Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 22.10 WIB, Atlet Pencak Silat Tewas, Korban Ditabrak Motor yang Menyalip Mobil
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Parit 5 Desa Keposang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung pada hari Sabtu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Parit 5, Desa Keposang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung pada hari Sabtu malam.
Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan sepeda motor yang saling bertabrakan.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang atlet pencak silat tewas.
Baca juga: Sosok Cameron Herrin, Pria Tampan yang Viral Dihukum 24 Tahun, Dibela Netizen Kaum Hawa Indonesia
Baca juga: Viral Video Peti Jenazah Pasien Covid-19 Terlempar dari Ambulans, Diduga Sopir Alami Hal ini
Baca juga: Kecelakaan Maut, Sopir Truk Tewas Usai Kendaraannya Terbalik, Jalan Licin Namun Korban Tetap Ngebut
Foto: Ilustrasi kecelakaan (BPBD Kudus)
Rehan Dermawan (15) atlet muda kebanggaan Bangka Selatan tewas tabrakan di Jalan Raya Parit 5 Desa Keposang, Toboali Bangka Selatan, Sabtu (3/7) sekitar pukul 22.10 WIB.
Rehan yang kerap menyabet medali di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Tingkat SMP ini telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Mekanik Desa Keposang pada Minggu (4/7) kemarin.
Pembimbing sekaligus Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bangka Selatan, Anis Sulistya Aji mengungkapkan anak didiknya yaitu Rehan Dermawan mengalami kecelakaan adu kambing dengan pengendara sepeda motor lainnya.
“Informasi yang kami terima, almarhum itu motornya kehabisan bensin saat mau pulang dan meminta bantuan temannya untuk didorong alias distep.
Rehan saat itu mengendarai motor temannya sedangkan temannya yang mengendarai motornya Rehan.
Seketika ada mobil yang melaju dari depan dari arah Toboali ke Sadai ternyata ada motor yang juga menyalip dari samping mobil itu
sehingga menabrak Rehan dan temannya dan menyebabkan nyawa Rehan tak tertolong,” tutur Anis kepada harian ini melalui telepon seluler, Senin (5/7).
Anis Sulistya Aji menyebutkan jika peristiwa nahas yang menimpa Rehan sangat memukul keluarga, termasuk dirinya yang telah mendidik Rehan sejak lama.
“Pertama kali saat dapat kabar duka ini sangat terkejut seakan tak percaya, namun sudah terjadi.
Sangat kehilangan atlet daerah yang berprestasi dan potensial,” ujar Anis Sulistya Aji.