Takut Dirumahkan, THL Minahasa Selatan Ramai-ramai Antri Vaksinasi

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tenaga Harian Lepas (THL) Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), berburu lokasi vaksinasi.

Itu dilakukan menyusul keluarnya surat edaran Bupati Minsel, Franky Wongkar, yang isinya akan merumahkan THL yang tidak divaksin Covid-19.

Membludaknya antrian vaksinasi THL tergambar saat vaksinasi massal dilaksanakan Dinas Kesehatan Minsel di Aula Waleta, kawasan Kantor Bupati Minahasa Selatan.

Ratusan THL mendatangi lokasi vaksinasi massal yang telah digelar selama 3 hari.

Melitia Paendong adalah salah satu THL Minsel yang ikut vaksinasi massal. Menurut Tia, sapaan akrabnya, dia dan teman-temannya sudah mendaftar vaksinasi.

"Masih sementara antri. Sudah mengisi data, tinggal mengikuti skrining," aku Tia.

Diakuinya, dia baru mendaftar untuk vaksinasi dosis pertama. Hal itu baru dilakukan karena dia baru memiliki bayi.

"Ini baru mau menerima vaksin dosis pertama. Mudah-mudahan sudah bisa divaksin," harap Tia.

Alda, THL Pemkab Minsel mengaku, dia baru saja divaksin. Menurutnya, ketakutan untuk ikut vaksinasi akhirnya bisa dia kuasai.

"Sebelumnya saya takut untuk disuntik vaksin Covid-19. Namun, setelah melihat banyak teman-teman yang ikut vaksinasi, saya langsung memberanikan diri," kata Alda.

Katakutannya itu akhirnya tidak terbukti. Suntikan vaksin Covid-19 ternyata tidak sakit.

"Jarumnya sangat kecil. Tidak terasa, ternyata sudah selesai disuntik," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Minsel, Erwin Schouten, mengatakan, vaksinasi sekarang didominasi Aparatur Sipil Negara dan THL.

"Cukup banyak ASN dan THL yang ikut program vaksinasi massal. Mungkin karena Surat Edaran Bupati yang menegaskan bahwa semua ASN dan THL harus divaksin," terang Erwin.

Dinas Kesehatan Minsel, kata Erwin, menyediakan stok 8 ribu dosis vaksin Covid-19.