Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Sabtu 7 Agustus 2021

BACAAN ALKITAB Yunus 1:16-17 - Yunus Bertobat, Niniwe Selamat

Ketika dicampakkan ke laut yang bergelora, Yunus sudah disambut ikan besar yang langsung menelannya. Ajaibnya, lautpun jadi tenang.

Editor: Aswin_Lumintang
Ist
Kisah Yunus yang Selamat dari Perut Ikan Besar saat Pelariannya Menghindari Panggilan Allah 

Yunus 1:16-17

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketika dicampakkan ke laut yang bergelora, Yunus sudah disambut ikan besar yang langsung menelannya. Ajaibnya, lautpun jadi tenang.

Sedangkan Yunus langsung ditelan ikan besar dan tinggal di dalam perut ikan selama 3 hari. Selama di dalam perut ikan, Yunus berseru dan pasrah kepada Tuhan, dia berdoa dan bersyukur sambil mengucapkan nazarnya kepada Tuhan.

Yunus memohon keselamatan dari Allah. Dia bernazar memuliakan Allah, mempersembahkan korban dan hidup sesuai kehendak Tuhan. Atas firman Tuhan, ikan itu memuntahkan Yunus ke darat.

Kisah Yunus Diperut Ikan Akibat Menghindar dari Perintah Tuhan
Kisah Yunus Diperut Ikan Akibat Menghindar dari Perintah Tuhan (Ist)

Yunus bertobat dan selamat. Dia pun melanjutkan amanat agung Allah kepadanya untuk menyampaikan firman Tuhan kepada orang Niniwe, agar mereka bertobat.

Demikian firman Tuhan hari ini.
  Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya. (ay 17)_

Yunuspun masuk ke Kota Niniwe. Dia berjalan sehari perjalanan jauhnya dan menyampaikan firman Tuhan. Dia menyampaikan bahwa 40 hari lagi, Niniwe akan ditunggangbalikkan Allah karena dosanya yang besar dan banyak.
Semua orang Niniwe bertobat. Mereka menyesali dosanya dan berdoa mohon ampun kepada Tuhan. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun berdoa dan berpuasa serta meremdahkan diri di hadapan Tuhan.

Tidak hanya itu. Ketika raja mendengarkan firman Tuhan ini, dia memerintahkan agar semua orang Niniwe, tanpa kecuali, sampai binatang-binatang, ternak dll, tidak boleh makan, minum dan beraktifitas. Semua harus merendahkan diri dan berkabung sebagai tanda pertobatan dan kerendahan hati, berdoa dan berpuasa.

Atas pertobatan ini, maka Niniwe mendapat belas kasihan. Tuhan pun mengampuni Niniwe dan meluputkan negeri itu dari hukuman. Namun hal itu mengesalkan hati Yunus, sebab menurutnya Niniwe pantas dihukum dan tak perlu diampuni, atas kejahatannya itu.

Tetapi Allah kita adalah Allah yang mahakasih. Dia pengampun, pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih karunia. Sehingga karena mereka bertobat dan menyesali akan dosanya, merekapun diampuni. Mereka terluput dari bencana dan hukuman yang mengerikan.

Sahabat Kristus, Niniwe adalah ibukota Asyur. Tapi, Tuhan mengasihi mereka. Apalagi kita sebagai umat pilihan-Nya. Bangsa itu, sudah sangat berdosa, tapi ketika mereka bertobat dan merendahkan diri di hadapan Tuhan dan bernazar untuk hidup benar, maka mereka diampuni, dikasihani dan diberkati Tuhan.

Demikian pun kita. Sesungguhnya kita telah berdosa. Kita layak dihukum. Tapi jika kita bertobat, Tuhan mengampuni kita. Bahkan demi kita, Tuhan Yesus rela mati untuk menebus segala dosa kita. Padahal kita sangat tidak layak untuk itu. Tapi, Tuhan mahabaik dan mahakasih. Tak berkesudahan kasih setia-Nya, selalu baru setiap hari dalam hidup kita.

Sebagai keluarga dan umat Tuhan, hendaklah kita hidup dalam pertobatan. Bertobatlah dari dosa-dosa kita. Mohon ampunlah, agar hidup kita berkenan kepada-Nya dan diberkati Tuhan untuk jadi berkat bagi sesama.
Kitalah umat pilihan Tuhan dan kitalah umat kesayangan-Nya.

Karena itu jangan dukakan hati Tuhan lagi. Hiduplah dalam Dia. Sebab hidup dalam Dia adalah hidup berkelimpahan yang diliputi damai sejahtera, kebahagiaan sempurna dan selalu berkemenangan dalam segala hal. Hidup kita dan keluargapun selalu dalam lindungan dan naungan kepakan sayap kasih Kristus selamanya. Amin

DOA:  Tuhan Yesus, tolonglah kami agar hidup dalam pertobatan dan selalu menyenangkan hati Tuhan. Biarlah dari hidup kami, nama Tuhan dimuliakan. Amin

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved