Berita Seleb
Hotman Paris Marah, Ada Keluarga Diperas Saat Kremasi Jenazah Covid 19, Sampai Rp 80 Juta
Bahkan, kata Hotman, keluarga itu mengadu diperas sampai angka yang fantastis, yaitu Rp 80 juta untuk biaya seluruh rangkaian kremasi jenazah Covid
Untuk menyuarakan keresahan ini, Hotman meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak rumah duka dan krematorium nakal tersebut.
Polisi dapat menggunakan UU Perlindungan Konsumen untuk menjerat mereka yang terlibat dalam pengurusan kremasi jenazah dengan biaya mencekik.
"Kepada Bapak Kapolri, tolong segera kerahkan anak buahmu, tindak berdasarkan UU Perlindungan Konsumen. Bapak Kapolri turunkan anak buahmu tindak pengusaha rumah duka dengan biaya kremasi sangat gede," katanya.
Hotman Paris juga meminta Gubernur Anies untuk turut menindak para oknum nakal tersebut.
"Kepada para gubernur dan wali kota, cabut izinnya dan lembaga krematorium, harus tegas. Kasihan warga sudah kematian masih harus nangis-nangis untuk membayar. Salam Hotman Paris," tutupnya.
Krematorium Cilincing
Keprihatinan serupa dilontarkan pengurus Krematorium Cilincing, Jakarta Utara.
Krematorium itu dipastikan bakal siap melayani permintaan warga yang ingin melakukan proses kremasi selama 24 jam demi melawan kartel kremasi.
Pembina Krematorium Cilincing Jusuf Hamka mengatakan bahwa pihaknya dengan tegas melawan siapa saja yang terlibat kartel kremasi.
“Kita akan lawan kartel ini bersama, dari Utara Cilincing ini, kita akan lawan kezoliman kartel tersebut,” ucap Jusuf, Rabu (21/7/2021).
Jusuf mengatakan, salah satu cara yang dilakukan untuk melawan kartel kremasi tersebut adalah dengan melayani warga yang ingin melakukan proses kremasi jenazah khususnya Covid-19.
“Untuk teman-teman umat Kristiani, umat Hindu, umat Budha, jangan khawatir kami akan layani kalian 24 jam,” ungkap Jusuf.
Pada kesempatan itu, Jusuf juga mengungkapkan besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa menjalani proses kremasi jenazah Covid-19 tidak semahal yang dibayangkan.
“Biaya maksimum Rp 7 juta untuk pembakaran, sehingga saudara-saudara kita yang berduka jangan ditambah dukanya tetapi kita ringankan,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kepada pengelola krematorium agar mengambil keuntungan sewajarnya selama pandemi Covid-19.