Olimpiade Tokyo
Sosok Pelatih Ganda Malaysia yang Berhasil Tumbangkan Kevin/Marcus dan Sang Guru, Berdarah Manado
Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 47 tahun itu pernah dilatih Richard Mainaky, Christian Hadinata, dan Herry Iman Pierngadi (IP).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini profil Pelatih Malaysia yang mengalahkan Ganda nomor 1 dunia Kevin/Marcus.
Siapa sebenarnya pelatih Malaysia tersebut?
Tak lain dan tak bukan ternyata Orang Indonesia yang berjasa atas kemenangan ganda Malaysia saat melawan Marcus/Kevin di Olimpiade Tokyo 2020.
Ia adalah Flandy Limpele.
• Tradisi Emas di Ganda Putra Akhirnya Pupus, Ahsan/Hendra Takluk di Tangan Lee Yang/Wan Chi-Lin
Disebut senang karena anak asuhnya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, berhasil mengalahkan Marcus/Kevin di perempat final ganda putra bulu tangkis, Kamis (29/7/2021).
Flandy adalah pelatih kepala ganda putra Malaysia sejak 2020, menggantikan Paulus Firman.
Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 47 tahun itu pernah dilatih Richard Mainaky, Christian Hadinata, dan Herry Iman Pierngadi (IP).
Nama terakhir, Herry IP, adalah pelatih Marcus/Kevin saat ini.
Flandy pernah tampil di empat Olimpiade, yakni Atlanta 1996, Sydney 2000, Athena 2004, dan Beijing 2008.
Dia spesialis ganda, baik putra maupun campuran.
Di ganda putra, Flandy pernah berpasangan lama dengan Eng Hian dan mempersembahkan perunggu Olimpiade Athena 2004 untuk Indonesia.
Medali peringkat ketiga itu diraih setelah mengalahkan pasangan Denmark, Jens Eriksen/Martin Lundgaard Hansen, dengan skor 15-13 15-7.
• Jadwal Badminton Olimpiade Tokyo 2020: Ginting Usung Misi Wajib Menang, Greysia/Apriyani Optimis
Di ganda campuran, dia berpasangan dengan Vita Marissa dan merebut perunggu di Kejuaraan Dunia BWF 2007 di Kuala Lumpur.
Prestasi itu diraihnya dengan menekuk Zheng Bo/Gao Ling dari China 21 17 19-21 19-21.
Masih banyak medali dari kejuaraan atau turnamen lain yang diraih Flandy bersama dua pasangannya itu, baik di level dunia, Asia, SEA Games, BWF Superseries, BWF Grand Prix, maupun BWF International Challenge.
Suntikan Ampuh
Sehari sebelum kedua anak asuhnya itu menghadapi Marcus/Kevin, Flandy menyuntikkan semangat yang tampaknya sangat ampuh.
"Jangan grogi, bermainlah dengan percaya diri," tegas Flandy.
Bukan apa-apa, Flandy merasa sangat perlu mengingatkan itu karena yang dihadapi adalah ganda putra nomor 1 dunia.
Apalagi, dalam tujuh pertemuan sebelumnya, Chia/Soh selalu kalah.
Jadi, status mereka saat itu sebagai peringkat 9 dunia benar-benar underdog, bagai David menantang Goliath.
Namun, tak diduga, Chia/Soh tampil mengejutkan dengan mengalahkan Marcus/Kevin 21-14 21-17.
Flandy dan seluruh rakyat Malaysia sangat gembira dengan prestasi Chia/Soh itu.
Flandy langsung memperinagtkan, "Tugas masih jauh dari selesai. Jangan berpuas diri."
Chia/Soh akan menghadapi pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen, di semifinal, Jumat (30/7/2021) pukul 17.00 WIB.
Lawannya itu merupakan peringkat 6 dunia dan unggulan ketiga di Olimpiade ini.
Jika menang, mereka berpotensi kembali bertemu wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di final.
Syaratnya, Ahsan/Hendra harus menang atas Wang Chi-lin/Lee Yang dari Taiwan, hari ini pukul 16.15 WIB.
Chia/Soh akan makin membuat Indonesia terkaget-kaget jika menang lagi.
Ketika ditanya apakah dirinya tak takut dikecam fans Indonesia karena idola mereka dikalahkan anak-asuhnya, Flandy menjawab, "Tidak, tidak sama sekali. Fans Indonesia profesional."
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Pelatih Indonesia yang Berjasa di Balik Kemenangan Ganda Malaysia Atas Kevin/Marcus