Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polri

Masih Ingat Andre Iroth? Anggota Brimob yang Dituduh Polisi Import dari China, Polri Sampai Geram

Masih ingat dengan Andre Iroth? Dia adalah anggota Brimob yang disebut telah di import Polri dari negara China.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
instagram krissandro23
Andre Iroth Anggota Brimob Asal Polda Sulut yang Viral karena Disebut Diimport Polri dari China 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat dengan Andre Iroth?

Dia adalah anggota Brimob yang disebut telah di import Polri dari negara China.

Isu tersebut muncul saat anggota Polri aksi 22 Mei 2019 di kantor Banwaslu, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Kala itu akun media sosial ini menuding anggota Brimob bermata sipit itu sengaja didatangkan dari China. 

Briptu <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/andre-iroth' title='Andre Iroth'>Andre Iroth</a> anggota <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/brimob' title='Brimob'>Brimob</a> yang ditudingi diimport <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/polri' title='Polri'>Polri</a> dari China
Briptu Andre Iroth anggota Brimob yang ditudingi diimport Polri dari China (instagram krissandro23)

Bahkan akun ini terang-terangan menyebut anggota Brimob ini sengaja disiapkan untuk membantu polisi pendukung Jokowi-Maruf Amin.

Tudingan adanya Brimob bermata sipit didatangkan dari China pun terdengar di telinga petinggi Mabes Polri

Setelah ditelusuri Andre Iroth merupakan anggota Subden Wanteror Detasemen Gegana Brimob Polda Sulawesi Utara.

Ia berasal dari Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut.

Andre merupakan salah satu dari 200 personel satuan setingkat kompi (SKK) yang diberangkatkan ke Jakarta untuk mengamankan aksi 22 Mei.

Hal ini diungkapkan oleh mantan Wadansat Brimob Polda Sulut AKBP M Ridwan saat diwawancara Kompas.com di kantornya, Jalan MRAA Maramis, Paniki Dua, Manado.

"Iya benar Andre Iroth personel kami. Briptu Andre merupakan anggota Subden Wanteror Detasmen Gegana Brimob Polda Sulut," katanya dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Briptu <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/andre-iroth' title='Andre Iroth'>Andre Iroth</a> anggota <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/brimob' title='Brimob'>Brimob</a> yang ditudingi diimport <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/polri' title='Polri'>Polri</a> dari China
Briptu Andre Iroth anggota Brimob yang ditudingi diimport Polri dari China (instagram krissandro23)

Ridwan menuturkan, kepribadiannya baik dan disiplin juga.

"Selain itu, dia juga hobi olahraga, di antaranya bela diri dan bermain bola. Yang pasti anak itu berprestasi," katanya.

Jumlah personel yang diberangkatkan ke Jakarta, kata dia, cukup banyak.

Sudah Menikah

Dilansir dari Instagram pribadinya, Briptu Andre Iroth sudah menikah.

Momen foto pernikahnya sudah telah dibagikannya.

Dia pun tak lupa mengucap syukur kepada Tuhan atas pertolongannya.

Briptu <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/andre-iroth' title='Andre Iroth'>Andre Iroth</a> yang Dituding Importir dari China Kini Sudah Menikah
Briptu Andre Iroth yang Dituding Importir dari China Kini Sudah Menikah (instagram krissandro23)

Pelaku ditangkap

Isu Andre Iroth adalah Polisi diimport dari China membuat Mabes Polri geram.

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri langsung bergerak cepat dan menangkap pelaku berinisial SDA yang menyebarkan hoax terkait Polri melibatkan polisi China dalam mengamankan aksi 22 Mei 2019.

Kasubdit II Dirtippidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Rickynaldo Chairul mengatakan SDA diamankan di Karangkepuh, Bekasi, sekira pukul 16.30 WIB, Kamis (23/5).

"Kami menangkap tersangka SDA, warga Bekasi, Jawa Barat, berprofesi wiraswasta, yang sengaja menyebarkan informasi untuk menimbulkan kebencian dan permusuhan individu, kelompok, berdasarkan SARA," ujar Rickynaldo, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ia mengatakan berdasarkan patroli siber yang dilakukan jajarannya, SDA diketahui menyebarkan hoaxnya melalui grup WhatsApp (WA).

Penyebaran dilakukan kepada 3-4 grup WA dimana SDA menyebarkan sebuah swafoto seseorang bersama tiga anggota Brimob bermasker.

Foto itu kemudian dinarasikan bahwa seolah-olah ketiganya adalah polisi dari luar negeri yakni China, dan bukannya polisi Indonesia.

"Selfie itu yang diunggah dengan mengatakan bahwa tiga orang ini adalah polisi-polisi dari negara lain," kata dia.

Tersangka SDA telah mengakui perbuatannya menyebarkan hoax tersebut.

Kepadanya, polisi menjerat dengan pasal 45 ayat 2 juncto pasal 28 ayat 2 Undang-Undang (UU) nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU nomor 11 tahun 2008 tentang Inforasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Selain itu ada pula pasal 16 juncto pasal 4 huruf b (1) UU nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Serta pasal 16 ayat 1 dan ayat 2 dan pasal 15 ayat 1 UU no 1 tahun 1996 Tentang Peraturan hukum pidana.

"Dengan perkiraan ancaman hukuman penjara maksimal enam tahun dan denda-denda yang ditentukan dalam UU apabila tidak melakukan kewajiban," tukas Rickynaldo.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved