Melanie Subono Galang Donasi, Ada Bayi Usia 6 Hari yang Setiap Hari Hanya Diberi Minum Teh dan Gula

TRIBUNMANADO.CO.ID - Melanie Subono menggalang donasi untuk keluarga bayi yang ayahnya kena PHK saat pandemi covid-19.

Melanie menjelaskan, bayi tersebut usianya baru enam hari.

Tak diberi ASI, si bayi hanya mendapat asupan teh dengan gula.

Mengetahui kondisi si bayi, Melanie Subono mengaku sempat menangis.

"Semalam udah kita urus dan termasuk gizi ibunya dan bayar BPJS bapaknya, dan lain-lain," kata Melanie Subono, Minggu (4/7/2021).

Melanie yang mengelola Rumah Harapan Melanie mengaku kini nekat meminta donasi berupa tunai. 

"Kita nggak selalu minta uang. Enakkan malah kalau ada produk. Kalau berat donasi uang, kami terima banget dalam bentuk produk," kata Melanie Subono.

Ia mengaku kini sulit memenuhi kebutuhan setiap hari seperti pampers, susu bayi, susu ibu hamil, sembako, masker dan vitamin.

"Poin gue, masalahnya selama masa covid dan PPKM dan lain-lain, ada ratusan permohonan karena tidak mampu yang masuk tiap hari ke kami Rumah Harapan Melanie, dan gue butuh kalian untuk handle ini setiap hari. Kas sudah mulai kosong," jelas Melanie.

Melanie mengaku ingin meminta secara langsung ke teman-temannya, tapi takut.

"Temen pribadi yang kenal langsung dan mau nggak disebut, bisa WA gue langsung atau DM gue, please," kata Melanie.

Soal bayi yang kini sedang fokus diurus timnya, Melanie mengungkap jika ibu si bayi tak bisa menyusui karena alasan gizi buruk. 

"Plus stress karena bulanan nggak kerja," jelas dia.

Melanie mengaku tak hanya membantu si anak tapi juga membantu keluarganya.

"Kami bantu bukan hanya anaknya tapi lagi perbaikan gizi ibu dan sembako dan lain-lain untuk bapaknya dan coba bayar BPJS-nya. Di sinilah kami butuh bantuan donasi tunai," kata Melanie Subono.

"Umum yang mau donasi uang atau barang bisa ke WA 08174122584 untuk donasi (bukan di komen ya)," tutup Melanie.

Sosok Melanie Subono memang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Ia juga dikenal lugas dalam mengemukakan pendapatnya.

Sebelumnya, Melanie lantang mengemukakan pendapatnya terhadap dugaan kasus pelecehan yang diduga dilakukan seorang penyiar radio berinisial GH.

Sebagai teman kerja Gofar, Melanie Subono mengungkap keprihatinan dan sikapnya atas kasus tersebut.

Berikut beberapa fakta yang dirangkum Kompas.com.

Berdiri bersama korban

Melanie Subono menegaskan, hingga kasus tersebut terbukti, ia akan tetap berdiri bersama korban.

"Gue kenal Gofar, satu industri sama dia. Pelecehan  yang terjadi di mana pun, sampai terbukti, gue akan tetap berdiri bersama korban," ujar Melanie Subono saat ditemui beberapa waktu lalu di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Saat membaca pengakuan korban @quweenjojo di Twitter, Melanie Subono mengaku terkejut.

Ia menyayangkan sikap orang-orang di sekitar yang saat kejadian justru meneriaki dan "catcalling" terhadap korban.

Melanie Subono menekankan, stigma dan pandangan buruk tentang perempuan yang berani angkat bicara soal pelecehan harus dihilangkan.

Urgensi RUU PKS

Berkaca dari kasus Gofar dan beberapa pelecehan lain, Melanie menilai sudah saatnya RUU PKS disahkan.

"Makanya, saya mohon, sahkan RUU Kekerasan . Bahkan, yang sudah diperkosa pun enggak bisa mengumpulkan bukti segala macam tetap saja enggak bisa melawan karena UU kita enggak kuat," tutur Melanie.

Kasus pelecehan yang terus muncul ke permukaan adalah alarm akan urgensi RUU PKS yang belum juga disahkan.

Pada kesempatan tersebut, Melanie Subono juga mengecam orang yang menyalahkan korban yang baru bisa terbuka meski kejadian pelecehan itu sudah terjadi beberapa tahun lalu.

Menurut Melanie Subono, keberanian bisa jadi datang ketika melihat orang lain mulai bicara. (*)

Artikel Terkait Melanie Subono