Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 10.45 WIB, Seorang Gadis 16 Tahun Tewas Terlindas, Sopir Angkot dan Truk Kabur
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Bandung-Garut, Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada kemarin hari Senin
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Bandung-Garut, Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada kemarin hari Senin pagi.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk, angkot dan sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang gadis pengendara motor tewas.
Baca juga: Mencuat Isu Organ Jenazah Pasien Covid-19 Dicuri, Ternyata Masih Ada Sekte Perampok Mayat
Baca juga: Peringatan Dini Besok Rabu 28 Juli 2021, BMKG: Wilayah Ini Waspada Potensi Hujan Lebat dan Angin
Baca juga: Sosok Meriam Bellina, Sukses Jadi Artis Ternama Hingga Kini, Namun Dua Kali Gagal Berumah Tangga
Foto: Ilustrasi kecelakaan (Istimewa)
Gadis itu tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di depan PT Kahatex, Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (26/7/2021).
Korban meninggal di RSUD Cicalengka setelah terlindas ban truk tronton seusai jatuh tertabrak mobil angkutan kota.
Peristiwa nahas itu menimpa NM (16), warga Kampung Galumpit RT03/17, Deaa Cileuyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
"Kejadiannya pukul 10.45 WIB," kata Kapolsek Jatinangor Kompol Aan Supriatna ditemui TribunJabar.id di Mapolsek Jatinangor.
Kapolsek menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi saat korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Fino bernomor polisi D 6985 VBN melaju dari arah Bandung menuju Garut.
Kemudian, kata Aan, berdasarkan keterangan saksi, korban menyalip angkot yang berada di depannya.
Motor yang dikendarai korban bersenggolan dengan bagian belakang sebelah kanan angkot, sehingga korban terjatuh ke sebelah kanan.
"Korban telindas oleh tronton yang melaju arah bersamaan.
Akibat kejadian tersebut, korban dilarikan ke RSUD Cicalengka, namun setibanya di RS, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," ucap Kapolsek.
Polisi belum bisa menemukan siapa pengemudi angkot dan sopir tronton tersebut.
"Pengendara mobil angkot dan truk tronton yang terlibat dalam kecelakaan tersebut tidak diketahui identitasnya, lantaran saat kejadian keduanya melarikan diri," ucapnya. (*)
Kecelakaan di Puncak Bogor, Truk Tangki Tabrak Motor hingga Tenda Satgas Covid-19
Foto: Satu unit truk tangki tronton pengangkut semen mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, kawasan Simpang Gadog, Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (26/7/2021) sekitar 15.20 WIB sore. (Istimewa/ Warga)
Satu unit truk tangki tronton pengangkut semen mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, kawasan Simpang Gadog, Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (26/7/2021) sekitar 15.20 WIB sore.
Truk tangki ini mendadak mundur tak terkendali ketika bergerak dia area menanjak ke arah Puncak dari arah Tol Jagorawi.
Kendaraan yang mengangkut semen seberat 24 ton ini sambil bergerak mundur menabrak sebuah gerobak pecel lele di kiri jalan.
Kendaraan truk tersebut terus bergerak mundur bahkan kemudian menabrak dua sepeda motor yang terparkir.
"Truk berhenti setelah menabrak trotoar dan tenda Satgas Covid-19 milik Pol PP Kabupaten Bogor," kata Kanit Laka Lantas Polres Bogor Ipda Angga saat dikonfirmasi wartawan, Senin.
Angga menduga bahwa sang sopir truk inisial LS (48) mengalami kegagalan fungsi perpindahan persneling saat menanjak sehingga menyebabkan kemudi mengalami penguncian.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
"Korban jiwa nihil (tidak ada)," kata Angga.
Namun kerugian materi imbas dari kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 5 juta.
(TribunJabar.id/Kiki) (TribunnewsBogor.com/Naufal)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kecelakaan Maut Tewaskan Gadis 16 Tahun Asal Bandung, Berawal dari Mencoba Salip Angkot
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kecelakaan di Puncak Bogor, Truk Tangki Tabrak Motor hingga Tenda Satgas Covid-19