Nasional
''Kami Minta Agar Pemerintah Tidak Berbisnis dengan Rakyat di Tengah Pandemi yang Makin Berat Ini''
Anggota Komisi IX DPR-RI Kurniasih Mufidayati mengingatkan agar pemerintah tidak berbisnis dengan rakyatnya melalui program vaksinasi berbayar.
Diberitakan sebelumya, pemerintah melalui PT Kimia Farma Tbk menyelenggarakan program vaksinasi gotong royong berbayar bagi individu mulai 12 Juli 2021.
Harga pembelian vaksin dalam program ini sebesar Rp 321.660 per dosis.
Peserta vaksinasi juga akan dikenakan tarif pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.
Dengan demikian, untuk setiap satu dosis penyuntikan vaksin, peserta harus mengeluarkan Rp 439.570.
Karena setiap individu membutuhkan dua dosis vaksin,
total biaya vaksinasi per individu untuk dua dosis sebesar Rp 879.140.
Padahal, sebelumnya Presiden Joko Widodo pernah menegaskan bahwa pemerintah akan menggratiskan semua vaksin Covid-19.
"Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang,
melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara,
dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis.
Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).

Jauh sebelum Kurniasih Mufidayati mengkritik pemerintah karena kebijakan vaksinasi Covid-19,
rekannya, Ribka Tjiptaning sudah lebih dulu mengingatkan hal itu.
Bahkan, dirinya menjadi perbincangan publik.
Ribka Tjiptaning mengatakan langsung kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi saat rapat Kemenkes dan DPR.