Berita Manado
Sepekan Ini, Manado Kehilangan 10 Warga, Peter Eman: Tim Pengubur Jenazah Ditambah
Tiap hari dalam seminggu, kota Manado kehilangan 10 warga akibat Covid 19.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tiap hari dalam seminggu, kota Manado harus kehilangan 10 warga akibat Covid 19.
Kaban BPBD Manado Peter Eman mengatakan, pihaknya tiap hari memakamkan rata-rata 10 jenazah pasien Covid 19.
"Tren ini sudah mulai sejak sepekan ini," kata dia kepada Tribun Manado Kamis (22/7/2021) sore di Pemkot Manado.
Hari ini, kata dia, hingga siang sudah ada delapan jenazah Covid 19 yang dimakamkan.
"Jumlah itu bisa bertambah," sebutnya.
Pada gelombang pertama Covid 19 tahun lalu, rata-rata jenazah yang dimakamkan tiap hari berjumlah dua hingga tiga orang.
Sebutnya, peningkatan kasus Covid membuat tim penguburan ditambah.
"Saat ini jumlah mereka dua tim. Satu tim enam orang," katanya.
Angka kematian akibat Covid 19 di kota Manado kian tinggi. Walikota Manado Andrei Angouw menyebut, kemarin ada 10 kasus meninggal Covid 19 di Manado.
"Ada 20 yang meninggal. Sepuluh diantaranya dari Manado," katanya dalam ibadah HUT Kota Manado ke 398 di ruang serba guba Pemkot Manado Kamis (22/7/2021) pagi.
Menurut Andrei Angouw, tingginya angka kematian merupakan tanda bahwa kasus Covid di Manado mencapai level yang serius.
Dirinya meminta warga Manado untuk taat PPKM. "Mari kita taat anjuran pemerintah untuk PPKM. Sebab ini demi kebaikan bersama," ujar dia.
Kedepan Andrei Angouw bakal menggencarkan testing. Testing diperlukan untuk mengetahui berapa banyak warga yang kena Covid 19.
"Andai saja seluruh warga Manado di tes maka akan diketahui berapa warga yang kena Covid. Yang kena Covid diisolasi.
Jika demikian dalam tempo hanya beberapa pekan saja Covid beres. Tapi ini sulit. Tapi kita akan berupaya gelar testing sebanyak banyaknya," kata dia.