Penanganan Covid
Kotamobagu Ketambahan 81 Pasien Covid-19 Hanya dalam 9 Hari
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu dr Tanty Korompot membenarkan adanya lonjakan angka pasien Covid-19 tersebut.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pasien Covid-19 di Kota Kotamabagu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meningkat tajam.
Bahkan hanya dalam sembilan hari saja, Kotamobagu menambah pasien Covid-19 hingga mencapai 81 warga.
Dari data yang diperoleh Tribunmanado.co.id, pada Sabtu (10/7/2021), Kotamobagu baru mengoleksi 48 kasus pasien Covid-19.
Namun angka ini melonjak drastis hingga Senin (19/7/2021).
Dimana angka pasien Covid-19 di Kotamobagu kini mencapai 129 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu dr Tanty Korompot membenarkan adanya lonjakan angka pasien Covid-19 tersebut.
Menurutnya, pihaknya selalu memberikan himbauan kepada masyarakat terkait Pandemi Covid-19.
"Tapi memang masih banyak pula yang menganggap remeh Pandemi ini, padahal kami sudah terus menerus meningingatkan," kata dia, ketika dihubungi, Rabu (21/7/2021).
Meski begitu, Tanty mengaku tak mau menyerah begitu saja.
Pihak Pemkot masih terus getol memberikan vaksin Covid-19 bagi masyarakat.
"Langkah vaksinasi ini untuk melindungi masyarakat dari terjangan Covid-19," aku dia.
Akibat dari tingginya angka Pasien Covid-19 di Kotamobagu, saat ini Kotamobagu tak bisa lagi membuka sekolah tatap muka.
Selain itu, Kotamabagu juga diwajibkan menerapkan PPKM.
"Saya yakin keadaan akan membaik, asalkan itu tadi, masyarakat juga harus patuh," tegasnya.
*4 Pasien Meninggal dalam Semalam
Masyarakat Kota Kotamobagu diminta untuk terus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
Pasalnya, penyebaran Covid-19 di Kotamobagu sudah mulai mengkhawatirkan.
Yang terbaru, sebanyak 4 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kotamabagu dinyatakan meninggal dunia.
Bahkan keempat pasien Covid-19 tersebut meninggal hanya dalam waktu tentan satu malam saja.
Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu dr. Tanty Korompot.
Ketika dihubungi Tanty mengaku jika keempatnya meninggal di RSUD Kotamabagu.
"Peristiwanya semalam, dan memang benar ada empat pasien Covid-19 yang meninggal," ungkapnya.
Meski begitu, mantan Dirut RSUD Bolsel ini belum tahu pasti tentang data keempat pasien.
Ia mengaku baru mendapatkan kabar tentang Pasien Covid-19 tersebut.
"Kabarnya benar, tapi datanya belum saya pegang," aku dia.
Namun dari informasi yang diterima, jika dari empat Pasien Covid-19 tersebut ada yang berasal dari luar daerah.
"Ada yang dari luar daerah, tapi saya belum tahu pasti," ungkapnya.
Sebelumnya, Walikota Kotamobagu sudah mengeluarkan surat edaran terkait antisipasi penyebaran Covid-19 di Kotamobagu.
Dalam surat edaran tersebut, pemerintah Kotamobagu belum mengizinkan agar sekolah dibuka.
Selain itu, aktivitas masyarakat juga hanya dibatasi hinggap pukul 20.00 Wita.
Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Corona itu real, jangan dianggap enteng," kata dia.
Ia menegaskan jika surat edaran itu dikeluarkan guna melindungi masyarakat dari terjangan Covid-19.
"Jadi mari kita saling mengingatkan agar tak ada lagi korban jiwa," tandasnya. (Nie)
Tentang Kotamobagu
Kota Kotamobagu adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Jarak Kotamobagu ke Kota Manado yakni 171,2 km, atau memakan waktu sekitar 5 jam 2 menit perjalanan dengan kendaraan.
Sumber pendapatan utama kota ini adalah padi dan jagung.
Kota Kotamobagu mencakup wilayah daratan dan kepulauan dengan total luas daratan 184.33 km2.
Masyarakat Kota Kotamobagu sebagian besar adalah etnis Bolaang Mongondow.
Saat ini Kotamobagu dipimpin oleh Wali Kota Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan.
Baca juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK Pemprov Sulut, Sudah 7115 Pelamar yang Daftar, 280 Orang TMS
Baca juga: Jepang Punya Internet Tercepat di Dunia, Kirim Informasi Gunakan Cahaya
Baca juga: Apa Itu PPKM Level 4? Berlaku Mulai 21 Juli, 6 Provinsi dan 48 Kabupaten/Kota Masuk dalam Kategori