Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TNI Polri

Profil 4 Peraih Adhi Makayasa 2021 TNI- Polri Dilantik Jokowi, Calon Pemimpin Masa Depan

Adhi Makayasa merupakan penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Polri.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
YouTube/Sekretariat Presiden
Empat peraih Adhi Makayasa 2021 atau lulusan terbaik dari akademi tiga matra TNI dan Polri saat dilantik Presiden Joko Widodo, Selasa (13/7/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Empat perwira peraih Adhi Makayasa 2021 TNI-Polri dilantik Presiden Joko Widodo pada Selasa (13/7/2021).

Keempat peraih Adhi Makayasa terpilih dari 700 lulusan Akademi TNI Polri.

Diketahui, Jokowi melantik 227 perwira remaja lulusan Akademi Militer, 101 perwira remaja lulusan Akademi Angkatan Laut, dan 91 perwira remaja Akademi Angkatan Udara dan 281 perwira remaja lulusan Akademi Kepolisian.

Adhi Makayasa merupakan penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Polri.

Penerima penghargaan tersebut adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek yakni akademis, jasmani, dan kepribadian. 

Adapun dalam pelantikan tersebut, dibacakan pula peraih Adhi Makayasa 2021 TNI-Polri.

Berikut Daftar 4 Peraih Adhi Makayasa 2021 TNI-Polri

1. Septian Haryono Pasaribu. Adhi Makayasa dari Akademi Militer


(FOTO: Jenderal Purn (Hor) TNI Luhut Binsar Panjaitan dan Sermatutar Septian Haryono Pasaribu (HO/Tribun Medan)

Sermatutar Septian Haryono Pasaribu ditahbiskan sebagai lulusan terbaik Taruna atau peraih Adhi Makayasa Tahun 2021.

Sermatutar Septian Haryono Pasaribu dari Program Studi Manajemen Pertahanan Korps Infanteri (Inf) dengan Nomor Akademi 2017.021. Nilai prestasi akumulatif akademiknya adalah 850.557.

Sermatutar Septian Haryono Pasaribu merupakan lulusan dari SMAN 2 Balige dan berasal dari Kabupaten Toba.

2. Always Giving Hamonangan Tiris. Adhi Makayasa dari Akademi Angkatan Laut, Sang Anak Juru Parkir


(FOTO: Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menganugerahi gelar Adhi Makayasa kepada lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-66 tahun 2021 asal Papua, Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris. FOTO LAIN:Alex Tiris juru parkir di pusat Kota Jayapura ((Sumber: Kompas.com/Dispenal)

Always Giving Hamonangan Tiris Lahir di Jayapura, 15 Maret 1999. 

Always Giving Hamonangan terlahir dari pasangan keluarga sederhana yakni Alex Tiris dan Dirmawaty Panjaitan

Sang Ayah sehari-hari bekerja sebagai juru parkir dan ibunya sebagai penjual minuman. 

Kakak Always yakni Letda Mar Aldre Binhur Tiris juga merupakan Taruna AAL Angkatan ke-63 tahun 2018.

Always juga termotivasi dari sang kakak yang lebih dahulu menjadi seorang Taruna dan saat ini berdinas di Lanmar Sorong. 

Always mengaku ingin mengikuti jejak sang kakak menjadi Taruna.

Oleh karena itu Always bertekad untuk dapat menjadi yang terbaik melebihi kakaknya.

“Keinginan kuat dan niat tinggi untuk menjadi Taruna membuat semua kegiatan di lembaga pendidikan dapat saya lakukan dengan baik dan menyenangkan,” kata Always dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Rabu (23/6/2021).

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menganugerahkan gelar Adhi Makayasa kepada anak juru parkir di Jayapura, Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris.

Penganugerahaan tersebut dilakukan pada upacara penutupan pendidikan (Tupdik) dan Wisuda Sarjana Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-66 di Gedung Maspardi, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya pada Rabu (23/6/2021).

3. Laode Abdul Muis. Adhi Makayasa dari Akademi Angkatan Udara

Laode merupakan putra daerah asal Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Laode Abdul Muis lahir di Lasora, Buton pada 13 Maret 1999.

Penghargaan Adhi Makayasa diberikan langsung KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat upacara penutupan pendidikan dan wisuda 91 lulusan AAU, Rabu (16/6/2021) .

Laode diketahui taruna yang menempuh pendidikan di Prodi Elektronika Pertahanan AAU.

Dia sekaligus mendapatkan trofi Adhi Sakti Teknik Elektronika dari Gubernur AAU Marsda TNI Nanang Santoso.

“Laode ini putra Sulawesi Tenggara, dari Buton, dia anak nelayan dan bapaknya sudah meninggal,” tutur Nanang membuka cerita.

Penerbang F-5E/F Tiger II lalu menceritakan kehidupan taruna Laode Abdul Muis.

Dari penuturan Laode kepada Gubernur AAU Marsda TNI Nanang Santoso, orang tuanya tinggal di daerah pesisir.

Bapaknya semasa hidup memenuhi kebutuhan keluarganya dengan bekerja sebagai nelayan.

Almarhum bapaknya adalah Drs. Samadin yang bekerja sebagai nelayan.

Sedangkan ibunya Wa Ode Hasrida.

Begitu dekatnya hidupnya dengan laut, debur ombak sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak balita.

“Bagaimana tidak. Keluar selangkah dari pintu rumahnya, Laode sudah melihat laut. Setiap hari yang dimakannya juga ikan laut,” katanya.

“Setiap hari yang dimakannya hanya ikan asap, semua ikan diasap karena tidak ada minyak, hanya ada kayu bakar,” tutur Nanang lagi.

Diketahui orang tuanya sudah cukup lama meninggal. Sehingga Laode dan ketiga saudaranya dibesarkan oleh ibunya.

Mereka adalah Ivon Irianthy Samadin, Thytien Yuliana Samadin, dan Ecko Ardian Samadin.

Karena tekanan hidup dan kondisi keluarganya yang jauh dari cukup, Laode pun menjadi pribadi yang kuat.

Keinginannya untuk berpestasi dan semangatnya dalam belajar sangat tinggi.

Keluarga menyambut keberhasilan Laode dalam menempuh pendidikan di AAU dengan gembira.

Menurut Marsda Nanang, rombongan besar keluarga ini datang dari Buton ke Jakarta sebanyak 18 orang.

Orang tuanya akan dihadirkan di Istana Negara saat upacara Praspa Perwira pada 13 Juli 2021 sebagai perwakilan keluarga.

“Semua prestasinya emas sejak tingkat sersan, sermadatar, dan sermatutar. Semoga menjadi perwira yang andal untuk TNI AU,” harap Nanang.

Sermatutar Laode Abdul Muis Samadin menghabiskan masa kecil dan remajanya di Buton.

Ia tercatat sebagai alumni SDN 15 Kulisusu (2011), SMPN 1 Kulisusu (2014), dan SMAN 1 Kulisusu (2017).

Sebagai taruna AAU, ia pernah menjabat sebagai anggota Lemustar Tingkat II, anggota Lemustar Tingkat III, dan Komandan Wingkorps Taruna 2020-2021.

Segudang prestasi juga diraihnya dari sejumlah perlombaan di AAU.

Dan semua memberikannya medali perak dan emas.

Terakhir kali, Laode menjadi juara 1 dalam Military Penthatlon PIKTAR 2019.

4. Hary Indradjati. Adhi Makayasa dari Akademi Kepolisian

Peraih Bintang Makayasa 2021

Putra asal Lampung, Pulau Sumatera, Hary Indradjati, raih gelar Adhi Makayasa Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2021.

Haru lahir di Bandar Lampung, 23 September 1999, putra kedua dari pasangan Kadis Perhubungan Kabupaten Pesawaran Ahmad Syafei dan Radiografer di Rumah Sakit Abdul Moeloek, dr Utari.

Saat SMA, Hary sudah merantau ke Magelang, Jawa Tengah.

Ia melanjutkan studi di SMA Taruna Nusantara, sekolah pencetak taruna terbaik di TNI/Polri.

Hary akan dilantik langsung oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, pada tanggal 13 Juli 2021. 

Calon Pemimpin Masa Depan Indonesia

Tak bisa dipungkiri, banyak penerima Adhi Makayasa memiliki karier cemerlang.

Bahkan mereka bisa menjadi pimpinan di TNI - Polri. 

Sehingga ke-4 peraih Adhi Makayasa bisa jadi akan menjadi pemimpin masa depan Indonesia.

Beberapa tokoh peraih Adhi Makayasa kariernya sukses saat ini yaitu Susilo Bambang Yudhoyono, Luhat Pandjaitan, Tito Karnavian, Moeldoko,Badrodin Haiti, Wamenhan Herindra.

Saat perlantikan Presiden Jokowi pun berpesan agar seluruh periwira menjaga persatuan dan kesatuan. Ia tidak ingin ada lagi gesekan antara prajurit TNI dengan anggota Polri.

"Antara TNI dan Polri dengan komponen bangsa yang lain harus bersinergi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa," kata Jokowi.

"Lebih khusus lagi, antara anggota dan institusi TNI dan Polri harus saling bersinergi, saling bahu-membahu dalam menjalankan tugas yang semakin berat," tuturnya.

Jokowi juga berpesan agar seluruh prajurit TNI dan anggota Polri terus mengikuti dan mengejar perkembangan zaman.

Di dunia kemiliteran, terjadi perkembangan yang luar biasa dalam strategi, taktik, doktrin, dan sistem persenjataan. Sementara, di dunia kepolisian, kejahatan digital juga semakin canggih.

Oleh karenanya, dibutuhkan SDM-SDM yang cepat, cerdas, tepat, profesional serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Sekali lagi, ada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada mental dan karakter yang tangguh, yang tanggap, cepat, dan cerdas, ada karakter kebangsaan yang kokoh menjaga NKRI dan menjaga Pancasila sejati," kata Jokowi.

Presiden juga ingin seluruh anggota TNI-Polri memegang teguh kode etik serta senantiasa menjaga toleransi.

"Tanggung jawab sangat besar saudara-saudara harus terus melindungi Pancasila dari gempuran gelombang ideologi dari luar. Saudara harus menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga toleransi terhadap perbedaan antara anak bangsa," kata dia.

SEBAGIAN ARTIKEL: Jokowi Lantik Perwira Remaja TNI-Polri di Istana Merdeka

Berita Terkait Adhi Makayasa

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved