Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bank SulutGo

BSG Dukung Pemulihan Ekonomi, Realisasi KUR Capai 41,5 Miliar di Semester I 2021

Direktur Utama BSG, Revino Pepah mengungkapkan, KUR merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan pemerintah bagi UMKM.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Suasana pelayanan nasabah di BSG Kantor Cabang Utama, Jalan Sam Ratulangi Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Bank Sulut Gorontalo (Bank SulutGo atau BSG) berkomitmen mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Salah satu komitmen itu dengan mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu pelaku usaha--khususnya UMKM--bertahan dan bangkit di tengah pandemi.

Hingga akhir semester I tahun 2021, BSG berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 41,5 miliar.

Direktur Utama BSG, Revino Pepah mengungkapkan, KUR merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan pemerintah bagi UMKM.

"Secara umum, KUR konsolidasi BSG yang terdiri dari KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR Kecil sudahb 55, 34 persen dari target penyaluran KUR tahun ini," kata Revino kepada Tribunmanado.co.id, Senin (09/08/2021).

Direktur Utama Bank Sulut Gorontalo, Revino Pepah.
Direktur Utama Bank Sulut Gorontalo, Revino Pepah. (Dok. Corsec BSG)

Sebagai pembanding, pada Juni 2021 tahun lalu, BSG mencatat penyaluran KUR Rp 26,7 miliar.

BSG optimistis penyaluran KUR ke depan. Hal ini didasari pada angka NPL (Non Performing Loan) KUR yang hanya 0,19 persen.

Sebelumnya, di tahun pertama (2020) menyalurkan KUR, BSG bisa menyalurkan pembiayaan ke sektor mikro sebesar Rp 59,5 miliar dari target Rp 60 miliar.

"Padahal tahun lalu ekonomi terpukul oleh adanya pandemi Covid-19," kata Direktur Pemasaran BSG, Machmud

Turuis menerangkan, pihaknya tetap akan fokus pada sektor-sektor yang selama ini jadi sasaran KUR. "Terutama UMKM," ujar Turuis.

Kinerja kredit

Dari aspek intermediasi perbankan, BSG mencetak pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 3,76 persen secara YoY menjadi Rp 12.6 triliun.

Pertumbuhan ini ditopang oleh segmen wholesale banking yang tercatat tumbuh 1.45 persen YoY menjadi Rp 181,158 juta per akhir kuartal II 2021.

Sementara pembiayaan ke segmen UMKM tercatat naik 296 persen YoY menjadi Rp 79.4 miliar hingga kuartal II 2021.

Revino menambaukan, saat ini merupakan periode yang sangat berat bagi dunia usaha sehingga dibutuhkan komitmen kolektif dan kolaborasi dari seluruh stakeholder ekonomi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved