Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

PM Israel Naftali Bennett Ancam Bertindak Lebih Keras ke Hamas, Berang Kiriman Balon Pembakar

Meski saat ini dalam kesepakatan gencatan senjata, namun pemerintahan baru di Israel mengancam akan melakukan penyerangan

Editor: Aswin_Lumintang
Jerusalem Post/ tangkapan layar
Naftali Bennett, PM Israel 

TRIBUNMANADO.CO.ID, GAZA –  Meski saat ini dalam kesepakatan gencatan senjata, namun pemerintahan baru di Israel mengancam akan melakukan penyerangan jika Hamas terus berulah. 

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengeluarkan pernyataan publik pertamanya Minggu (20/6)  setelah menjabat. Ia memperingatkan bahwa kesabaran Israel telah habis terhadap kelompok militan Palestina Hamas.

Bennett berbicara di sebuah acara untuk memperingati mereka yang tewas dalam perang 2014 di Jalur Gaza.

Ia berjanji bahwa pemerintahnya akan mengambil pendekatan yang lebih agresif, yaitu seranga terhadap Palestina.

Warga Palestina menggelar aksi protes mengecam pendudukan komplek Shiekh Jarrah, Yerusalem Timur, yang direbut paksa dari penduduk Palestina. Israel hendak membangun permukiman baru Yahudi di daerah ini.
Warga Palestina menggelar aksi protes mengecam pendudukan komplek Shiekh Jarrah, Yerusalem Timur, yang direbut paksa dari penduduk Palestina. Israel hendak membangun permukiman baru Yahudi di daerah ini. (AFP)

Beberapa hari terakhir, Israel telah mengerahkan bom di Gaza sebagai tanggapan atas balon pembakar yang dikirim ke perbatasan dua kali dalam s

Baca juga: DAFTAR Nama Bayi Laki-laki Lahir Bulan Juni, Punya Arti Baidan Budi Mulia hingga Dihormati

Baca juga: Masih Ingat Martunis? Bocah Korban Tsunami Aceh Anak Angkat Cristiano Ronaldo, Ini Kabarnya Sekarang

eminggu sejak pemerintahan baru diberlakukan.

“Musuh kami akan mengetahui aturannya: Kami tidak akan mentolerir kekerasan dan tembakan roket,” kata Bennett. "Kesabaran kita sudah habis,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa Palestina harus beradaptasi dengan persepsi baru tentang "inisiatif, agresivitas dan inovasi" dari Israel.

"Tidak ada niat untuk menyakiti mereka yang tidak bangkit untuk membunuh kami, dan kami tidak membenci mereka yang disandera oleh organisasi teroris yang kejam," kata Bennett.

Peringatan itu datang sebulan setelah Israel, di bawah pemerintahan mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menyetujui gencatan senjata dengan Hamas, setelah 11 hari kekerasan yang menewaskan lebih dari 240 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak, dan 12 warga Israel tewas.

Pekan lalu Israel mengatakan menyerang kompleks militer di Gaza pada Selasa dan Kamis sebagai tanggapan atas balon pembakar yang katanya diluncurkan dari Palestina.

Bennett juga mengkritik pemerintah Netanyahu ketika dia berjanji untuk "melakukan segala yang kami bisa" untuk mengembalikan tawanan Israel dan sisa-sisa tentara dari perang 2014.

"Saya tahu Anda telah mendengar banyak janji dan kekecewaan selama bertahun-tahun," katanya. "Tapi sekarang ini pengawasan kami dan kami akan bertindak dengan tegas."

Netanyahu, yang sebelumnya berjanji untuk terus mengejar oposisi terhadap pemerintah Bennett, pada hari Sabtu setuju untuk meninggalkan kediaman perdana menteri di Yerusalem pada 10 Juli.

Netanyahu juga setuju untuk tidak mengadakan pertemuan resmi di kediaman itu setelah menjamu mantan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, dan Pendeta John Hagee, pemimpin Kristen Bersatu untuk Israel, sehari setelah Bennett dilantik. (Tribunnews.com/UPI/TimesofIsrael/Hasanah Samhudi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PM Israel Naftali Bennett Kirim Peringatan ke Hamas: Kesabaran Kami Sudah Habis, https://www.tribunnews.com/internasional/2021/06/21/pm-israel-naftali-bennett-kirim-peringatan-ke-hamas-kesabaran-kami-sudah-habis.

Editor: hasanah samhudi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved