Mata Najwa
Di Mata Najwa, Ustaz Das'ad Bahas Temannya yang Tak Mau Vaksin: Bukan Orang Baik Ketika Sembrono
Ustaz Das'ad menambahkan, sudah menjadi kewajiban di agama Islam agar para umat muslim menjaga kesehatan orang lain, bukan hanya diri sendiri.
Ustaz Das'ad Latif saat hadir di acara Mata Najwa, Rabu (14/7/2021) malam. Ustaz Das'ad menjelaskan pengalamannya tentang vaksinasi. (Youtube Najwa Shihab)
Ustaz Das'ad awalnya menegaskan dirinya mengikuti fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mendukung dilakukannya PPKM Darurat.
"Saya pengikut fatwa Majelis Ulama, bukan (pendapat) pribadi," kata Ustaz Das'ad Latif.
"Ustaz manapun (yang berpendapat), saya lebih memilih Majelis Ulama," sambungnya.
Ustaz Das'ad Latif lalu mengungkit bahwa MUI diisi oleh berbagai macam ahli, mulai dari bidang fiqih, sejarah, bahasa, hingga filsafat.
Ia menegaskan ada alasannya mengapa masjid di wilayah tertentu yang melaksanakan PPKM Darurat harus ditutup sementara.
"Tidak semua masjid di Indonesia ditutup, khusus Jakarta (& daerah tertentu yang sedang berlaku PPKM)," kata Ustaz Das'ad Latif.
"Kenapa Jakarta? Terlalu banyak korban Covid."
"Maka Majelis Ulama menganjurkan untuk sementara beribadah di rumah," imbuhnya.
Ustaz Das'ad Latif lalu menjelaskan jika fungsi masjid bisa dilaksanakan di rumah, mulai dari mengaji, salat hingga berdoa.
"Semua fungsi-fungsi masjid boleh dipindah ke rumah," tegasnya.
Lain halnya dengan kegiatan jual beli di pasar yang tidak semuanya bisa dipindah ke rumah.
"Tapi fungsi pasar tidak bisa kau pindahkan ke rumah," ujar Ustaz Das'ad Latif.
"Tidak semua juga pasar dibuka, hanya pasar-pasar tertentu," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-9.50:
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Jawaban Ustaz Das'ad Latif saat Ada Teman Ogah Vaksin: Kenapa Makan? Makan Tak Makan Pasti Kau Mat