Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Selasa 20 Juli 2021, Amsal 4:5-7 : Berhikmat, Hidup Diberkati
Itulah sebabnya, Salomo menulis tentang hikmat, yang kebanyakan ditulisnya dalam Amsal. Bagi Salomo, hikmat adalah kehidupan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Raja Salomo adalah contoh orang berhikmat. Bahkan dia dianggap paling berhikmat dari semua orang yang pernah ada di kolong langit ini, kecuali Tuhan Yesus. Karena Tuhan Yesus adalah Hikmat Yang Sejati.
Itulah sebabnya, Salomo menulis tentang hikmat, yang kebanyakan ditulisnya dalam Amsal. Bagi Salomo, hikmat adalah kehidupan.
Siapa yang memiliki dan hidup dalam hikmat, dia memiliki kehidupan yang sesungguhnya. Sebab orang berhikmat, pasti diberkati dan jadi berkat bagi banyak orang.
Salomo mengalami dan merasakan sendiri bagaimana sukacita dan berlimpah berkatnya hidup berhikmat.
Dia berdoa hanya agar dikaruniai hikmat, tapi yang dia dapat "semuanya." Harta, kekayaan, kehormatan, jabatan, kemahsyuran dan popularitas, pasti akan mengikuti hikmat. Itulah pengalaman Salomo.
Karena itu, Salomo memberikan nasihat kepada anak-anak dan semua orang agar memiliki hikmat yang asalnya dari Tuhan, sebab dengan demikian hidup kita terpelihara, dikasihi dan dijaga Sang Pemilik hikmat. Itulah berkat. Jadi berhikmat berarti diberkati.
Demikian Firman Tuhan hari ini.
"Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.
Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya." (ayat 15, 16)
Mengapa berhikmat berarti hidup diberkati? Karena dasar dari hikmat adalah takut akan Tuhan. Dan berhikmat berarti melaksanakan firman Tuhan secara utuh, baik dan benar dalam ketaatan kepada-Nya.
Orang berhikmat, pastilah orang beriman. Orang beriman yang sungguh-sungguh hidup baik dan benar di hadapan Tuhan, adalah orang berhikmat.
Sebab permulaan dari hikmat adalah takut akan Tuhan. Jadi dasar atau fondasi dari hikmat asalah iman: takut akan Tuhan (Mazmur 111:10 dan Amsal 9:10)
Dengan demikian, hikmat lebih tinggi derajat dan nilanya daripada kecerdasan intelektual. Hikmat adalah kecerdasan yang paripurna. Sebab hikmat merupakan gabungan dari kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
Itulah pentingnya seseorang memiliki hikmat. Orang yang tidak berhikmat sekecil apapun, tidak akan memiliki kehidupan. Tepatnya, dia menjalani kehidupan yang semu.
Untuk itu marilah kita peroleh dan raih hikmat. Juga pengertian. Jangan meninggalkan hikmat. Sebab meninggalkan hikmat berarti meninggalkan kehidupan dan berkat.
Raihlah sekuat tenaga dan mintalah kepada Tuhan, niscaya kita me dapatkannya dan dapat hidup di dalam hikmat itu sendirri.
Jika kita hidup berihikmat kita akan dipeliharanya. Kita juga akan dikasihi dan dijaganya selamanya.