Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cat Pesawat Kepresidenan

Biaya 2 Miliar untuk Cat Pesawat, IPI: Apakah Pengecetan Itu Jadi Prioritas dan Urgen Disaat Pandemi

Terkait perubahan warna pesawat kepresidenan sedang menjadi pembahasan, hal tersebut dikarenakan proses pengecetan tersebut dilakukan saat pandemi.

Editor: Glendi Manengal
via Wartakota
Pesawat kepresidenan RI dicat ulang menjadi berwarna merah putih. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait perubahan warna pesawat kepresidenan sedang menjadi pembahasan.

Hal tersebut dikarenakan proses pengecetan tersebut dilakukan saat pandemi Covid-19.

Hingga anggaran dari perubahan warna tersebut dipertanyakan.

Baca juga: Potret Natarina Alika Hidayat Putri Sulung Taufik Hidayat dan Ami Gumelar, Kini Beranjak Remaja

Baca juga: 3 Berita Populer Selebriti Pagi ini, Tyas Mirasih Ditalak Cerai, Kabar Kezia Karamoy & Ariel Tatum

Pesawat Boeing 737-8U3 yang menjadi pesawat Kepresidenan RI dengan cat merah putih. (Abdiel IR)

Sebelumnya Alvin Lie, mantan anggota Ombudsman yang juga pengamat penerbangan, mengkritik pengecatan ulang pesawat kepresidenan RI.

Dalam akun Twitter @alvinlie21, Alvin mengkritik pengecetan pesawat kepresidenan yang ia nilai foya-foya.

Pengecatan pesawat tersebut berkisar antara 100 ribu - 150 ribu US Dolar atau setara Rp 1,4-Rp 2,1 miliar.

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai bahwa perdebatan perubahan warna pesawat kepresidenan BBJ2  terlalu berlebihan dan tidak substansial.

Sebelumnya Ketua Bappilu Demokrat Andi Arif  mempertanyakan maksud perubahan warna pesawat kepresidenan dari Biru menjadi Merah, terlebih warna biru tersebut merupakan hasil desain salah seorang Mayor TNI AU saat itu.

"Polemik atau perdebatan masalah warna ini berlebihan bahkan tidak substansial," kata Karyono kepada Tribunnews.com, Rabu (4/8/2021).

Seharusnya, kata dia, yang diperdebatkan adalah masalah perawatan dan keamanan pesawat kepresidenan bukan warnanya.

Lagipula menurut Karyono, tidak ada yang salah dengan perubahan warna pesawat kepresidenan dari biru menjadi merah putih seperti sekarang ini.

Warna tersebut kata dia merupakan simbol warna negara Indonesia. 

Seperti negara lain, kata dia,  simbol warna bendera negara diaplikasikan pada pesawat kepresidenannya, misalnya Arab Saudi, Jepang, dan lainnya.

"Saya sudah melihatnya dan cat pesawat itu merah putih, bukan merah seutuhnya atau dominasi merah," kata dia.

Karyono menilai mengidentikan warna Parpol  dengan pemerintahan atau simbol kenegaraan terlalu berlebihan.

Lagipula, pemerintah Jokowi-Ma'ruf  dan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya merupakan hasil koalisi dari sejumlah partai.

"Saya kira sudah engga zaman lagi menganggap simbol partai dalam sistem kenegaraan," katanya.

Sementara itu terkait dengan anggaran pengecatan pesawat kepresidenan yang mencapai Rp 2 miliar, kata Karyono,  harus ditelusuri lebih jauh.

Apakah anggaran tersebut baru dialokasikan sekarang ini atau dari jauh jauh hari.

Apabila baru dialokasikan pada APBN 2021 sekarang, maka  harus dipertanyakan urgensinya.

Sementara itu apabila sudah dialokasikan sejak jauh-jauh hari, maka pengecatan tersebut merupakan hal yang wajar apalagi disertai dengan perawatan berkala pesawat.

"Tidak masalah kalau dialokasikan sejak lama, makanya harus dicek kalau dialokasikan sekarang sekarang ini menjadi pertanyaan apakah pengecetan tersebut menjadi prioritas dan urgen, karena saat ini sedang Pandemi," katanya.

Sebelumnya Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pesawat yang dicat ulang hanya pesawat BBJ2 saja.

Pengecatan ulang pesawat dilakukan sekaligus perawatan berkala.

Pesawat Kepresidenan. (FOTO: JET PHOTOS/Abdiel Ivan Rivandi)(Via Kompas.com)

"Pesawat itu sudah 7 tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," kata Heru kepada wartawan, Selasa, (3/8/2021).

Heru mengatakan bahwa pengecetan dilakukan karena ada sebagian cat yang terkelupas sehingga harus diperbaharui.

Warna pesawat dibuat merah putih sesuai dengan bendera merah putih.

"Mengenai cat, memang sekalian diperbarui, krn sudah waktunya untuk diperbaharui. Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan: merah putih, warna bendera nasional," katanya.

Sementara itu sumber di istana membenarkan bahwa anggaran untuk mengecat ulang pesawat mencapai Rp 2 miliar.

Angka tersebut hanya untuk satu pesawat saja yakni BBJ 2.

"Iya plus-minus segitu (Rp 2 miliar), pesawat BBJ saja," tutur sumber tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/04/polemik-cat-pesawat-kepresidenan-dinilai-tidak-substantif-karena-yang-dipersoalkan-warnanya?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved