Olimpiade Tokyo 2020
UPDATE Daftar Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020: AS Pepet China, Peluang Indonesia Tambah Medali
Kontingen Indonesia harus puas menempai posisi ke-57 pada klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020 per Senin (2/8/2021) pukul 05.00 WI
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini Klasemen Sementara Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020, Senin 2 Agustus 2021 Pukul 05.00 WIB.
Kontingen China tetap memimpin di puncak klasemen perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara, Amerika Serikat (AS) menyalip tuan rumah Jepang di posisi kedua.
• Contoh Materi Soal SKD CPNS 2021, Lengkap dengan Rincian Passing Grade atau Nilai Ambang Batas
Sedangkan Kontingen Indonesia harus puas menempai posisi ke-57 pada klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020 per Senin (2/8/2021) pukul 05.00 WIB.
Sementara untuk di posisi pertamanya China masih sangat kukuh memimpin jumlah medali di ajang tersebut.
Indonesia sejauh ini memang belum bisa memperbaiki posisi di klasemen perolehan medali Olimpaide Tokyo 2020 karena tak ada tambahan medali.
Namun, jumlah medali Indonesia dipastikan akan bertambah pada Senin 2 Agustus 2021 hari ini.
Pasalnya dari cabang olahraga (cabor) nomor ganda putri, Indonesia yang diwakili oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan berjuang memperebutkan medali emas di partai final yang berlangsung Senin nanti.
Greysia/Apriyani berpotensi menyumbangkan medali emas jika mampu mengalahkan pasangan asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan di laga final tersebut.
Andai kata kalah, setidaknya Greysia/Apriyani bisa mendapatkan medali perak.
• Tanda dan Penyebab Tubuh Diserang Penyakit Diabetes
Jadi, Indonesia sudah pasti akan menambahkan perolehan medalinya.
Terlebih pada Senin 2 Agustus 2021 nanti, ada dua wakil Indonesia lagi yang juga berpotensi menyumbangkan medali di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Kedua wakil itu adalah Anthony Sinisuka Ginting yang akan memperebutkan medali perunggu di nomor tunggal putra cabor bulu tangkis.
Serta lifter Nurul Akmal yang akan turun di kelas 87kg+ putri.
Anthony akan berhadapan dengan pebulu tangkis sensasional asal Guetemala, yakni Kevin Cordon untuk memperebutkan emas tersebut.
Sedangkan Nurul yang berjuang di Grup A pada kelas 87kg+ itu pun diharapkan bisa membawa pulang medali.
Terlepas dari peluang Indonesia yang bisa menambahkan perolehan medalinya, yang pasti kontingen Tanah Air takkan bisa mengejar jumlah medali yang dimiliki China.
Sejauh ini Negeri Tirai Bambu itu sudah mengoleksi 51 medali, sehingga tak heran jika menempati urutan pertama.
51 medali yang diraih China terdiri dari 24 emas, 14 perak, dan 13 perunggu.
China unggul tipis dari Ameriak Serikat yang menempati urutan kedua dengan total 59 medali, terdiri dari 20 emas, 23 perak, dan 16 perunggu.
Sementara tim tuan rumah Jepang harus rela menempati posisi ketiga.
Jepang sudah memiliki 17 emas, lima perak, dan sembilan perunggu, yang jika ditotalkan menjadi 31 medali.
Negara lain yang meraih empat medali emas tambahan adalah Australia melalui renang gaya bebas 50m putri, gaya ganti estafet 4x100m, selancar angin dinghy satu orang laser radial putri dan BMX freestyle putra.
Atas raihan itu, Australia naik ke posisi keempat klasemen menggusur ROC/Rusia yang pada Ahad hanya memperoleh satu tambahan emas lewat ganda campuran tenis Anastasia Pavlyuchenkova/Andrey Rublev.
Australia kini mengoleksi 14 medali emas, tiga perak dan 14 perunggu di atas Rusia yang mengoleksi 12 emas, 19 perak dan 13 perunggu.
Sementara itu, keberhasilan Marcell Jacobs menyabet medali emas lari 100 meter putra membuat kontingen Italia kembali masuk ke 10 besar klasemen dan menduduki urutan kesembilan dengan total empat emas, delapan perak dan 15 perunggu.
Kontingen Indonesia yang belum beranjak dari raihan satu medali perak dan dua perunggu turun lagi ke posisi ke-57 klasemen.