Gempa Bumi Terkini
Gempa Senin (2/8/2021) Tadi Pagi, Wilayah Jawa Tengah Diguncang, Ini Info Lokasi dan Magnitudonya
Info gempa bumi BMKG terjadi pada hari ini Senin 2 Agustus 2021 pagi ini, gempa tersebut mengguncang wilayah di Jawa Tengah pada pukul 07:48 WIB.
Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info gempa bumi BMKG terjadi pada hari ini Senin 2 Agustus 2021 pagi ini.
Gempa tersebut mengguncang wilayah di Jawa Tengah pada pukul 07:48 WIB.
Berikut informasi dari twitter Stageof Sleman @bmkgjogja terkait gempa yang terjadi di wilayah Jawa Tengah.
Baca juga: Hershya Polii Tegang Sambil Doakan Sang Adik Bertanding, Doanya Terkabul Greysia Polii Menang
Baca juga: Greysia Polii Ternyata Sempat Ingin Pensiun Sebelum Dipasangkan dengan Apriyani Rahayu

Berdasarkan informasi dari twitter Stageof Sleman gempa bumi ini terjadi di Kebumen, Jawa Tengah pukul 07:48 WIB, Senin (2/8/2021).
Informasinya gempa bumi terkini berkekuatan magnitudo 4.2 SR.
BMKG menambahkan lokasi gempa bumi berada dititik Koordinat: 7.751 LS,109.37325 BT.
Pusat gempa berada di laut 32 km Barat Daya Kebumen, Jawa Tengah.
Diketahui gempa bumi ini berada di kedalaman 174 kilometer.
Info Gempa Mag:4.2 SR, 02-Aug-21 07:48:37 WIB, Lok:7.751 LS,109.37325 BT (32 km BaratDaya KEBUMEN-JATENG), Kedlmn:174 Km ::BMKG-PGR VII
Sebelumnya wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang gempa bumi pada tadi pagi.
Berdasarkan informasi dari twitter Stageof Sleman gempa bumi ini terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta pukul 05:58 WIB, Senin (2/8/2021).
Informasinya gempa bumi terkini berkekuatan magnitudo 3.2 SR.
BMKG menambahkan lokasi gempa bumi berada dititik Koordinat: 8.766 LS,110.55923 BT.
Pusat gempa berada di laut 85 km Barat Daya Gunungkidul, Yogyakarta.
Diketahui gempa bumi ini berada di kedalaman 10 kilometer.

"Info Gempa Mag:3.2 SR, 02-Aug-21 05:58:25 WIB, Lok:8.766 LS,110.55923 BT (85 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:10 Km ::BMKG-PGR VII" tulis akun twitter Stageof Sleman @bmkgjogja.
Penjelasan soal Skala MMI
Perlu diketahui, MMI adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity. Di laman bmkg.go.id, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut
dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI: Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.