MotoGP 2021
Valentino Rossi Optimis Masih Bisa Juara di Syria, Tapi Pesimis Yamaha Bisa Lakukan
Valentino Rossi akan memberikan yang terbaik di Sirkuit Red Bull Ring meski pesimis Yamaha mampu menaklukan.
Tahun lalu, Spielberg juga dua kali menggelar lomba MotoGP dan Rossi berhasil masuk 10 besar: P5 Austria dan P9 Styria.
Baru-baru ini Rossi menyampaikan kegiatannya semasa libur musim panas yang lebih dari 1 bulan lamanya.
“Liburan musim panas saya berjalan bagus. Saya mampu rileks dan menikmati kebersamaan bersama orang-orang terdekat, sebelum pulang dan berlatih dengan sepeda.
"Sungguh menyenangkan bisa kembali membalap pada akhir pekan ini,” kata Rossi dilansir dari Motorsport pada Rabu 4 Agustus 2021.
Jelang paruh kedua musim MotoGP 2021, Rossi sangat pesimis Yamaha bisa meraih podium.
“Jujur, saya tidak yakin Red Bull Ring ini trek yang cocok buat kami. Kami tahu di mana saja motor kami bisa kuat.
"Masih ada beberapa area yang harus dikembangkan. Saya kira, kami akan sulit menunjukkan kekuatan di trek Austria ini,” Ujarnya Rossi
Analisis Rossi tentang kekuatan Yamaha di Red Bull Racing, memang bukan tanpa dasar.
Sejak kembali menjadi seri MotoGP pada 2016, hasil terbaik para pebalap Yamaha di Spielberg hanyalah podium ketiga lewat Jorge Lorenzo (2016) dan Fabio Quartararo (2019).
Kendati demikian, tahun ini sepertinya akan sedikit berbeda untuk Yamaha.
Musim ini, Yamaha YZR M1 di tangan pebalap skuad pabrikan, Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, memang mampu sama baiknya di semua jenis.
Quartararo dan Vinales mampu memenangi lomba-lomba di trek yang selama ini menjadi kelemahan Yamaha.
Pada awal musim, Vinales (GP Qatar) dan Quartararo (GP Losail) mampu menang pada dua lomba di Sirkuit Losail.
Quartararo juga berhasil memenangi GP Italia di Sirkuit Mugello. Semua tahu, selama ini Losail dan Mugello merupakan makanan empuk para pebalap Ducati karena memiliki trek lurus lebih dari 1 km.
Kini, Fabio Quartararo bahkan mampu memimpin klasemen MotoGP kendati dibayangi dua pebalap Ducati Johann Zarco (Pramac Racing) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).