Nyong Noni Sulut
Pemilihan Nyong Noni Sulut 2021 Digelar Agustus, Peserta Wajib Tes PCR, Ini Harapan Ketua Umum
Ajang pemilihan Nyong Noni Sulawesi Utara (Sulut) direncanakan akan digelar bulan Agustus 2021.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Ajang pemilihan Nyong Noni Sulawesi Utara (Sulut) direncanakan akan digelar bulan Agustus 2021.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Umum Ikatan Nyong Noni Sulut (INNS), dr Kartika Devi Kandouw Tanos.
Menurut istri Wakil Gubernur Sulut ini, rencana tersebut masih tentatif melihat situasi masih di masa pandemi Covid-19 dan akan dilakukan secara hybrid, jadi ada yang tatap muka maupun via daring.
"Panitia untuk Pemilihan Nyong Noni Sulut (PNNS) 2021 sudah dibentuk sejak bulan lalu dan sudah sering melakukan koordinasi untuk persiapan-persiapan," kata juara 1 Nona Manado tahun 1994.
Noni Sulut utusan Manado pada tahun 1994 ini sampaikan ketua panitia tahun 2021 ini adalah nyong Felix Panelewen dan semuanya di support oleh pemerintah provinsi Sulut melalui Dinas Pariwisata.
Juara 1 Noni Sulut tahun 1994 ini berharap, agar PNNS 2021 dapat berjalan dengan baik dan sukses. Semoga juga bisa menghasilkan pemenang nyong dan noni yang unggul di segala bidang dan dapat menjadi panutan generasi muda di Sulut.
"Selain itu tentunya harapan kami Nyong Noni Sulut dapat memberikan kontribusi yang nyata untuk kemajuan pariwisata di Sulut. Para peserta kiranya mengikuti pemilihan ini dengan maksimal memberikan yang terbaik yang ada pada dirinya masing-masing, juga menjunjung tinggi sikap sportivitas," ucapnya.
Istri tercinta Steven Kandouw ini juga menyampaikan, karena PNNS 2021 ini dilaksanakan di masa pandemi jadi memang sangat terbatas yang akan hadir melihat langsung acara ini, tapi jangan khawatir karena akan disiarkan secara langsung.
"PNNS 2021 ini sangat diutamakan protokol kesehatan Covid-19, jadi keseluruhan acara ini wajib mengikutinya.
Para peserta dan panitia wajib test PCR dan akan di test swab antigen juga pada saat karantina," tegasnya.
Lanjutnya, para peserta PNNS 2021 diwajibkan agar tetap memakai masker juga membawa handsanitiser untuk membersihkan tangan dimana saja mereka berada dan enjaga jarak antara sesama peserta juga dengan panitia.
"Peserta tahun ini hanya dibatasi 30 peserta perwakilan dari 15 kabupaten kota, jadi hanya satu pasang saja yang diutus," ucapnya lagi.
Seperti diketahui PNNS ini digelar sudah dari tahun 1973.
Untuk organisasi PNNS sampai saat ini disampaikan dr Kartika masih solid berjalan, tapi memang untuk kegiatan sekarang ini agak dikurangi karena ditengah pandemi apalagi mengingat adanya PPKM.
"Kegiatan sosial kita yang terakhir pada waktu pemberian bantuan sosial korban banjir di Manado di bulan Februari.
Kegiatan seminar/talk show di bulan Maret pada saat memperingati hari perempuan sedunia.
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini kemungkinan bersifat hybrid juga dalam rangka memperingati hari anak nasional 2021 dan hari kemerdekaan RI," tutupnya.(fis)
Baca juga: Pasien Covid Ditemukan Meninggal saat Isolasi Mandiri di Kos, Tanpa Penanganan Medis
Baca juga: PERINGATAN DINI Hari Ini Senin 12 Juli 2021, BMKG: Sejumlah Wilayah Potensi Alami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Nia Ramadhani Ditangkap Atas Narkoba, Ayu Dewi Beri Dukungan dan Beberkan Kebaikan Sang Sahabat