Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Senin 26 Juli 2021, Kisah Para Rasul 5:3 : Iblis Mengincar Orang Saleh

Ananias dan Safira termasuk sebagai keluarga atau suami isteri yang saleh, baik dan terpandang di antara jemaat waktu itu. K

Editor: Aldi Ponge
Istimewa
Renungan Harian 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jemaat mula-mula adalah kumpulan orang-orang saleh yang sudah bertobat, percaya dan mengikuti Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia.

Mereka telah berkomitmen untuk saling membangun, tolong menolong dan hidup bersama dalam kasih yang diajarkan Tuhan Yesus.

Ananias dan Safira termasuk sebagai keluarga atau suami isteri yang saleh, baik dan terpandang di antara jemaat waktu itu. Karena mereka ikut bersama jemaat dalam pelayanan rasul-rasul.

Karena itu, tak ada yang mencurigai atau menyangka kalau ada di antara mereka yang bakal berbuat jahat atau melanggar nilai-nilai kehidupan berjemaat yang sudah dibangun bersama, yakni, senasib, sepenanggungan, serasa dan sehati dalam kebersamaan.

Namun ternyata, iblis tidak tinggal diam. Dia mengincar orang saleh ketika itu. Tak terkecuali Ananias dan Safira.

Iblis berhasil menguasai hati keduanya, sehingga timbul tipudaya di antara keduanya ketika menjual tanah milik mereka.

Demikian firman Tuhan hari ini. Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?" (ayat 3)

Ananias dan Safira hilang kendali ketika iblis menggoda dan menawarkan kesenangan sesaat.

Mereka lupa akan predikat mereka sebagai orang saleh, yang sudah ikut dalam nazar untuk hidup kudus di bawah tuntunan Roh Kudus. Iblis berhasil merebut hati mereka. Mereka dipedaya iblis dan akhirnya mendustai dan mengkhianati Roh Kudus.

Mereka pun mengatur persekongkolan untuk mengambil untung, tapi sekaligus mendapatkan nama sebagai pemberi atau donatur dalam kebersamaan hidup berjemaat.

Tapi Roh Kudus tidak dapat didustai atau dipedaya oleh iblis. Rasul Petrus yang dikuasai Roh Kuduspun menghardik Ananias.

Dengan tegas Petrus mengatakan bahwa hati Ananias sudah dikuasai iblis dan tega mendustai bahkan mengkhianati Roh Kudus. Dia harus menanggung akibat kejatuhannya pada iblis itu.

Sahabat Kristus, bukan hanya jemaat mula-mula yang diincar iblis. Tapi kita juga yang hidup di zaman now. Iblis tidak pernah lelah dan berhenti memedaya orang beriman, yang saleh dan taat kepada Tuhan. Apalagi hamba Tuhan.

Iblis terus berusaha menjatuhkan orang percaya. Karena itu kita harus waspada dan berjaga-jaga.

"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8)

Iblis mengincar orang baik dan beriman. Bukan orang jahat. Sebab orang jahat sudah dalam kekuasaannya, jadi tidak perlu lagi diincar. Sedangkan orang baik dan beriman, akan terus jadi lawannya dan terus dijatuhkannya.

Belajar dari Ananias dan Safira. Hendaklah kita menjaga hati, agar tidak tergoda dan terjebak oleh tipu daya iblis.

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23)

Materi, harta, kekayaan, jabatan dan kesenangan dunia lainnya, sering digunakan iblis untuk memikat hati kita sehingga jatuh.

Dan, dengan dalil pembenaran tertentu, akhirnya hati kita jatuh ke dalam pelukan iblis. Sudah begitu, kita masih menganggap diri sebagai pahlawan orang benar lagi. Jauhkanlah itu dari praktik hidup kita.

Jangan jual kesalehan dan ketaatanmu hanya demi harta, kekayaan, jabatan dan materi duniawi lainnya. Itu hanya kesenangan dan kebanggaan semu yang segera lisut dan layu. Semua itu akan menghukum dan membinasakan dirimu kelak.

Sebagai keluarga dan umat Kristen, marilah kita memiliki hati yang senantiasa melekat pada Tuhan. Hati sebagai hamba yang terus setia, taat dan dengar-dengaran kepada Tuhan dan mau melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita.

Lawanlah iblis dengan terus hidup benar sebagai orang beriman dengan melakukan kebenaran Allah dalam hidup kita.

Jagalah jati diri kita sebagai "orang saleh" (orang beriman/Kristen sejati), dengan memiliki hati sebagai hamba dan terus melakukan kebenaran firman Tuhan dalam hidup kita. Amin

Doa: Tuhan Yesus, ajarlah kami menjauhi yang jahat dan melakukan kebenaran firman-Mu dalam hidup kami. Amin. (Jackried Malueseng)

Berita Terkait Bacaan Alkitab

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved