Sosok Tokoh
Sosok Anindhita Bakrie, Kakak Ipar Kedua Nia Ramadhani yang Jarang Tersorot, Nikahi Eks TKI Ilegal
Sosok Anindhita Bakrie, pengusaha dan penerus Grup Bakrie. Anak Aburizal Bakrie yang jarang terekspos dan menikah dengan pria eks TKI ilegal.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengenal sosok Anindhita Bakrie, kakak perempuan Ardi Bakrie yang jarang terekspos ke publik.
Anindhita Bakrie menikah dengan pengusaha Taufan Nugroho yang ternyata merupakan mantan TKI ilegal.
Sosok Anindhita Bakrie merupakan seorang pengusaha penerus Grup Bakrie dan anak kedua Aburizal Bakrie.

Kakak ipar Nia Ramadhani ini memiliki nama lengkap Anindhita Anestya Bakrie.
Nama “Anindhita” sendiri adalah bentuk modifikasi dari nama ‘Anindya’ yang sama-sama memiliki arti kesempurnaan.
Sementara, “Anestya” bermakna keinginan atau prinsip yang kuat.
Perempuan yang akrab disapa Dhita ini, juga menggunakan nama belakang sang Papa pada namanya.
Jika digabungkan, Anindhita Anestya Bakrie memiliki arti nama perempuan yang berprinsip kuat dan sempurna.
Silsilah keluarga Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie merupakan anak dari pengusaha sukses mendiang Achmad Bakrie.
Ibu Aburizal Bakrie bernama Roosniah Nasution.
Aburizal Bakrie menjadi anak sulung dan mempunyai tiga adik, yaitu sebagai berikut:
Roosmania Odi Bakrie, menikah dengan Bangun Sarwito Kusmulyono
Indra Usmansyah Bakrie, menikah dengan Gaby Djorgie
Nirwan Dermawan Bakrie, menikah dengan Indira (Ike)
Aburizal menikah dengan Tatty Murnitriati dan dikaruniai tiga anak, yaitu sebagai berikut:
Anindya Novyan Bakrie, menikah dengan Firdani Saugi
Anindhita Anestya Bakrie, menikah dengan Taufan Nugroho

Anindra Ardiansyah Bakrie, menikah dengan Nia Ramadhani
Cerita Perjuangan Suami Anindhita Bakrie
Taufan Eko Nugroho Rotorasiko alias Taufan Nugroho pada tahun 2013 pernah menceritakan sepenggal cerita kisah hidupnya sebelum bersama dengan Anindhita Bakrie.
Taufan Nugroho mengaku pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal saat kuliah di Amerika Serikat.
"Saya kerja di restoran, cuci piring dan mengepel.
Sebagai TKI ilegal, untuk menambah biaya kuliah," katanya pada sosialisasi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (7/6/2013) silam.
Di hadapan ribuan warga yang memadati Lapangan Maos dalam rilisnya kepada Tribunnews.com Taufan, menceritakan selepas dari SMA di Semarang, dia melanjutkan studi Sistem Informatika Komputer ke AS di Strayer College, Washington DC, AS.
Sementara orangtuanya hanya bisa membiayai kuliahnya hingga tahun pertama sedangkan kuliah di tempat itu hingga empat tahun.
Ketika itu, ia lulus pada 1996 dengan meraih predikat summa cum laude dan melanjutkan hingga meraih gelar sarjana dari Strayer College pada Juni 1998.
"Namun setelah lulus kuliah, saya menjadi TKI legal setelah mendapat tawaran bekerja di AS pada perusahaan telekomunikasi," katanya.
Ia bekerja di AS sampai 2002 dan kembali ke Tanah Air mengimplementasikan pengalaman bekerjanya di luar negeri.
Menantu laki-laki Aburizal Bakrie itu mengatakan bisa bekerja ke luar negeri merupakan pengalaman yang luar biasa.
"Jangan takut untuk mengubah nasib dengan bekerja ke luar negeri," kata Taufan yang juga menjadi calon anggota DPR RI untuk Pemilu 2014.
Ia kemudian berterima kasih kepada BNP2TKI yang telah memfasilitasi secara baik warganegara yang berkeinginan bekerja ke luar negeri.
Taufan berharap pemerintah semakin baik dalam memberikan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI supaya lebih berkualitas
dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaaan bagi mereka yang telah kembali ke Tanah Air.
"Saya sangat bangga banyak mantan TKI menjadi wirausahawan sukses," ujar Taufan.
Baca juga: Sosok Anindya Bakrie Kakak Ipar Nia Ramadhani, Pengusaha Kaya Penerus Grup Bakrie, Orang Pilihan SBY
(TribunManado.co.id/Tribunnews.com)