Kabar Papua
KKB di Papua Ganggu Pembangunan Dua Jembatan, 4 Orang Tewas dan Lainnya Terluka
Adapun teror yang terbaru yakni serangan KKB Papua di Kampung Bingky,Distrik Seradala, yang berimbas pada pembangunan infrastruktur.
Kini semua pekerja jembatan, konsultan dan pegawai Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Wamena
yang ketika kejadian berada di Distrik Seradala sudah ada di posisi aman.
"Total ada 93 orang yang lari, sekarang mereka semua sudah aman dan ada di Dekai," kata dia.
Kambu menyayangkan aksi kekerasan KKB, menurutnya niat negara yang ingin mengejar pembangunan di Papua terhambat karena masalah keamanan.
"Saat kejadian kami perintahkan manusia aman dulu, alat kasih tinggal, jangan kejadian PT Iskaka Karya (di Nduga) terulang," kata Kambu.
Selanjutnya untuk dimulai kembali pembangunan kedua jembatan itu dikatakan Kambu tergantung dengan pihak keamanan.
"Kita lihat tujuh sampai 14 hari ke depan sambil menunggu rekomendasi dari pihak keamanan," tutur Kambu.
Diberitakan sebelumnya, Sekelompok orang tidak dikenal (OTK)
menyerang pekerja bangunan dan jembatan di Kampung Bingky,
Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021).
Akibat kejadian tersebut, empat orang tewas.
Selain itu, seorang kepala suku Obaja Nang mengalami luka tembak di bagian paha.
Aparat keamanan menduga pelaku adalah kelompok Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib
yang merupakan mantan anak buah Lekagak Telenggen.
Senjata yang digunakan kelompok tersebut diyakini merupakan senjata api jenis SS2
milik dua personel TNI yang pada 18 Mei lalu gugur di Distrik Dekai setelah diserang OTK.
(*/ SerambiNews.com/ Intisari-online.com)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Nasib Megaproyek Fantastis di Papua Setelah KKB Papua Serang Pekerja Bangunan di Yahukimo