Profil Kabinet ODSK
Kesbangpol Sulut Steven Evans Liow, Si Mr Problem Solver Berjuluk 'Daong Lemong'
Masuk dalam Kabinet Sulut Hebat. Olly-Steven mempercayakan Steven Evans Liow sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sosok Steven Evans Liow S.sos menjadi satu di antara orang kepercayaan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
Masuk dalam Kabinet Sulut Hebat. Olly-Steven mempercayakannya sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulut.
Pejabat Eselon II ini berjuluk Mr Problem Solver.
Pria berusia 49 tahun termasuk pejabat yang lekat dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di Sulut.
Ia punya kemampuan diplomasi dan komunikasi serta meiliki kemampuan membangun dan bahkan menyelesaikan masalah dengan baik.
Sejumlah track kerja Liow di antaranya menertibkan organisasi masyarakat yang memiliki pengurus ganda, koordinasi baik dengan tokoh-tokoh agama serta membangun harmonisasi antar golongan gereja dan organisasi keagamaan
Liow pun kerap menjadi pejabat yang menerima aksi demo dan penyaluran aspirasi di Kantor Gubernur
Pengalamannya berdiplomasi sehingga demo berlangsung aman dan damai
Kesbangpol ditangan Liow berkolaborasi baik dengan TNI, Polri Kejaksaan, dan Pengadilan,
Karier Liow mulai dipupuk sejak muda, sosok yang senang berorganisasi.
Pernah menjadi Ketua Karang Taruna Taas dan Sekretaris BKSAU Taas. Lalu, Pnt Remaja GMIM Berhesda Taas bahkan menjadi KPRS Sinode GMIM.
Sejak muda Liow telah belajar mengabdi dalam masyarakat dan Jemaat.
Setelah menjadi birokrat, Liow mulai menjadi Serkretaeis Camat Bitung Timur.
Kemudian kariernya naik menjadi Camat di Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan.
Di masa kepemimpinannya sebagai Camat Tareran, semua Pemilihan Hukum Tua dapat berlangsung dengan baik.
Di masa Bupati Minsel dijabat Ramoy Luntungan, Liow dipercaya menjadi Kabag Humas dan Protokol
Selanjutnya menjabat Camat Toluaan.
Di masa jabatannya sebagai Camat Touluaan, Liow menghadapi demo anti pemekaran Mitra.
Namun, demo itu tak bisa menghentikan rencana di mana Mitra berhasil menjadi sebuah kabupten.
Di Touluaan ia mempopulerkan Program Bangga Desa.
Karirnya makin meningkat setelah Mitra menjadi Kabupaten, ia dipercaya sebagai Kepala Badan Pemerintah dan Masyarakat Desa
Salah satu terobosannya ketika itu membawa aparat desa belajar di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta .
Liow pun selanjutnya pindah ke Kantor Gubernur di masa pemerintahan SH Sarundajang.
Ia dipercaya menjabat Kabag Humas pada Biro Pemerintahan Setda Provinsi Sulawesi Utara.
Salah satu tantangan besar ketika itu meyakinkan semua pihak soal penyelenggaraan event WOC dan Sail Bunaken
Bagaimana membangun opini meyakinkan sulut bisa menjadi Tuan Rumah WOC dan Sail Bunaken.
Liow pun sempat berkarir di Pemerintah Kota Manado. Ia menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Sepak terjangnya ketika menjalankan program Pemberian KTP Dan KK gratis bagi Kaum Miskin.
Ada lagi program kawin massal gratis. Sejarah bagi Kota Manado di mana Bertempat Di MCC 1.788 Pasang Nikah Masal dengan latar belakang lintas agama.
Selanjutnya Liow Ditarik kembali ke Pemprov Sulut menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Sulut.
Ketika itu Sulut terancam tidak bisa ikut PON Riau karena masalah anggaran.
Ketika menjadi Kepala Dinas Pemuda Olahraga ada satu kalimat ucapannya yang kontroversial belakangan kalimat itu juga yang menjadi panggilan akrab atau julukannya hingga kini.
Kalimat dimaksud yakni Doi ini Bukan Daong Lemong, Cuma Pete Kong Kase (Uang ini bukan daun lemon, cuka dipetik dan dikasih)
Kalimat ini jadi kontroversi karena diungkapkan di depan media massa.
Belakangan Daong Lemong ini jadi nama julukannya.
Setelahnya Liow dipercaya menjabat Kepala Badan Kesbangpol.
Ia pun menggaungkan kegiatan Bela Negara, dan Revolusi Mental.
Sempat dimutasi menjadi Kepala Satuan Pol PP, Liow kembali dipercaya menjabat Kepala Badan Kesbangpol hingga saat ini. (ryo)
• Anak Bungsu Akidi Tio, Heriyanti Ditangkap Polisi Terkait Kasus Hibah Rp 2 Triliun yang Tidak Benar
• Sosok Suami Greysia Polii, Punya Bisnis Perhiasan Ternama, Lulusan Singapore Institute Management
• Olly Dondokambey dan Steven Kandouw Kumpul Dirut RSUD di Sulut