Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Papua

KKB Papua Pimpinan Tendius Bunuh hingga Sandera Pekerja Jembatan, 5 Orang Tewas, 4 Disandera

KKB pimpinan Tendius Gwijangge melakukan peyerangan terhadap para pekerja jembatan di Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021).

Facebook TNPNB
Ilustrasi KKB Papua - KKB Papua Pimpinan Tendius Bunuh hingga Sandera Pekerja Jembatan, 5 Orang Tewas, 4 Disandera 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua makin berulah.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021).

Mereka menyerang para pekerja jembatan PT Papua Cremona di Distrik Seradala.

Kronologi Aksi Kejam <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kkb' title='KKB'>KKB</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/papua' title='Papua'>Papua</a> Bunuh dan Sandera <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pekerja-jembatan' title='Pekerja Jembatan'>Pekerja Jembatan</a>, Truk Korban Diadang Teroris

Akibat kejadian itu, sejumlah pekerja tewas di lokasi kejadian dan ada juga warga yang disandera.

Aksi kejam dan sadis kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

KKB pimpinan Tendius Gwijangge melakukan peyerangan terhadap para pekerja jembatan di Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021).

Akibat aksi penyerang itu, tiga pekerja tewas di tempat ditembak para kelompok teroris.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengungkap kronologi kejadiannya.

Menurut Kamal, para pelaku mengadang truk material yang ditumpangi para korban saat melintas jembatan Kali I Kampung Samboga Distrik Seradala.

"KKB menghadang truk yang ditumpangi para korban," kata Kamal di Jayapura, Jumat (26/6/2020).

Tendius Gwijangge dan anggotanya menggunakan alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, samurai saat melakukan aksinya.

Sementara, dua orang dari KKB membawa dua pucuk senjata api laras panjang.

Selain menembak mati tiga pekerja, Tendius Gwijangge Cs juga menyerang dua pekerja hingga kritis.

Bahkan, empat orang pekerja lainnya disandera.

Dilansir dari Tribunnews.com, kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak keamanan.

Semua korban adalah warga sipil yang bekerja pada PT Sinama untuk pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala.

Truk yang dikemudikan korban, Saiful, diadang saat hendak menuju PT Berantas di Kampung Sukamo, seusai mengambil material proyek berupa batu ciping dari Camp Kali Kuk di Kampung Samboga.

KKB di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/papua' title='Papua'>Papua</a> Berulah Lagi, Ketua Suku Jadi Korban, 4 Pekerja Disandera  hingga Pelaku di Balik Teror - Tribunnews.com Mobile

Truk sempat kembali ke arah Camp PT Seremony Kali Kuk untuk berkumpul bersama karyawan dan warga setempat.

"Namun pimpinan KKB memerintahkan pasukannya segera melakukan pemeriksaan dan operasi," ujar Kamal.

Sekira pukul 15.50 WIT, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi lewat telepon bahwa telah terjadi penembakan terhadap warga Bingky bernama Obaja Nang, oleh KKB Kali I.

"Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana berkoordinasi dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol inf Christian Ireuuw guna menangani kasus ini," jelas Kamal.

Adapun tiga korban meninggal; Suardi, Sudarto, dan Idin (Belum teridentifikasi).

Dua korban luka; Saiful (47) warga Dekai, luka serpihan kaca mobil, dan Obaja Nang (35) warga Kampung Bingky, luka tembak pada bagian paha.

Sementara empat pekerja yang disandera masih dalam penyelidikan polisi.

Kondisi Terkini di Yahukimo

Proses evakuasi 5 jenazah korban penembakan di Kabupaten Yahukimo Papua belum bisa dilakukan.

Hal itu disebabkan kondisi medan dan  mengingat untuk menempuh lokasi kejadian harus melewati sungai.

Bahkan jarak dari Dekai Ibukota Kabupaten Yahukimo berjarak 40 kilometer.

Dilansir dari Tribun-Timur.com, Danrem 172/Praja Wira Yakthi Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan ketika dikonfirmasi menerangkan hingga saat ini upaya evakuasi masih terus dilakukan oleh aparat gabungan di Yahukimo.

"Kami masih berupaya," ucapnya ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler,Kamis (24/6/2021) malam.

Kata dia, apabila malam ini tim evakuasi tidak bisa tiba di lokasi kejadian, maka akan ditunda esok hari.

"Kita lihat besok, karena saat ini sungai yang akan dilintasi meluap.

Di sana tidak ada jembatan," terangnya.

Ia pun menjelaskan satu dari lima korban penembakan berstatus kepala suku.
"Satu ondoafi, empat pekerja bangunan," ucapnya.

Saat ini lanjut Izak, dirinya telah memerintahkan Dandim 1715 untuk mem-backup proses evakuasi.

Selain Tembak 5 Orang, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kkb' title='KKB'>KKB</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/papua' title='Papua'>Papua</a> Juga Sandera Warga Kampung di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/yahukimo' title='Yahukimo'>Yahukimo</a> -  Bagian 1

KKB menyandera

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib diduga menjadi pelaku penyerangan pekerja bangunan dan pekerja jembatan di Kampung Bingki, Distri Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Usai melakukan penyerangan, mereka juga menyandera empat orang warga.

"Dari peristiwa tersebut, terlihat juga KKB membawa empat orang, namun para saksi tidak mengenal siapa nama-namanya," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Jumat (25/6/2021

Sampai saat ini, Polda Papua masih menyelidiki dugaan penyanderaan warga sipil tersebut.

"Empat orang yang disandera oleh KKB masih dalam penyelidikan lebih lanjut," kata Kamal.

Keempat warga itu diduga disandera setelah KKB melakukan penyerangan di Kampung Bingki pada Kamis

Menurut dia, sangat mungkin para warga yang disandera merupakan pekerja bangunan.

Hal ini dikarenakan para pekerja jembatan yang berkumpul di satu lokasi sudah melarikan diri.

"Indikasinya kemungkinan besar adalah pekerja bangunan," kata Kamal.

Para pekerja jembatan, sambung Kamal, telah lebih dulu melarikan diri setelah warga sekitar memperingatkan mereka bila kelompok tersebut menuju ke lokasi kamp.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang tidak dikenal (OTK) menyerang pekerja jembatan PT Papua Cremona di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021).

Akibat kejadian tersebut, lima orang tewas, salah satunya adalah seorang kepala suku.

"Benar ada laporan penyerangan pekerja PT Papua Cremona, informasinya lima orang tewas," ujar Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.

5 orang pekerja tewas

Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw mengatakan, dalam insiden itu ada lima orang yang dilaporkan tewas.

Mereka merupakan pekerja PT Papua Cremona. Salah satunya diketahui kepala suku.

"Benar ada laporan penyerangan pekerja PT Papua Cremona, informasinya lima orang tewas," ujar Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.

Setelah mendapat laporan itu aparat gabungan dari TNI-Polri langsung diterjunkan untuk proses evakuasi.

"Saat ini sedang dilakukan pembahasan guna mengevakuasi korban serta langkah selanjutnya," kata dia.

DPR Minta Pemerintah Buka Ruang Dialog untuk Hentikan Aksi <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kkb' title='KKB'>KKB</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/papua' title='Papua'>Papua</a> |  Pontas

4 warga disandera

Selain membunuh empat orang pekerja jembatan, dalam penyerangan itu KKB juga melakukan penyanderaan kepada empat warga sipil lainnya.

Informasi tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Jumat (25/6/2021).

"Dari peristiwa tersebut, terlihat juga KKB membawa empat orang, namun para saksi tidak mengenal siapa nama-namanya," katanya dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan.

Oleh karena itu, dirinya menduga mereka yang disandera tersebut juga merupakan pekerja bangunan lainnya.

Pimpinan Tendinus Murib

Kamal mengatakan, kelompok KKB yang melakukan penyerangan tersebut diketahui pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib.

"Pelaku diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib," ujar Kamal di Jayapura, Jumat (25/6/2021).

Pelaku diduga merupakan orang yang sama yang melakukan pembunuhan terhadap dua personel TNI di Distrik Dekai pada 18 Mei 2021.

Hal itu merujuk dari senjata yang digunakan pelaku diketahui jenis SS2 yang merupakan senjata anggota TNI yang sebelumnya dibunuh.

"Dugaannya demikian karena ada informasi senjata yang digunakan (KKB) sama," kata Kamal.

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Kronologi Aksi Kejam KKB Papua Bunuh dan Sandera Pekerja Jembatan, Truk Korban Diadang Teroris

Berita lainnya terkait KKB Papua

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved