Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olimpiade Tokyo

Sosok Rahmat Abdullah yang dapat Medali Ketiga, Ayah dan Ibunya Ternyata Mantan Atlet Angkat Besi

Diketahui kali ini atlet angkat besi bernama Rahmat Erwin Abdullah berhasil mendapatkan medali perunggu.

Editor: Glendi Manengal
Tribun Jatim via NOC INDONESIA
Atlet angkat besi Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, di Olimpiade Tokyo 2020 

Akan tetapi, torehan 335 kg di Uzbekistan hanya menempatkan dirinya di urutan ke-4.

Sejauh ini, Rahmat tidak dibebani target medali pada ajang Olimpiade Tokyo 2020. Dia hanya mendapat tugas untuk masuk delapan besar.

Tetapi, takdir berkata lain. Usahanya membuat cerita manis dalam debutnya di Olimpiade Tokyo 2020.

Melansir Antara News, keberhasilan Rahmat tembus Olimpiade Tokyo 2020 juga bisa dibilang mendadak.

Rahmat Erwin Abdullah lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 setelah Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) melakukan penyesuaian poin dan kelas dari setiap lifter pada 6 Juni lalu.

Hasilnya, Rahmat Erwin Abdullah mengumpulkan 3,551.5311 poin dan menempatkan dirinya di peringkat ke-11.

Sebelumnya, April 2021, peringkat Rahmat di IWF adalah ke-22 dunia.

Kemudian, dalam setiap kelas hanya 13 lifter yang mendapat tiket ke Olimpiade Tokyo 2020, terdiri dari delapan lifter yang masuk jajaran deapan besar dunia dan lima lainnya merupakan wakil dari setiap kontinen atau benua.

Benar, Rahmat Erwin Abdullah meraih tiket ke Olimpiade dengan jalur kontinental atau benua.

Tampil di Olimpiade Tokyo 2020 bukanlah perihal mudah. Dia harus menunjukkan kemampuannya terlebih dahulu pada ajang Asian Junior Championship 2019, di Tashkent, dan hasilnya medali emas.

Kemudian Rahmat masuk ke kategori senior pada ajang Asian Championship 2020. April 2021, dan berhasil meraih medali perunggu.

Selain itu, Rahmat diberi kesempatan oleh IWF untuk memperbaiki peringkatnya dengan ambil bagian di World Junior Championship 2020 di Tashkent, Mei 2021.

Hasilnya, dia berada di posisi kedua dengan total angkatan 331 kg (snatch 143 dan clean & jerk 188 kg).

Tiket Olimpiade Tokyo 2020 milik Rahmat juga "dibantu" oleh peraturan bahwa setiap negara hanya bisa menurunkan satu lifter di setiap kelas Olimpiade, penyesuaian lifter, hingga adanya lifter yang terjerat kasus doping.

Sebelum lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, Rahmat juga digadang-gadang menjadi sosok penerus lifter Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Triyatno (73 kg).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved