100 Ekor Tukik Dilepas Pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Rangkain peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021, yang jatuh pada tanggal 5 Juni digelar Camping Ground TWA Batuputih Kecamatan Ranowulu Kota Bitung, Kamis (24/6/2021).

Peringatan dilakukan dengan penanaman bibit pohon Nantu secara simbolis sejumlah sembilan pohon di Camping Ground, dan pelepasan 100 tukik jenis penyu hijau dan sisik di Pantai Pareng Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih, Kecamatan Ranowulu Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Adapun total bibit pohon Nantu disiapkan sebanyak 50 pohon.

Selain itu juga diserahkan sertifikat proper daerah tingkat kota Bitung tahun 2021 kepada rumah sakit (RS) Manembo-Nembo Tipe C di Bitung, PT L&C Dock Yard Indonesia serta sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bitung ke SDN Inpres 12/79 Wangurer oleh Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM.

Dan pembentukan sekolah konservasi kota Bitung.

Baca juga: Tornado Terbangkan Ratusan Lembar Seng Rumah ke Angkasa, Warga: Oh Tuhan, Tolong Kami

"Dengan adanya rancangan tata ruang wilayah (RTRW) kota Bitung, sebagai pijakan dan acuan kita untuk menata ruang lingkungan. Menata ruang yang diciptakan Tuhan, kuasai penataan ruang pasti akan kuasai dan manfaatkan ini. Tanpa pahami pola dan perilaku ruang, tidak akan hanya terjebak pada sertifikat tanpa arti sesungguhnya yang kita harapkan," kata Maurits Mantiri.

Terkait dengan pemberian sertifikat proper dan adiwiyata, Maurits sempat bertanya kepada Sadat Minabari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung, apakah melakukan pemeriksaan secara benar terhadap kriteria dan syarat-syarat yang diperoleh untuk mendapatkan sertifikat itu.

Lanjut Maurits, terkait dengan pengurusan penerimaan Proper di sebuah perusahan harus dilakukan dengan benar dan jangan berbohong, harus dicek dengan baik, dan mereka yang diberikan sertifikat mampu pertanggungjawabkan itu.

Sementara itu menurut Benny Warela manajemen PT L&C Dock Yard Indonesia, penghargaan Proper ini menjadi hadiah istimewa karena dipersiapan dengan waktu yang lama.

"Setahun lebih, dari sejak tahun lalu kami berjuang dan mempersiapkan agar perusahan kami bisa meraih sertifikat proper ini,"kata Benny Warela usai menerima penghargaan.

Baca juga: Hasil STQ, 3 Peserta Harumkan Nama Bolsel di Tingkat Provinsi Sulut 

Proper merupakan penilaian ke perusahan dalam hal pengelolaan dan pengendalian lingkungan sekitar, tetap bersih, terjaga dan tidak mencemari lingkungan di sekitar.

Momentum hari lingkungan hidup se Dunia, Maurits mengajak ingat segala ciptaan yang Tuhan berikan melalui Alkitab, Alquran dan kitab lainnya harus terus diingat yang namanya hubungan kesinambungan keselarasan antara alam ciptaan dengan manusia yang berakal.

Yacob Ambangau kepala seksi konvervasi wilayan I Kota Bitung BKSD Provinsi Sulut menambahkan, BKSD dengan pemkot Bitung peringati hari lingkungan hidup se Dunia dengan melaksanakan sejumlah kegiatan.

Yang melibatkan Wali kota Bitung, Wakil Wali Kota dan forkopimda Bitung, seperti penanaman bibit pohon dan pelepasan tukik yang dilepas liarkan ke alam di pantai Pareng TWA Batuputih.

"Kegiatan ini bertujuan untuk komitmen memperbaiki dan menjaga alam serta lingkungan hidup, yang rutin dilakukan oleh BKSDA Provini Sulut," kata Yacob Ambangau.(crz)

Tentang Bitung

Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.

Jarak dari Manado ke Manado Ibukota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.

Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.

Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Dua Saudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.

Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km²

Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar.

Baca juga: Sosok John McAfee, Pendiri Antivirus McAfee yang Tewas Gantung Diri di Penjara, Padahal Kaya Raya