Kabar Tokoh
Masih Ingat Susno Duadji? Jenderal Cicak Buaya, Remehkan KPK Lalu Karier Redup, Kini Petani Sukses
Komjen Polisi Susno Duadji salah satu Jenderal Polisi yang berpengaruh. Ia pernah menjabat Kabareskrim sebelum kariernya akhirnya meredup
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Susno Duadji ? Eks Kabareskrim Polri dulu remehkan KPK, kini jadi petani sukses
Lama menghilang, begini kabar Susno Duadji sekarang si Jenderal Polri yang dijuluki Jenderal Cicak Buaya
Komjen Pol Susno Duadji salah satu Jenderal Polisi yang berpengaruh. Ia pernah menjabat Kabareskrim sebelum kariernya akhirnya meredup.
Bahkan lembaga super body seperti KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ) pun tak ditakuti oleh Susno Duadji.
"Cicak kok mau melawan buaya." Ini adalah kutipan pernyataan Susno Duadji yang kemudian viral.
Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji (Istimewa)
Susno Duadji pensiun dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga, Komisaris Jenderal Polisi
Mantan Kabareskrim Polri ini dulunya dikenal sebagai figur tegas dan kontroversial.
Dilansir Sriwijaya Post, Susno Duadji benar-benar menggeluti dunia pertanian di masa pensiunnya.
Mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji bertani di kota kelahirannya, Pagaralam Sumatera Selatan.
Susno kembali memposting sejumlah foto di akun media sosial Facebook
Mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji saat ini mulai menggeluti dunia pertanian.
Susno Duadji Dibilang Hanya Pencitraan, Sang Adik Bela Ia Telah Jadi Petani Sukses" />
Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji berada di lahan pertanian miliknya
Seorang jenderal bintang tiga yang merupakan warga Pagaralam asli ini mulai menekuni profesi barunya sebagai petani di Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan.
Hal ini nampak dari sejumlah postingannya di akun media sosial pribadi miliknya.
Sang jenderal tampak sedang melakukan aktivitas pertanian dengan berbagai jenis tanaman yang ditanamnya di lahan miliknya di kawasan Kecamatan Dempo Selatan yang memang merupakan tempat kelahirannya.
Tidak hanya menjadi petani saja, Susno Duadji juga mengajak semua masyarakat Pagaralam untuk tetap terus mengembangkan sektor pertanian di Pagaralam.
Bahkan dirinya memberikan sejumlah motivasi kepada petani untuk semangat bertani. Hal ini dibenarkan Suterimawati yang merupakan adik Susno Duadji.
Suterimawati mengatakan bahwa kakaknya tersebut memang saat ini sedang senang bertani saat pulang ke Pagaralam.
"Ya beliau saat ini sedang senang bertani. Bahkan setiap bulan kakak saya itu sering pulang ke Pagaralam kadang dua kali kadang tiga kali dalam sebulan dia pasti pulang ke Pagaralam," ujarnya saat ditemui Sripoku.com, Selasa (20/4/2021).
Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji berada di lahanqq" />
Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji berada di lahan pertanian miliknya
Saat pulang ke Pagaralam, Susno Duadji selalu mengunjungi semua lahan pertanian miliknya.
Bahkan dirinya tak segan turun langsung ke ladang untuk melakukan aktivitas pertanian.
"Beliau kadang membersihkan rumput di kebun miliknya. Dia mengatakan hal tersebut dia lakukan sembari berolahraga agar mendapat keringat," katanya.
Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji bera" />
Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji berada di lahan kebun miliknya di Kota Pagaralam.
Meskipun demikian, diungkapkan Sutri banyak yang menganggap aktivitas tani yang dilakukan sang Jenderal tersebut hanya sebuah pencitraan.
Padahal hal itu dilakukan kakaknya tersebut sebagai bentuk dukungan kepada petani di Pagaralam bahkan di Indonesia.
"Itu bukan pencitraan, beliau memang benar-benar sudah menjadi petani yang sukses. Karena banyak jenis tanaman yang sudah beliau tanam mulai dari durian, vanili, kopi, kayu Gaharu sampai ke ubi kayu atau singkong dan semua sudah menghasilkan uang," jelasnya.
Kontroversi Susno Duadji
Sosok Susno Duadji menuai kontroversi sejak kisruh dua institusi, yakni KPK dan Polri.
Jenderal bintang tiga ini pula yang melontarkan istilah Cicak Vs Buaya. Analogi cicak vs buaya itu pertama kali diucapkan Susno Duadji saat diwawancarai awak media.
Kala itu, pada 2009, Susno Duadji menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri. Namun, pernyataannya justru mengundang reaksi publik yang signifikan.
Ujungnya, istilah Cicak Vs Buaya ini menjadi kasus besar di antara Polri dan KPK.
Nama Susno Duadji pun ikut terseret setelah membuat pengakuan bertemu dengan Anggoro Widjojo.
Tak berhenti di situ, kontroversi Susno Duadji yang dramatis itu membuat dirinya pun tersangkut kasus hukum.
Mulai dari kasus PT Salmah Arowana Lestari hingga pengamanan Pilgub Jabar.
Sejumlah kontroversi yang timbul dari sosok Susno Duadji ini membuat namanya terkenal di muka publik.
Tak berhenti di situ, kontroversi Susno Duadji yang dramatis itu membuat dirinya pun tersangkut kasus hukum.
Mulai dari kasus PT Salmah Arowana Lestari hingga pengamanan Pilgub Jabar.
Sejumlah kontroversi yang timbul dari sosok Susno Duadji ini membuatnya namanya terkenal di muka publik.
Namun, sosoknya kini hilang dari sorotan publik. Susno Duadji tak lagi menjadi penegak hukum.
Ia memilih kembali ke kampung halaman dan mengadu nasib menjadi seorang petani. (tribunmanado.co.id/finneke wolajan)