Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Nabsar Badoa, Anggota Banggar DPRD Bitung Sorot Penggunaan Anggaran Panangganan Covid-19

Bencana non alam Pandemi Covid 19 terjadi secara global di seantero Dunia. Tak terkecuali di Kota Bitung.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Anggota DPRD Bitung dari Fraksi PKP Indonesia Nabsar Badoa yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bitung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Musibah bencana non alam Pandemi Covid 19, terjadi secara global di seantero Dunia.

Mengharuskan negara-negara yang terdampak menggelontorkan anggaran untuk penangganan.

Tak terkecuali di Indonesia, lebih khusus Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada tahun 2020 menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 83 Miliar.

Anggaran sebanyak itu diperoleh dari recofusing dan lainnya. Namun sayangnya dari rp 83 Miliar, anggaran penangganan Covid 19 Kota Bitung realisasinya diduga belum maksimal.

Kondisi ini menuai sorotan dari Nabsar Badoa anggota Badan Anggaran DPRD Bitung dari Fraksi PKP Indonesia.

"Dianggarkan Rp 83 Miliar, realisasi Rp 79 Miliar. Jika di hitung-hitung ada sisa atau selisih Rp 4 Miliar. Ini berarti belum maksimal pengaturan terlebih dalam penyaluran," kata Nabsar Badoa, Minggu (1/8/2021).

Menurut Nabsar Badoa satu diantara beberapa anggota DPRD Bitung yang kritis, penyalurannya diduga tidak tepat sasaran dan berujung penanganan penanggulangan Covid 19 belum maksimal.

Sampai, keberadaan Kota Bitung diamabang zona merah.

Melihat itu, personil komisi II DPRD Bitung medesak kepada Wali kota Bitung Maurits Mantiri dan Wakil walikota Hengky Honandar, agar lebih proaktif lagi dalam merealisasikan penggunaan anggaran covid 19 tahun 2021.

Sebagai wakil rakyat, hal ini harus dia kemukan dengan harapan MMHH akronim dari nama Wali kota Maurits Mantiri dan Wakil Hengky Honandar mampu mengimplementasikan itu.

Sebagai figur atau sosok  idaman Rakyat, pimpinan daerah dan DPRD Bitung harus terus bersinergi dalam mengaktualisasikan realisasi anggaran khususnya penangganan Covid 19.

"Kami juga selaku tokoh agama pelayan khusus (pelsus) penatua kolom 7 GMIM Getsemani Madidir wilayah ,  mengucapkan terima kasih pada kedua beliau Walikota dan Wakil, meski hari libur Sabtu (31/7) kemari, tidak berdiam diri tapi masuk keluar kampung membagi bantuan langsung pada anggota kolom kami dan masyarakat sekitarnya yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah," tandasnya.

Di tempat terpisah pemerintah Kota Bitung, melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) menjelaskan untuk penganggaran prinsipnya untuk mengantisipasi segala kebutuhan terkait dengan Covid 19.

Jika tidak teranggarkan atau terealisasi, praktis tidak terbayarkan.

"Untuk posisi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) atau tidak menyesuaian dengan kondisi keuangan daerah.  Tahun kemarin saja ada banyak pendapatan yang tidak terealisasi, yang sudah berhadapkan dengan belanja. Dari sisi keuangan anggaran covid 19 tahun kemarin tidak ada masalah," urai Riano Senduk sekretaris BKAD kota Bitung.

Riano Senduk menjelaskan, untuk anggaran penangganan covid 19 tahun 2021 ini ketika sudah di recofusing anggaran di awal tahun 2021 delapan persen untuk penanganan covid, vaksinasi dan lainnya sudah di berikan.

Hanya saja, realisasi dari pengelolaan anggaran yang kelihatan belum maksimal padahal dari sisi penganggaran dan lainnya sudah dilakukan BKAD.

Dalam hal ini, meski anggaran ada namun tidak diserap. "Kami melihat mungkin dari sisi perencanaan awal tidak terencana, namun  bisa melakukan pergeseran anggaran dari anggaran yang lain belum terealisasi bisa di ambil atau di geser untuk penanganan Covid misalnya," jelasnya.

Untuk itulah, BKAD Kota Bitung menaruh harapan besar para pengelola anggaran dalam hal ini perangkat daerah bisa melakukan itu. Pihaknya juga sudah berkali-kali menyuarakan ke perangkat daerah.

Adapun untuk anggaran penangganan covid 19 di tahun 2021 secara keseluruhan jumlahnya tidak seperti tahun 2020 Rp 83 Miliar.

Jumlah persisnya harus dicek di data di kantor. Jumlahnya tidak seperti tahun lalu, karena dana keluarhan full disitu tapi sekarang hanya delapan persen.

"Anggaran miliaran, di kesehatan saja hampir rp 30 miliar untuk penangganan covid 19," tandasnya.

Tentang Bitung

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi.

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km²

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua

Saat ini di Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. 

Ramalan Zodiak Cinta Besok Senin 2 Agustus 2021, Aries Selesaikan Masalah, Virgo Kesulitan

Chord Kehilangan - Firman

Chord Diary Depresiku - Last Child

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved