Fenomena Awan di Manado
Heboh Fenomena Awan Raksasa Disertai Petir di Manado, Tonton Videonya di Sini
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut menjelaskan, awan tersebut merupakan awan Cumulunimbus.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Kota Manado Sulawesi Utara dihebohkan dengan munculnya fenomena awal yang langka pada Senin (28/06/2021).
Fenomena awan ini muncul di teluk Manado disaksikan warga di pesisir pantai Manado.
Banyak warga mengabadikan munculnya awan yang berada ke arah Malalayang ini
Munculnya awan ini berlangsung sekitar 1 jam saat matahari mulai terbenam
Awan menjulang tinggi ini di dalamnya disertai petir.
Fandi Wenas saat berada di lokasi mengaku heran saat melihat awan yang membumbung seperti itu."Heran, jarang-jarangkan lihat hal seperti ini. Ada perasaan takut tapi ada perasaan heran," kata Fandi.
Menurutnya, melihat hal itu rekan perempuan yang bersamanya menjadi takut dan memintanya untuk pulang.
Dia mengaku masih ingin melihat namun karena temannya sudah takut jadi langsung pulang.
"Semoga saja tidak terjadi apa-apa, atau ada tanda hal yang buruk terjadi," ungkapnya.
Baginya, mungkin di lokasi tersebut hujan atau bagaimana tapi dari sini memang terlihat unik.
Awan tersebut semakin lama semakin membesar.
Selain itu, ada kilat atau petir yang besar dalam bumbungan awan tersebut.
Melihat hal itu tribunmanado.co.id mengabadikannya dengan membuat video siaran langsung di Facebook.
Banyak warga yang mulai berkomentar di kolom komentar dalam siaran langsung Tribun Manado.
Belum satu jam di upload sudah 44 komentar dan 173 kali dibagikan.
Banyak warga yang berkomentar agar tidak terjadi apa-apa di Kota Manado dan sekitarnya.
Penjelasan BMKG
Fenomena alam langka terjadi di langit Manado, Senin (28/06/2021).
Fenomena itu, terbentuk awan hitam raksasa disertai petir. Pemandangan langka itu jelas terlihat dari Kota Manado.
Awan raksasa membentuk gumpalan besar. Terlihat, dari gumpalan awan itu muncul petir yang mengeluarkan cahaya berkilau.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut menjelaskan, awan tersebut merupakan awan Cumulonimbus
"Jika dilihat dari awannya, itu tersebut merupakan awan Cumulunimbus," kata Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle, Senin malam.
Awan tersebut, kata Ben, Cumulunimbus yang sudah pada fase matang dan memiliki dasar awan dan tinggi awan yang jelas.
"Di dalam awan Cumulunimbus memang terdapat muatan listrik dan akan mengakibatkan kilat atau petir," jelasnya.
Katanya, pada kasus tersebut kilat atau petir yang terjadi merupakan jenis kilat petir intercloud.
"Kilat yang terjadi di dalam awan Cumulunimbus," ujarnya. (Aldi Ponge/Fistel/Fernando)