Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Seleb

Dinda Hauw Bagikan Momen Proses Persalinan Anak Pertama, Ingin Normal hingga Akhirnya Cesar

Dinda Hauw dan Rey Mbayang pasangan suami istri yang menikah pada 10 Juli 2020 telah dikarunia seorang anak bernama Arshakalif Muhammad Mbayang.

Penulis: Shity Nurjanah | Editor: Aldi Ponge
Instagram@dindahw
Pasangan suami istri Dinda Hauw dan Rey Mbayang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinda Hauw dan Rey Mbayang pasangan suami istri yang menikah pada 10 Juli 2020 tengah dikarunia seorang anak yang diberi nama Arshakalif Muhammad Mbayang.

Dinda Hauw telah melahirkan putra pertama mereka dengan proses operasi atua cesar.

Kabar bahagia tersebut disampaikan Rey Mbayang dan juga Dinda Hauw melalui akun Instagram pribadi mereka pada 20 Juni 2021.

Pemeran Surat Kecil untuk Tuhan itu pun turut menceritakan pengalamannya saat proses persalinan.

Dalam postingan Instagramnya, Dinda Hauw menceritakan kenapa harus melahirkan cesar padahal sebelumnya Ia mengatkaan ingin melahirkan secara normal.


(FOTO: Pasangan suami istri Dinda Hauw dan Rey Mbayang (Instagram@rey_mbayang)

Pada Jumat pagi saat perempuan kelahiran 14 November 1996 itu bangun tidur ada rembesan di tempat tidur, meski tak banyak tapi cukup membuat dirinya panik.

Tepat di hari itu merupakan jadwal dirinya untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungannya.

Sata dicek tak terlihat air air ketuban pecah bahkan belum ada tanda-tanda pembukaan.

"Banyak yang tanya “kenapa jadinya SC padahal sebelumnya pengen nya normal.. ?” Hehe Jadi.. hari jumat pagi tiba2 pas bangun tidur ada rembesan air di kasurku, ga banyak tapi cukup buat panik.. pas bgt hari itu jadwal konsul aku ke dokter @agrianasusilo lgsg lah di cek usg disitu terlihat air ketubanku masih cukup, belum ada tanda pembukaan juga dan udah dicek pake lakmus tapi tidak terlihat bahwa itu cairan ketuban," tulis permepuan 24 tahun itu dalam akun Instagram pribadinya.

Lanjutnya, selesai konsul Dinda yang ditemani sang suami memilih untuk tidak pulang ke rumah melainkan stay di dekat rumah sakit. Hingga dini hari tetiba keluar cairan bening meksi tak sampai di alas tempat tidur, dirinya langsung hubungi dokter dan seketika itu dokter menyarankan untuk pergi ke igd untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Selesai konsul untungnya aku dan suami memilih untuk ga pulang ke rumah dan stay di dekat RS.
Dini hari jam 2 dan jam 5 subuh tiba2 keluar cairan bening lagi tapi ga sampe ke kasur.. akhirnya aku lgsg chat dokter lagi, dan dokter tanya aku untuk ke igd biar segera di cek lebih dalam..," ucapnya.

Ia pun bersyukur mendapatkan dokter yang proaktif menjawab beragam pertanyaanya. Ia juga sebelumnya sudah merasakan bahwa ada perbedaan gerakan janin dalam perutnya.

Akhirnya Ia memutuskan untuk ke rumah sakit, setelah di CTG dan USG, terlihat bahwa air ketuban berkurang.

"Masya Allah aku merasa beruntung dapet dokter yang super cepat respon dan detail kayak dokter Agri (makasih ya dok) perasaan aku hari itu emg udh agak beda dan gerakan janin di perut juga ga begitu aktif kayak biasanya..
Akhirnya aku memutuskan ke RS lagi di malemnya.. aku di CTG dan USG.. dan di situ ketauan air ketuban ku yang hari sebelumnya 9,6 menurun jadi 7 cuma dalam waktu 1 hari.. Aku lgsg di cek lebih dalam dan ternyata benar bahwa rembesan dari kemarin itu adalah air ketuban..," bebernya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved