Kabar Papua
TERCIUM Aroma Perselingkuhan di Balik Kasus Perampokan dan Pembunuhan Pengusaha Emas di Papua
Ada aroma perselingkuhan dibalik kematian pemilik Toko Emas Bintang Cendrawasih di Arso itu. Ada keluarga almarhum Nasruddin yang berteriak
Pemilik toko emas di Arso, Kabupaten Keerom itu dibunuh, Senin, 28 Juni 2021 malam di tengah jalan.
Otak pelaku pembunuhan diduga istri juragan emas Virgita Legina Hellu (25).
Korban dibunuh di sekitar Holtekam saat mengendarai mobil dari Jayapura kembali ke Arso bersama istrinya Virgita Legina Hellu.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri membenarkan penetapan tersangka pelaku pembunuhan yang menewaskan Pengusaha Emas alias juragan emas Nasruddin.
Almarhum Nasruddin merupakan pemilik Toko Emas Bintang Cenderawasih di Arso.
Tersangka M ditangkap di Bandara Sentani pada Sabtu, 2 Juli saat akan terbang keluar Papua. Tersangka dijerat Pasal 340 UU KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Dari laporan yang diterima terungkap, tersangka M memiliki hubungan asmara dengan istri korban, Virgita Legina Hellu. Polisi juga sudah mengamankan istri korban Virgita Legina Hellu di Enrekang, Sulawesi Selatan.
Pemeriksaan terhadap Virgita masih terus dilakukan dan yang bersangkutan segera dibawa ke Jayapura, kata Kapolda yang mengaku saat ini berada di Wamena.
Kasus pembunuhan yang menewaskan Nasruddin di Jalan Hanurata, Holtekam, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua itu dari keterangan istrinya dilakukan empat orang yang melarikan diri dengan menggunakan mobil setelah sebelumnya sempat merampas tas milik istri korban Virgita.
Jenazah korban Nasruddin dimakamkan di kampung halamannya di Sulawesi Selatan.

Kesaksian Kades Enrekang
Istri almarhum Nasruddin alias Acik (44), VLH (25), dijemput pihak kepolisian dari Polda Jayapura dibackup Polda Sulsel di rumah Nasruddin, Kampung Bangkan Balombong, Desa Tirowali, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sabtu (3/7/2021) siang.
Nasruddin merupakan korban pembunuhan di Jalan Hanurata Holtekam Balai Distrik Muaratami, Kabupaten Keerom, Papua, Senin (28/6/2021) malam pukul 21.30 WIT.
Penjemputan terhadap istri almarhum, karena diduga terlibat dalam kasus pembunuhan berencana dengan modus perampokan di jalan raya tersebut.
Nasaruddin memang merupakan warga Bangkan Balombong, Kabupaten Enrekang.