Kabar Tokoh
Sosok Hillary Lasut, Anggota DPR RI Termuda yang Surati Jokowi Soal Nasib Calon Bintara yang Diganti
Hillary Brigitta Lasut SH LLM Anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah sosok Hillary Brigitta Lasut Anggota DPR RI yang surati Jokowi terkait nasib calon bintara yang namanya diganti. Hillary Lasut adalah anggota DPR RI termuda di periode 2019 - 2024
Saat ini pemuda bernama Rafael Malalangi tengah viral di media sosial.
Hal ini setelah keluarganya mengunggah video yang ditujukan kepada Jokowi dan Kapolri yang menuntut keadilan.
Rafael Malalangi pemuda asal Minahasa Selatan yang sempat diumumkan lulus seleksi Calon Bintara Polri 2021 di Polda Sulut.
Belakangan namanya hilang dari daftar peserta yang lulus dan diganti nama calon lain.
Hillary Brigitta Lasut (Instagram Hillary Lasut)
Hillary Brigitta Lasut SH LLM Anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Wibowo.
Surat bertanggal 29 Juli 2021 itu juga ditujukan kepada kapolda sulut Irjen Pol Nana Sudjana.
Dalam surat itu, Hillary Lasut mempertanyakan nasib Rafael Malalangi.
Sosok Hillary Brigitta Lasut
Hillary Brigitta Lasut lahir di Manado, 22 Mei 1996 dari pasangan Elly Engelbert Lasut dan Telly Tjanggulung.
Sang ayah, Elly Lasut merupakan Bupati Kepulauan Talaud terpilih periode 2019-2024, serta pernah menjabat selama dua periode yaitu 2004-2009 dan 2009-2012.
Sang ibu, Telly Tjanggulung, merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.
Lulus dari SD Katolik 01 St. Theresia Manado pada 2009, Hillary Brigitta Lasut melanjutkan pendidikannya ke SMP Kristen Eben Haezar 1 Manado.
Saat masih berusia 14 tahun, ia pernah menjadi peserta Bunaken Teen Idol (2009), Leadership Booth Camp Excelent Leader (2009), dan Miss Manado International School (2009).
Ketika bersekolah di SMA Negeri 1 Manado, Hillary Brigitta Lasut aktif menjadi Ketua OSIS pada tahun ajaran 2013/2014.
Hillary Lasut bersama ayah dan ibunya, Elly Engelbert Lasut dan Telly Tjanggulung.
Sebelum menjadi ketua OSIS, dia menjabat sebagai Wakil Bendahara 2 OSIS pada tahun 2009 dan Bendahara OSIS pada tahun 2010.
Selama masa kepemimpinannya, Hillary Brigitta Lasut aktif menggelar diskusi dan mengkampanyekan anti narkoba.
Selain itu ia juga terlibat dalam Paskibra Kota Manado pada tahun 2013.
Di bangku SMA juga ia pernah tampil sebagai juara lomba pidato dalam bahasa Inggris.
Lulus dengan 4 besar NEM tertinggi se-Sulut, Hillary Brigitta Lasut memperoleh beasiswa dari Lippo Group untuk mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH).
Selama menjadi mahasiswa, Hillary Brigitta Lasut pernah menjadi pemenang ketiga the Extemporaeous Speech Contest (2011) dan peraih juara II Debat Internal FH UPH (2014).
Pada tahun 2018, Hillary Brigitta Lasut berhasil menyelesaikan pendidikan S1-nya dengan IP yang memuaskan.
Sebenarnya, ketika lulus kuliah Hillary Brigitta Lasut ditawari menjadi dosen UPH.
Hillary Lasut (Tribun Manado/Istimewa)
Hillary Brigitta Lasut memilih untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke S2 di Washington Law University.
Program pendidikan S2-nya akan selesai pada Desember 2019.
Alasan Hillary Brigitta Lasut memilih menyelesaikan Master Hukum di Washington University adalah untuk ikut serta memperjuangkan kebijakan penegakan hukum & perlindungan HAM yang adil bagi rakyat Indonesia, terutama di Sulawesi Utara.
Karier
Dilansir TribunnewsWiki, Selain tawaran menjadi dosen, Hillary Brigitta Lasut merupakan salah satu dari dua anak Indonesia yang ditawari Bank Dunia untuk berkantor di Barcelona, Spanyol.
Hillary Brigitta Lasut memilih bekerja sebagai wakil direktur di mall Lippo Group di Jakarta.
Ia dianggap sebagai sosok muda yang visioner dan memiliki jiwa leadership oleh rekan-rekan kerjanya di sana.
Memanfaatkan jaringan internet dan sosial media, Hillary Brigitta Lasut mampu meningkatkan penjualan hampir 100 persen. (4)
Sambil kuliah, ia masih tetap menjalankan tugasnya sebagai wakil direktur.
Hillary Brigitta Lasut menggunakan penghasilannya untuk keperluan mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI seperti mencetak baliho dan kalender.
DPR RI 2019-2024
Hillary Brigitta Lasut termasuk salah satu dari beberapa anak muda yang memberanikan diri terjun ke panggung politik.
Ia kemudian menjadi caleg termuda yang bertarung memperebutkan enam kursi DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Utara (Sulut).
Menurutnya, dari segi latar belakang, dirinya termasuk kaum minoritas.
Hillary Brigitta Lasut baru berusia 23 tahun, paling muda, seorang perempuan dan dari kaum minoritas Nasrani, suku Minahasa, masih ada darah keturunan Tiong Hoa, dan dibesarkan di daerah terpencil perbatasan ujung Indonesia di Kabupaten Talaud.
Sehingga hal tersebut menjadi tantangan tersendiri untuknya, namun Hillary Brigitta Lasut mengungkapkan keberaniannya dalam berpolitik.
Kader partai Nasdem ini terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 dengan perolehan suara sebanyak 70.345.
Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
Sosok yang menjadi inspirasinya adalah Alexandria Ocazio Cortez, seorang politisi wanita muda Latin yang mengalahkan petahana yang telah menjabat selama 14 tahun dalam pemilu primer New York.
Kutipan dari Axendria Ocazio Cortez yang selalu diingat olehnya adalah bahwa orang lain mungkin memiliki uang, tapi dia memiliki rakyat dan suara rakyat adalah suara Tuhan.
Hillary Brigitta Lasut mengatakan akan memberi fokusnya pada dua hal yaitu pendidikan dan kesehatan.
Ia ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Sulut yang menurutnya masih tertinggal.
Selain itu, menurutnya tenaga medis di Sulut masih kurang dan tidak merata penyebarannya.
Terpilih menjadi anggota DPR dengan usia muda merupakan tanggung jawab besar untuk Hillary Brigitta Lasut. (tribunmanado.co.id/finneke wolajan)