Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Sumbangan Rp 2 Triliun

Sosok Rudi Sutadi, Suami Heriyanti Anak Akidi Tio, Ternyata Driver Ojek Online dan Jarang Bergaul

Terkait kabar kebohongan sumbangan Rp 2 triliun, Rudi Sutadi menyebut uang tersebut berada di Bank Singapura

Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA
Heriyanti Putri Akidi Tio bersama Suami, Rudi Sutadi, suaminya beserta anak laki-laki mereka berinisial KL keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Sumsel pada pukul 21.57 WIB. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Rudi Sutadi, suami Heriyanti anak Akidi Tio, Driver Ojol yang jarang bergaul

Sosok anak Akidi Tio, Heriyanti dan suaminya, Rudi Sutadi kini tengah menjadi sorotan. Rudi Sutadi ternyata bekerja sebagai driver ojek online dan dikenal jarang bergaul.

Terkait kabar kebohongan sumbangan Rp 2 triliun, Rudi Sutadi menyebut uang tersebut berada di Bank Singapura.

Kasus sumbangan Rp 2 triliun dari pengusaha Akidi Tio kini menuai kegaduhan.

Publik dibuat heboh dengan kabar sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio yang disebut Hoaks.

Heriyanti putri bungsu <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/akidi-tio' title='Akidi Tio'>Akidi Tio</a> ditangkap Polrestabes Palembang dan jadi tersangka
Heriyanti putri bungsu Akidi Tio ditangkap Polrestabes Palembang dan jadi tersangka (Shinta Dwi Anggraini/Tribun Sumsel)

Sebelumnya, Heriyanti anak bungsu mendiang Akidi Tio diperiksa di Polda Sumsel pada Senin (2/8/2021).

Heriyanti diperiksa kurang lebih selama delapan jam.

Sang suami, Rudi Sutadi dan anaknya juga diperiksa pihak kepolisian.

Pemeriksaan berakhir pada Senin (2/8/2021) malam. Ketiganya diantar oleh polisi menuju kediamannya. Mereka tiba di kediaman pada pukul 22.16 WIB.

Sosok suami anak Akidi Tio

Heriyanti dan keluarganya kini tengah menjadi sorotan, termasuk sang suami, Rudi Sutadi.

Rudi Sutadi sempat ikut diperiksa oleh Polda Sumsel terkait sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio.

Ketua RT tempat tinggal keluarga Heriyanti, Fauzi Sayid menyebut, Rudi Sutadi bekerja sebagai driver taksi online.

Pekerjaan itu dilakoni Rudi setelah usaha mereka bangkrut.

Rudi dan keluarganya pindah ke lingkungan tersebut sejak tahun 2008.


Wartakota

Di awal kepindahan, Rudi Sutadi menjalankan bisnis ekspedisi.

Rudi lalu bekerja sebagai driver taksi online selama lima tahun terakhir.

Rudi sempat memiliki dua unit mobil untuk menjalankan usahanya.

"Kemudian usahanya gagal, setahu saya dia jadi driver taksi online," kata Fauzi, mengutip Tribun Sumsel.

Fauzi mengaku tak heran dengan kabar kebohongan soal sumbangan Rp 2 triliun tersebut.

"Tak masuk akal, saya bingung. Rudi yang saya tahu sehari-hari memang pernah usaha kemudian bangkrut dan sekarang jadi driver taksi online,” katanya.

Heriyanti dan keluarganya dikenal jarang bergaul di kalangan warga sekitar.

"Dua-duanya tidak pernah ikut kegiatan warga sini. Seperti senam pagi, berinteraksi dengan warga lain pun tidak pernah,” imbuhnya.

Sebut uang Rp 2 T ada di Bank Singapura

Setelah dikabarkan bohong, Rudi Sutadi mengklaim uang tersebut akan dicairkan.

Rudi mengatakan, uang Rp 2 triliun yang dijanjikan berada di Bank Singapura.

Biro gilyet Bank Mandiri senilai Rp 2 triliun dengan pemilik rekening a/n Heryanty, putri <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/akidi-tio' title='Akidi Tio'>Akidi Tio</a>, yang beredar di media sosial.
Biro gilyet Bank Mandiri senilai Rp 2 triliun dengan pemilik rekening a/n Heryanty, putri Akidi Tio, yang beredar di media sosial. (Tribun Sumsel)

"Ada uangnya di Bank Singapura, prosesnya panjang tidak bisa sekaligus, " kata Rudi, Senin (2/8/2021) malam, mengutip Tribun Sumsel.

Rudi meminta masyarakat untuk sabar menunggu proses pencairan tersebut.

"Macam-macam omongan yang masuk ke saya, tapi yang penting realitanya."

"Jadi tunggu saja, orang-orang harus sabar soalnya yang dicairkan ini jumlahnya banyak, jadi tak bisa sekaligus, " katanya.

Heriyanti sempat disebutkan ditetapkan menjadi tersangka.

Ia diduga membuat kebohongan terkait dana Rp 2 triliun dari Akidi Tio sang ayah.

Hal ini disampaikan oleh Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro.

Ratno sempat menyebut Heriyanti jadi tersangka dan dikenakan Pasa 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana terkait penyebaran berita bohong.

Namun, pernyataan lain disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi.

Supriadi membantah Heriyanti ditetapkan sebagai tersangka.

Heriyanti diundang untuk dimintai keterangan terkait bantuan tersebut.

"Tidak ada prank. Pada hari ini, ibu Heriyanti kita undang ke Polda."

"Perlu digarisbawahi, kita undang bukan kita tangkap, kita undang untuk datang ke Polda untuk memberikan klarifikasi terkait penyerahan dana Rp 2 triliun melalui bilyet giro," kata Supriadi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, di Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2021), mengutip Kompas.com.

Uang Rp 2 triliun dijanjikan cair Senin (2/8/2021) lewat bilyet giro.

Namun hingga Senin malam polisi belum melihat bilyet tersebut.

Heriyanti lalu menjanjikan sumbangan Rp 2 triliun cair pada Selasa (3/8/2021).

"Jika pun tidak cair tidak masalah, besok (Selasa) akan diperiksa lagi karena masih dalam tahap pemeriksaan," kata Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Hisar Sialagan, Senin (2/8/2021) malam. (Tribunnews.com/Miftah, Tribun Sumsel, Kompas)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Suami Anak Akidi Tio, Driver Taksol & Jarang Bergaul, Sebut Uang Rp 2 T Ada di Bank Singapura

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved