Seleb
Genap 3 Tahun Pernikahannya dengan Pria Asal India, Nadine Alexandra: Dia Pasangan Impian Saya
Rasa bahagia masih menyelimuti mantan Puteri Indonesia 2010 Nadine Alexandra. Pasalnya, kini dirinya tengah merayakan ulang tahun pernikahannya.
Penulis: Shity Nurjanah | Editor: Shity Nurjanah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rasa bahagia masih menyelimuti mantan Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames atau yang dikenal dengan Nadine Alexandra.
Pasalnya, kini dirinya tengah merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-3.
Diketahui, perempuan kelahiran Winchester, Inggris, 23 Mei 1991 itu telah menikah dengan pria asal India pada 15 Juli 2018 di Pulau Dewata, Bali.
Nadine pun mengunggah foto pernikahannya itu di akun sosial media Instagram dengan memberikan caption romantis untuk pernikahannya yang sudah mneginjak usia tiga tahun dan tentunya pesan dan ucapan untuk sang suami.
Dalam unggahannya Nadine memilih memposting foto saat dirinya menikah duduk di pelaminan bersama sang suami dengan suasana adat India.
FOTO: Nadine Alexandra dan Suami (Instagram@nadinealexandradewi)
Dalam postingannya pemeran Brie pada film 'Filosofi Kopi' meski tengah dalam keadaan yang tak biasa, dirinya hanya ingin merayakan pernikahannya yang menginjak usia tiga tahun.
"Amidst all the chaos and darkness, I just want to celebrate this win. Today, our marriage turns 3!," ujarnya dalam bahasa inggris dikutip dari Instagram pribaidnya.
"Di tengah semua kekacauan dan kegelapan, saya hanya ingin merayakan kemenangan ini. Hari ini, pernikahan kami berusia 3 tahun!"
Ia pun menyebutkan, bahwa tak mudah dirinya bersama sang suami melewati hari-hari sebagai pasangan suami istri hingga kini diusia tiga tahun pernikahannya.
Meski sering mengalami fase suram dalam rumah tangga, Ia dan suami tetap bangkit bersama. Dan terus belajar menjadi pendengar dengan menyampingkan ego masing-masing.
"We’ve had super low and difficult days when one of us feels isolated. We’ve had plenty of teething and growing pains as we come into new phases of our relationship. We’ve had to set aside our pride and ego and instead *choose* to be open to learning how to listen better, how to express ourselves better. Some of it came naturally, but so much didn’t. Sometimes we do it well, and other times we’re still learning. As individuals, we both bring so much conditioning and learned behaviour that it takes patience and effort to work through together"
"Kami mengalami hari-hari yang sangat rendah dan sulit ketika salah satu dari kami merasa terisolasi. Kami mengalami banyak sakit gigi dan tumbuh saat kami memasuki fase baru dalam hubungan kami. Kami harus mengesampingkan harga diri dan ego kami dan sebaliknya *memilih* untuk terbuka untuk belajar bagaimana mendengarkan dengan lebih baik, bagaimana mengekspresikan diri dengan lebih baik. Beberapa di antaranya datang secara alami, tetapi banyak yang tidak. Terkadang kita melakukannya dengan baik, dan di lain waktu kita masih belajar. Sebagai individu, kami berdua membawa begitu banyak pengkondisian dan perilaku yang dipelajari sehingga dibutuhkan kesabaran dan upaya untuk bekerja bersama"