Berita Sulut
Gubernur Olly Dondokambey Bahas Nasib Kawasan Ekonomi Khusus di Sulut
Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Minahasa Utara, Provinsi Sulut sudah 70 persen pembangunannya.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Minahasa Utara, Provinsi Sulut sudah 70 persen pembangunannya.
Demikian disampaikan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey saat memimpin Sidang Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Provinsi Sulut, di Ruang Jepara Cempaka, Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Kamis (8/7/2021).
“Mudah-mudahan akhir tahun ini tuntas semua sehingga investor akan lebih gampang untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya membangun KEK yang ada di KEK Likupang,” ungkap Gubernur didampingi Sekprov Edwin Silangen
Pemprov Sulut dan Pemkab Minut saat ini sedang gencar mempromosikan KEK Likupang dengan mengadakan beberapa kegiatan.
Namun dengan kondisi pandemi ini mengakibatkan banyak hal yang terhambat menyangkut pariwisata.
“Tapi kita tetap optimis menjalankan sesuai protokol kesehatan, sehingga masyarakat dan para investor tetap mengenal di Sulut khususnya di Minaha Utara ada suatu kawasan ekonomi khusus untuk pariwisata,” sambungnya.
Selanjutnya untuk KEK Bitung, Gubernur mengungkapkan kendala yang dihadapi adalah menyangkut regulasi yang ada di pemerintah pusat.
“Akan lebih mempercepat kalau Pak ketua Dewan Nasional KEK dapat memberikan masukan kepada Menko Perekonomian sehingga regulasi-regulasi bisa lebih mempermudah pembangunannya,” tutur Gubernur.
“KEK Bitung ini menyangkut perhubungan dan perizinan yang ada di DKP dan Kementerian Perdagangan," kata Gubernur
Tiga sektor ini kata Olly, bisa secepatnya dituntaskan, sehingga KEK Bitung ini bisa berjalan dengan baik.
"Karena para partner strategis sebentar lagi, walaupun dalam kondisi covid, mereka sudah berkunjung ke Sulut, tinggal kita lakukan “beauty contest” sehingga kegiatan KEK Bitung ini bisa berjalan dengan baik," ujar Mantan Anggota DPR RI.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Prov. Sulut, dihadiri oleh Bupati Minahasa Utara, Kaban Bappeda, dan Kadis PMPTSP Prov. Sulut.
Perwakilan PT. Membangun Sulut Hebat (MSH) memaparkan tentang Strategi Pengolahan Lahan di KEK Bitung, dan 19 perusahan dalam area KEK Bitung, yang bergerak dalam bidang usaha logistik, perikanan, perkebunan dan energi.
Selanjutnya Perwakilan PT.
Minahasa Permai Resort Development (MPRD) memaparkan perkembangan Pulisan Bay, KEK Likupang yang mengacu pada konsep “Smart and Sustainable Tourism” mengangkat tentang alam dan kebudayaan Sulut.
Gubernur meminta PT MSH dan PT MPRD untuk dapat berkoordinasi terus dengan Pemkot Bitung dan Pemkab Minut, supaya kendala-kendala yang dihadapi dapat segera teratasi dengan baik.
“Semoga apa yang kita bicarakan pada hari ini menjadi tolak ukur untuk mempercepat KEK yang ada di Sulut ini bisa berjalan baik,” ujarnya.
Sekretaris Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Enoh Suharto Pranoto menyampaikan beberapa hal hasil evaluasi pembangunan KEK di Sulut.
Pertama, perlu meningkatkan kinerja manajemen badan usaha di KEK Bitung dalam rangka menghadirkan investasi.
Kedua, perlu meningkatkan manajemen operasional KEK Likupang sehingga pembangunan dapat terlaksana dengan baik.
“Dewan Nasional merekomendasikan kepada Dewan Kawasan untuk ditingkatkan manajemen operasionalnya sehingga betul-betul rencana aksi itu bisa dilaksanakan sesuai dengan target,” tandasnya.
Turut hadir secara virtual Para pejabat vertikal di Provinsi Sulut, yakni Kanwil Bea Cukai, Kanwil Kehakiman dan Imigrasi, dan Kanwil Pajak.
Direktur PT MSH, Pimpinan MPRD, Asisten I dan II Provinsi Sulut, serta Pejabat Eselon II terkait di lingkup Pemprov Sulut. (ryo)
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Jumat 9 Juli 2021, BMKG: Ada 23 Kota yang Akan Diguyur Hujan
Baca juga: Bill Gates Tetap Kendalikan Yayasan Meski Cerai dengan Istrinya, Ini Dugaan Penyebab Perceraian
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 05.40 Wita, Sopir Tewas usai Truknya Terjun ke Jurang Sedalam 50 Meter