Bed Occupation Ratio Ruang Isolasi Covid-19 di Sulut Tren Menurun

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sulut masih menunjukkan tren meningkat.

Hal ini ditandai dengan angka kasus harian yang rata-rata masih tiga digit.

Tingginya angka kasus harian secara kumulatif berdampak pada tingkat keterisian ruang isolasi Covid-19.

Meskipun demikian, angka Bed Occupation Ration (BoR) atau ketersediaan tempat tidur ruang isolasi Covid-19 di Sulut menunjukkan tren penurunan.

Jubir Satgas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel menyebut, jika dibandingkan dua pekan lalu hingga pekan ini, BoR menurun.

"Jika dibanding dua minggu lalu, BOR malah trennya menurun," kata Dandel kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (10/08/2021).

Pada Senin 9 Agustus 2021, BoR rumah sakit rujukan Covid-19 di Sulut terisi separuh dari total kapasitas.

Untuk isolasi non ICU, terisi 57 persen dari 1.165 tempat tidur. Sementara untuk isolasi ICU, terisi 47 persen dari kapasitas 130 tempat tidur.

Sedangkan BoR rumah sakit pelengkap, relatif sama. Dimana, BoR isolasi non ICU terisi 64 persen dari 870 tempat tidur.

Sementara, BoR isolasi ICU, terisi 38 persen dari 34 tempat tidur.

Sebagai pembanding, pekan terakhir Juli hingga awal Agustus, rata-rata BoR isolasi Covid-19 Sulut di atas 70 persen.

"Sejauh ini yang masih tinggi RS Siloam Paal Dua yang rasionya di atas 90 persen," jelas Dandel.

Menurut dia, idealnya BoR berada di bawah 70 persen sehingga tidak membebani nakes secara berlebihan.

Menurut dia, Dinkes Provinsi Sulut maupun kabupaten kota berupaya meningkatkan ketersediaan tempat tidur isolasi Covid-19.

"Caranya dengan menyiapkan ruang perawatan yang bisa sewaktu-waktu difungsikan sebagai tempat isolasi," katanya lagi.

• Wakil Bupati Jesaja Jocke Legi Bekali Paskibraka Minahasa Tenggara

• Fitur Baru WhatsApp, Cara Kirim Foto dan Video Sekali Lihat, Langsung Terhapus

• Ingat Elza Syarief? Pengacara Kondang, Seteru Nikita Mirzani, Kini Jadi Waketum Partai Pandai