Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Replika Bait Suci

Replika Bait Suci di Pulau Lembeh Bitung Tengah Dibangun, Satu-satunya di Indonesia

Di balik rencana pembangunan replikasi Bait Suci di pulau Lembeh Kota Bitung ini tersimpan cerita spiritual.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Lokasi pembuatan replika Bait Suci di pulau Lembeh Bitung, tepatnya di Kelurahan Dorbolaang Kecamatan Lembeh Selatan. 

Selain itu kata Jacky, keberadaan Replika Bait Suci nanti juga akan menjadi satu di antara destinasi wisata religi yang ada di Kota Bitung.

Efek dari pembangunan replika Bait Suci sangat positif untuk masyarakat Bitung, khususnya akan mempererat toleransi antar umat beragama.

Lewat bangunan bait suci ini tidak hanya milik satu aliran agama melainkan seluruh denominasi agama termasuk agama lain bisa melakukan di sana, seperti berziarah atau wisata rohani.

Masri Kereh tokoh masyarakat lainnya melihat, keberadaan replikasi Bait Suci merupakan satu-satunya di Indonesia bahkan Dunia.

"Replikasi Bait Suci di pulau Lembeh Bitung akan menjadi berkat untuk kota Bitung, Sulut dan Indonesia," kata Masri Kereh.

Ke depan, nantinya jika replika itu sudah selesai dibangun pihaknya akan mengusulkan itu menjadi ikon kerukunan kota Bitung bahkan Dunia.

Makna kerukunan itu jelas terkandung dari bagian, perencanaan dan pembuatan bangunan itu.

Di mana sang penggagas atau yang mengeluarkan ide sosok Denny Sondakh tidak mengacu pada satu aliran agama saja melainkan semua.

"Selain itu, simbol atau tanda kerukunan dibalik pembangunan Replika Bait Suci bisa kita liat kepercayaan yang dianut ko Denny (sapaan Denny Sondakh) adalah Budha dan dermawan pertama yang melakukan sumbangan rp 10 juta datang dari seorang haji," kata dia.

Kronologi Digagasnya Pembangunan Replika Bait Suci Pulau Lembeh

Masri menjelaskan kronologi digagasnya pembangunan replikasi bait suci di pulau Lembeh Kelurahan Dorbolaang Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung Sulut, merupakan ide dan gagasan dari Denny Sondakh atau Ko Denny adik kandung almarhum Hanny Sondakh.

Sosok Ko Denny yang juga tokoh masyarakat Bitung, awalnya melakukan pertemuan di persawahan miliknya di Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari Bitung.

Pertemuan itu bersifat kongko-kongko dengan sembilan Ketua Wilayah GMIM di Bitung, seperti Pdt Johanes Rambing, S.Th, Pdt. Brian James Mailuhuw, S.Th, Pdt. Raymon Manoppo, M.Th, Pdt. Venda Pangerapan, M, Th, Pdt. Raymon Kuhon, M.Th, Pdt. Marherry Bawinto, M.Th, Pdt. Meike Kawet Maleke, S.Th, Pdt. Sonij Imon, S.Th, Pdt. Fredi Balo, M.Th ditambah perwakilan dari 3 wilayah Pdt. Frida Maindoka, S.Th, Pnt. France Tuju dan Pdt. Junita Muntuuntu, S.Th serta Tim Obor Kota Bitung.

Pertemuan tersebut berlangsung di saat pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara serta Walikota dan Wakil Walikota Bitung.

"Jadi di pertemua itu Ko Denny sampaikan kepada kami,  beliau bernazar apabila dalam Pemilihan Umum tahun 2020, pasangan Olly Dondokambey, SE dan Drs. Steven Kandouw, sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara. Dan pasangan Ir. Maurits Mantiri, MM dan Hengky Honandar, SE sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung menang akan membangun suatu tempat yang suci di Pulau Lembeh Kelurahan Dorbolaang di depan Monumen Tuhan Yesus Kristus," cerita Masri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved