Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amalan dan Doa

Anda Merasa Tak Punya Jalan Keluar dari Permasalahan Hidup? Amalkan Doa Ashabul Kahfi

Masalah-masalah sudah menjadi konsekuensi dari kehidupan itu sendiri. Sudah menjadi sunatullah, ketetapan Tuhan atau Hukum Alam.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Screenshot YouTube film kartun Ashabul Kahfi
Ilustrasi para pemuda Ashabul Kahfi tengah tertidur selama ratusan tahun di dalam gua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, ManadoBerani hidup harus berani juga menghadapi masalah yang datang silih berganti. 

Sebab masalah-masalah sudah menjadi konsekuensi dari kehidupan itu sendiri. Sudah menjadi sunatullah, ketetapan Tuhan atau Hukum Alam.

Namun adalakanya kita merasa lelah dan kesulitan memikirkan jalan keluar saat kita ditimpa masalah hidup.

Meski begitu, janganlah berputus asa, di ambang batas kemampuan kita sebagai manusia, kembalikanlah semua permasalahan hidup itu kepada Allah

Bersimpuhlan, mohon belaskasihNya. Berdoa dengan sepenuh hati. InsyaAllah, Ia berkenan mengabulkan doa kita. 

Amalkan doa Ashabul Kahfi berikut ini, manakala kita tak menemukan Jalan Keluar dari Permasalahn Hidup. 

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmataw wahayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa

“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”. (QS. al-Kahfi; 10)

Doa ini sendiri diamalkan oleh para pemuda Ashabul Kahfi manakala mereka melarikan diri dari Raja yang dzalim.

Sebuah riwayat menyebutkan bahwa jumlah para pemuda ini ada 7 orang, yakni Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika. 

Dikisahkan, kala itu seorang Raja bernama Dikyanus mengangkat dirinya sendiri sebagai Tuhan, dan mewajibkan orang-orang untuk menyembahnya. 

Sementara itu, para pemuda Ashabul Kahfi yang merupakan bagian dari kerajaan yang dikuasai Dikyanus, menolak kesombongna raja ini. 

Mereka pun pergi meninggalkan daerah tempat mereka tinggal, lari dari kezaliman Sang Raja. 

Mereka pergi ke sebuah gua dan bersembunyi di sana bersama seekor anjing. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved