Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rafael Malalangi

Ayah Rafael Malalangi Mengaku Sempat Dipanggil ke Polda Sulut Sehari Setelah Pengumuman Kelulusan

Sehari sesudah pengumuman online di mana nama anaknya dinyatakan lulus, dia mendapat panggilan dari Polda Sulawesi Utara (Sulut).

Penulis: Rul Mantik | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rul Mantik
Rafael Malalangi dan orang tuanya serta keluarga dekatnya di Desa Pinapalangkow. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Ada pengakuan terbaru dari Kenly Malalangi, ayah Rafael Malalangi, Calon Siswa (Casis) Bintara Polri yang viral baru-baru ini.

Menurut Kenly, warga Desa Pinapalangkow, Kecamatan Suluun Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), sehari sesudah pengumuman online di mana nama anaknya dinyatakan lulus, dia mendapat panggilan dari Polda Sulawesi Utara (Sulut).

"Tanggal 23 Juli saya dipanggil menghadap ke Polda Sulut. Saya pun langsung pergi menghadap," kata Kenly.

Di salah satu ruangan Polda Sulut, kata Kenly, dia diberitahu oleh salah satu anggota kepolisian bahwa pengumuman penetapan anaknya lulus tes Casis Bintara Polri karena terjadi error.

"Waktu saya menghadap, mereka bilang ada error. Jadi, anak saya sebenarnya tidak lulus. Mereka pun mulai mengemukakan alasan, tetapi saya tidak gubris lagi apa yang mereka katakan," aku Kenly.

Rafael Malalangi dan keluarganya.
Rafael Malalangi dan keluarganya. (tribunmanado.co.id/Rul Mantik)

Bahkan, kata Kenly, mereka meminta dia untuk menandatangani satu dokumen yang dia tidak tahu apa isinya.

"Saya menolak menandatangani dokumen itu, sebab saya yakin akan berakibat buruk pada anak saya," ungkapnya.

"Mereka berupaya agar saya menandatangani dokumen yang disodorkan tetapi saya tolak. Bahkan, saat saya mau pulang dan sementara menuruni tangga Polda Sulut, saya masih diminta untuk tandatangan," papar Kenly.

Kekhawatirannya akhirnya terjadi. Saat pengumuman susulan pada 29 Juli 2021, nama anaknya Rafael Malalangi sudah tidak ada lagi dalam daftar.

"Saya kecewa, sedih, mengapa ini bisa terjadi," katanya.

Nama Rafael Malalangi (18), viral. Itu setelah orang tuanya mengupload video di media sosial yang menyatakan bahwa nama anaknya lulus tes Casis Bintara Polri pada pengumuman online pada 22 Juli 2021, namun hilang saat pengumuman kedua pada 29 Juli 2021.

Saat Tribun Manado menyambangi rumah orang tua Rafael Malalangi di Desa Pinapalangkow, banyak warga dan teman-teman Rafael yang datang untuk memberikan dukungan.

Mereka juga berharap agar Rafael mendapatkan keadilan.

"Tetap berjuang Rafael. Keadilan pasti memihak kamu," kata Lendi, teman sekampung Rafael.

Ribuan dukungan melalui media sosial pun mengalir untuk Rafael dan orang tuanya dalam berjuang menuntut keadilan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved