Olimpiade Tokyo
Sosok Gregoria Mariska Tunjung, Atlet Bulu Tangkis Berusia 21 Tahun yang Tampil di Olimpiade Tokyo
Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih kemenangan dalam cabang olahraga bulutangkis saat bertanding di kompertisi Olimpiade Tokyo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih kemenangan saat bertanding dalam kompertisi Olimpiade Tokyo 2020.
Gregoria Mariska Tunjung merupakan atlet bulu tangkis tunggal putri kebanggaan Indonesia.
Wanita berusia 21 tahun ini meraih kemenangakn perdana dalam Olimpiade Tokyo saat bertemu dengan wakil Myanmar, Thet Htar Thuzar pada ajang perdananya dalam babak pertandingan penyisihan grup, Minggu (25/7/2021).
Baca juga: Profil Windy Cantika Aisah, Atlet Angkat Besi Berusia 19 Tahun, Sumbang Medali Pertama Indonesia
Baca juga: Hasil Kontingen Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo, Ganda Putra Kekuatan Utama
Dalam ajang tersebut, Gregoria Mariska Tunjung tak menemui kesulitan berarti lantaran sukses menyisihkan lawan hanya dalam waktu 27 menit saja.
Tak sedikit warganet yang penasaran dengan sosok Gregoria Mariska Tunjung. Berikut biodatanya.
Foto: Gregoria Mariska Tunjung.
Biodata
Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih lahir di Wonogiri, 11 Agustus 1999.
Meski masih muda, Gregoria sudah menorehkan sejumlah prestasi membanggakan.
Atlet berusia 21 tahun itu merupakan pemain Pelatnas Cipayung sejak 2013 bersama Hana Ramadhini dan Fitriani.
Gregoria mencetak sejarah sebagai juara tunggal putri Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Yogyakarta..
Terakhir kali Indonesia menjadi juara pada seri pertama Kejuaraan Dunia Junior BWF di Jakarta tahun 1992 silam atas nama Kristin Yunita.
Ia berasal dari PB. Mutiara Cardinal, Bandung dan merupakan peraih medali perunggu SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ia juga mendapatkan medali perak di Kejuaraan Asia Junior 2016 di Bangkok, Thailand.
Jalannya Pertandingan Perdana Gregoria di Olimpiade Tokyo 2020
Foto: Gregoria Mariska Tunjung.
Dalam laga ini, Gregoria Mariska Tunjung meraih kemenangan dua set langsung denga angka 21-11, 21-8.
Gregoria Mariska mampu mengawali perjuangannya dengan cukup apik. Dia langsung unggul 7-4 atas Thuzar Thet Htar pada awal-awal gim pertama.
Smes Gregoria yang gagal dikembalikan Thuzar membuatnya unggul 11-4 pada interval gim pertama.
Laju angka Gregoria semakin meninggalkan Thuzar usai interval.
Jorji langsung unggul 14-6. Namun, beberapa kesalahan Gregoria dalam mengantisipasi bola membuat Thuzar bisa mendekati poinnya menjadi 15-10.
Tapi Jirji terus memimpin. Dropshot yang dilepaskan Gregoria membuatnya menutup gim pertama dengan kemenangan 21-11.
Masuk ke gim kedua, Gregoria Mariska Tunjung tampil mengebrak dan langsung memimpin 3-0, sebelum sergapan Thet Htar Thuzar di depan net mengubah skor menjadi 3-1.
Meski demikian, Gregoria tak memberikan kesempatan Thet Htar Thuzar untuk mendekat. Dia langsung tancap gas meraih empat poin beruntun dan unggul 7-1.
Gregoria pun membuat keunggulan 11-3 pada interval gim kedua hanya dalam tempo 7 menit.
Meski unggul jauh, Gregoria tetap tampil menyerang dan terus mencuri poin hingga menyudahi gim kedua dengan kemenangan 21-8.
Daftar Prestasi
Berikut sejumlah prestasi yang berhasil ditorehkan oleh Gregoria Mariska Tunjung dilansir dari ensiklopedia bebas Wikipedia.
Medali Perunggu di SEA Games (2017) Kuala Lumpur, Malaysia
Medali Emas di Kejuaran Dunia Junior (2017) Yogyakarta, Indonesia
Medali Perak di Kejuaraan Asia Junior (2016) Bangkok, Thailand
Runner Up Syed Modi India Terbuka Grand Prix Gold (2017)
Runner-up Indonesia International Series (2017)
Juara Indonesia International Challenge (2015)
Juara Singapore International Series (2015)
Runner Up Malaysia International Challenge (2014)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Gregoria Mariska Tunjung, Atlet Bulu Tangkis Tunggal Putri Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020