juga berjualan di warung di rumahnya di Lingkungan Bojongsari tersebut Kamis dinihari tersebut sedang dalam perjalanan menuju Pasar Subuh untuk berbelanja.

“Tetapi ketika melintas Persimpangan Tonjong sepeda motor sepeda motor yang ditumpangi korban diduga ditabrak pengemudi mobil yang belum diketahui identitasnya. Korban tabrak lari,” katanya.

Menyusul kejadian tersebut, Apipudin dan Ny Ene Sumarni mengalami luka parah. Ny Ene meninggal dunia, sementara Apipudin tak kunjung sadarkan diri. Baik saat ditangani di ruang IGD RSUD Ciamis sampai sudah masuk ruang rawat inap Ruang Mawar lantai 2.

“Sampai tadi siang sekitar pukul 13.00 belum sadar juga. Katanya mengalami luka benturan di kepala, luka dalam di dada dan kaki patah,”ujar Uus.

Mang Apipudin menurut Uus sehari-hari bekerja sebagai penjaga di SMAN 3 Ciamis sekaligus “ngawarung” di rumah. Anak sulung korban, mengalami tuna daksa (lumpuh) sementara anak bungsunya (perempuan) masih sekolah, usia 13 tahun.

Suasana pemakaman Apipudin (53) di pemakaman umum dekat rumah korban di Lingkungan Bojongsari Rt 01 RW 13 Bojonghuni Maleber, Sabtu (7/8) pukul 22.45, Jenazah Apipudin dikuburkan dekat makam isterinya, Ene Sumarni. (TribunJabar.id/Andri M Dani)

 “Anak beliau 2 orang. Yang sulung, difable tuna daksa,” katanya.

Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Zanuar Cahyo Wibowo SIK ketika dihubungi via WA Jumat (6/8) mengakui adanya kejadian kecelakaan maut yang menimpa pasangan suuami isteri, Apipudin (53) dan Ene Sumarni (50) di Persimpangan Tonjong Jl Sudirman Ciamis, Kamis (5/8) sekitar pukul 03.30 dinihari tersebut.

Sepeda motor honda beat Z 2030 VZ yang dikemudikan Apipudin yang sedang meluncur dari arah Jl Siliwangi menuju arah Lokasana, bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah Tasikmalaya.

Menyusul kejadian tersebut, korban Apipudin mengalami luka-luka  sementara isteri korban meninggal saat dalam penangan medis.

Sedangkan pelaku yang belum diketahui  identitasnya termasuk mobilnya kabur ke arah Jawa Tengah.

Petunjuk yang cukup berarti bagi petugas pelat nomor mobil B...FIQ tertinggal di lokasi kejadian.

Kasus ini masih dalam penanganan petugas, bahkan petugas Satlanats Polres Ciamis sempat melakukan pengejaran ke arah Jateng.

Berita terkait kecelakaan maut lainnya

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com, https://cirebon.tribunnews.com/2021/08/08/suami-istri-tewas-dalam-kecelakaan-maut-di-ciamis-keduanya-jadi-korban-tabrak-lari?page=all

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved