Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Sabtu 31 Juli 2021, Kisah Para Rasul 5:11 : Ketakutan
Betapa tidak, dua pasangan suami isteri (Pasutri) ini, mati tiba-tiba dalam waktu yang hampir bersamaan. Hanya berselang 3 jam saja bedanya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah tragis Ananias dan Safira, menggemparkan jemaat mula-mula bahkan semua orang pada waktu itu.
Betapa tidak, dua pasangan suami isteri (Pasutri) ini, mati tiba-tiba dalam waktu yang hampir bersamaan. Hanya berselang 3 jam saja bedanya. Semua orangpun ketakutan dengan peristiwa ini.
Setelah sang suami, si isteri menyusul. Peristiwa ini cukup heboh dan pasti viral. Mereka antara percaya dan tidak terhadap peristiwa ini.
Sebab hal yang sangat tragis dan mengerikan itu, betul-betul nyata terjadi di depan mata mereka. Semua jemaat dan orang-orang sangat ketakutan atas peristiwa itu.
Demikian Firman Tuhan hari ini. "Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu." (ay 11)
Sebenarnya, soal kematian bukan menjadi pokok ketakutan mereka. Sebab semua orang juga mati. Juga soal suami isteri mati dalam waktu yang tidak berjauhan waktunya, itu hal biasa.
Apalagi di era Covid seperti saat ini. Sudah sering kita mendengar suami dan isteri meninggal dalam waktu hampir bersanaan bahkan bersamaan. Ada banyak malah.
Yang menjadi sumber kegelisahan dan pokok ketakutan bagi jemaat dan masyarakat waktu itu adalah soal alasan atau penyebab kematian. Yaitu dosa, dalam hal ini dosa dusta. Apalagi, tidak ada manusia yang tidak berdosa.
Karena itu, ketakutan jemaat dan masyarakat, bukan hanya pada kematiaannya. Tapi penyebabnya.
Mereka menjadi takut berbuat dosa, sebab upah dari dosa mereka adalah maut atau kematian. Talut berbuat dosa karena pasti akan mati mengenaskan.
Apalagi mati secara demikian, yakni mati karena dosa, kehidupan kekal mereka tidak dijamin. Tidak selamat dan pasti masuk neraka. Jadi mereka takut berbuat dosa lagi karena mereka takut mati tragis seperti Ananias dan Safira.
Sahabat Kristus, tak ada di antara kita yang tidak berdosa. Semua kita telah berdosa.
Siapapun yang mengaku dirinya tidak berdosa, adalah pendusta atau penipu. Menipu dirinya sendiri maupun Tuhan.
Namun, meski kita berdosa, tapi kita syukuri kepada Tuhan Yesus, Dia masih beri kita kesempatan untuk bertobat.
Karena itu, selagi diberi waktu, bertobatlah sebelum terlambat. Jangan menyesal belakangan. Semua sudah terlambat dan tiada artinya lagi.